Diduga Ada Pembersihan Etnik Georgia

Nasional / 13 August 2008

Kalangan Sendiri

Diduga Ada Pembersihan Etnik Georgia

Puji Astuti Official Writer
5228

Pejabat tinggi Georgia menduga etnik Ossetia membantai etnik Georgia di sekitar provinsi Ossetia Selatan.

"Warga Ossetia Selatan yang didukung oleh Rusia melakukan pembantaian mengerikan di berbaga desa orang Georgia," kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Georgia Alexander Lomaia pada hari Selasa. Kantor berita AFP menyebutkan tuduhan itu belum dapat dicek kebenarannya.

Pernyataan itu terjadi dua hari setelah Presiden Rusia Dmitry Medvedev menuduh Georgia melakukan "pemusnahan suku bangsa" terhadap etnik Ossetia di provinsi tersebut.

Komentar itu juga bersamaan dengan langkah Georgia mengadu ke Mahkamah Internasional di Den Haag mengenai "pemusnahan suku bangsa" dalam konflik dengan Rusia.

Pada Selasa pagi, Kementerian Luar Negeri Georgia juga mengeluarkan pernyataan yang berbunyi tentara Rusia di Ossetia Selatan hanya diam saat kaum separatis Ossetia melakukan tindakan "pemusnahan suku bangsa".

"Kaum separatis Ossetia Selatan memasuki desa Disevi di Gori dan melakukan tindakan pembersihan suku, membakar rumah dan menyerang penduduk," demikian tuduhan Kementerian tersebut.

Presiden Georgia Mikheil Saakashvili menyampaikan laporan lainnya.

"Kami terus menerima laporan belakangan ini bahwa banyak kelompok di dekat Tskhinvali memasuki berbagai desa yang sebelumnya dikuasai pemerintah Georgia dan telah terjadi pembunuhan, penjarahan, pembersihan etnik di daerah itu," katanya. Ia merujuk kepada ibukota Ossetia Selatan.

"Kami memiliki laporan yang dapat dipercaya mengenai kamp-kamp yang didirikan di Vladikavkaz, tempat pengucilan, pembunuhan, dan hukuman mati warga sipil yang tak berdosa," katanya. Vladikavkaz adalah ibukota wilayah Ossetia Utara, Rusia.

"Kami terus menerima bermacam petunjuk dan laporan mengenai pembersihan etnik di bagian atas Abkhazia. Dari tempat itu, seluruh warga diusir dan sejumlah orang dibunuh," katanya.

Bagian atas Abkhazia adalah satu bagian wilayah separatis lain di Georgia, Abkhazia, yang dikatakan Saakashvili jatuh ke dalam kekuasaan pasukan Rusia, Selasa.Tak satu pun tuduhan Saakashvili dapat dipastikan kebenarannya.

Sumber : Antara/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami