Membuat Yesus Terkenal, Seru Chris Tomlin

Internasional / 7 August 2008

Kalangan Sendiri

Membuat Yesus Terkenal, Seru Chris Tomlin

Puji Astuti Official Writer
7434

Ribuan anak muda seperti tersedot ke Istora Senayan pada hari Selasa malam (5/8) lalu. Sebuah konfrensi anak muda yang bertajuk "Passion Converence", yang mengusung band rohani dari negeri paman Sam ini membuat anak-anak muda Jakarta meluap dalam semangat dan sukacita. Christ Tomlin penulis dan pelantun lagu "How great  is our God" dan band nya membuka konser malam itu. Dengan penuh semangat dia menegaskan bahwa malam itu satu-satunya pribadi yang harus dielu-elukan hanyalah Yesus. Selain Passion Worship Band dengan vokalis Chris Tomlin, tampil juga Charlie Hall.

Dikabarkan bahwa pada kedatangan tim Passion yang pertama kali ke Indonesia ini, direspon oleh anak-anak muda yang rata-rata para mahasiswa ini dengan sangat luar biasa. Bahkan mereka sempat memindah lokasi konser yang sebelumnya berada di tennis indoor Senayan ke Istora Senayan dikarenakan membludaknya peminat.

Disela-sela hingar bingar anak-anak muda yang melompat-lompat sambil melantunkan pujian bagi Tuhan, Louie Giglio menyapaikan sebuah pesan yang begitu menyentuh bagi mereka. Louie malam itu didampingi oleh Sidney Mohede sebagai penterjemahnya. Louie mengingatkan kembali tujuan hidup setiap orang yang telah diselamatkan didalam Yesus Kristus adalah "Make Jesus Famous".

Namun sebelum seseorang bisa menggenapi tujuan hidupnya, dia harus menyadari akan kasih karunia yang Tuhan anugrahkan melalui pengorbanan Yesus dikayu salib. Kasih karunia di kayu salib, bicara tentang pertukaran. Hal ini dinyatakan dalam 2 Korintus 5:21, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."

Pertukarannya adalah Yesus yang tidak bercacat cela menjadi dosa karena kita, dan kita, manusia yang berdosa menjadi benar, kudus dan tak bercacat karena Yesus. Setelah menyadari kasih karunia ini, barulah setiap orang percaya dipanggil untuk melakukan pelayanan pendamaian . Menjadi pemberita kasih karunia, dan menjadikan Yesus terkenal.

Kotbah malam itu ditutup dengan sebuah kisah nyata tentang seorang mahasiswi bernama Ashley. Louie membacakan diary gadis itu. Ashley adalah seorang ateis yang menjadi percaya karena kesaksian hidup dari teman sekamarnya yang pernah mengikuti Passion Conference. Kehidupannya yang hancur karena orang tuanya yang bercerai, dan gaya hidup free seks mengalami sebuah terobosan karena dia menyadari bahwa didalam Yesus ada pengampunan. Didalam Yesus dia menemukan arti hidupnya.

Tiga bulan sejak dia menerima Yesus dijalaninya dengan sukacita dan kehausan untuk mengalami Tuhan. Namun beberapa hari menjelah wisudanya, Ashley mengalami kecelakaan yang merengut nyawanya. Namun, melalui kesaksian sewaktu dia bertobat dan menerima Yesus, banyak orang dimenangkan. Dan demikian juga melalui diary yang dibacakan setelah kematian Ashley, banyak anak muda dapat bertemu Yesus.

Malam itu, pasti banyak anak-anak muda yang kembali mendapatkan api untuk menceritakan tentang Yesus kepada setiap temannya. Karena, dalam hidup ini tidak ada yang tahu saatnya untuk kembali kepada Bapa.

Tidak berakhir dengan kotbah, malam itu Christ Tomlin tampil kembali dan menutup konser malam itu dengan lagu yang telah dinanti-nantikan oleh semua yang datang. Dia mengangkat lagu "How Great is Our God', dan 7000 anak muda mengangkat tangan dan mengagungkan Tuhan yang dasyat dan ajaib itu.

Sumber : Jawaban.com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami