Kaca yang Pecah

Kata Alkitab / 14 August 2008

Kalangan Sendiri

Kaca yang Pecah

Admin Spiritual Official Writer
7401
Ada lima orang anak yang sedang bermain di halaman rumah seorang dosen Seminari. Salah seorang di antara mereka menembakkan pistol mainannya ke arah jendela rumah dosen. Tentu saja kaca jendelanya pecah berserakan. Semua anak langsung berlari menjauh. Pak dosen mengeleng-gelengkan kepalanya begitu melihat kejadian itu. Ia lalu menyuruh seseorang menganti kaca jendela yang pecah tadi. Ia memperoleh keterangan bahwa anak yang telah memecahkan kaca jendelanya adalah Dave.

Beberapa hari kemudian, sekalipun anak-anak yang lain sudah bermain-main lagi di halaman rumah sang dosen, Dave tidak berani lagi menginjak halaman rumah itu.

Suatu hari, dosen itu melihat Dave di sebuah toko. Dengan sikap bersahabat, ia mengajak Dave berbicara. Sekalipun Dave sudah meminta maaf, tapi rasanya ia ingin segera lari dari dosen itu karena tegang dan ketakutan. Tapi dosen itu dengan lembut berkata, "Dave, aku sudah mengganti kaca jendela itu dan semuanya sudah baik kembali. Ayo, main lagi ke rumahku." Walaupun demikian, Dave tetap tidak berani bermain kembali. Ia masih diliputi ketakutan dan rasa bersalah.

Untunglah hal itu tidak berlangsung lama. Akhirnya, walaupun masih ada rasa takut, Dave bergabung lagi dengan teman-temannya. Ketika melihat Dave, dosen itu tersenyum kepadanya dengan senyuman yang hangat. Rasa takut Dave pun seketika lenyap. Ia sekarang yakin, bahwa dirinya telah diampuni dan diterima sepenuhnya oleh dosen itu, sekalipun ia telah berbuat salah kepadanya. Anak itu bukan saja sudah diampuni kesalahannya, melainkan juga ia tidak perlu mengganti kaca yang pecah.

Rasul Paulus menulis, "Karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu..." (Efesus 2:8-9).


Halaman :
1

Ikuti Kami