Apa yang sebenarnya Tuhan katakan tentang fashion, bermesraan dan berpacaran?
Apakah Anda telah membeli kebohongan dunia dengan menjadikannya sebagai patokan bagaimana Anda seharusnya berpakaian, bagaimana penampilan fisik Anda bahkan sampai hubungan seks sebelum masuk dalam jenjang pernikahan? Bisa jadi Anda telah melebur dalam nilai-nilai duniawi itu walaupun Anda tidak menyadarinya. Penulis Shannon dan Steve Arterburn mengidentifikasi beberapa mitos yang umum berada di kalangan anak muda dan menelaahnya berdasarkan perspektif Firman Tuhan mengenai hal itu.
Mitos 1 - Cara saya berpakaian adalah urusan saya. Tidak seharusnya Tuhan ataupun seorang pria ikut campur mengenai hal itu.
Sebelum Anda berkeras bahwa gaya berpakaian Anda tidak ada urusannya dengan Tuhan, cobalah ayat ini sebagai ukuran; Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. (Lukas 17:1-2).
Ketika seorang pria teransang secara seksual saat melihat pakaian seorang wanita yang tidak sopan, kecenderungan alami mereka adalah timbulnya hawa nafsu dan pikiran mereka akan dipenuhi dengan fantasi seksual yang berkaitan dengan wanita itu. Tidak masalah apakah pria itu seorang Kristen atau bukan. Bahkan pria yang sudah berada di dalam Tuhan dapat dicobai oleh nafsu secara visual. Jika Anda ingin menghindar jadi penyebab para pria atau saudara laki-laki Anda tersandung dan jatuh, berpakaianlah secara sopan.
Mitos 2 - Semua tindakan bermesraan boleh-boleh saja.
Anda mungkin berpikir tindakan bermesraan itu sah-sah saja, namun hal itu justru menunjukkan bahwa Anda tidak mengerti sepenuhnya dampak dari hal itu bagi seorang pria. Tindakan bermesraan yang Anda tunjukkan dapat menjadi "godaan" atau "bujukan" yang membuat pria menginginkan hal yang lebih lagi dari Anda secara seksual. Tunjukkanlah cinta yang penuh ketulusan dan rasa hormat pada pasangan Anda sehingga tidak menimbulkan kesempatan lahirnya hal-hal yang tidak diinginkan. Biarkan seorang pria mengerti bahwa Anda tertarik untuk masuk dalam pengenalan secara pribadi dengannya, namun tidak melalui tindakan bermesraan yang tidak pantas.
Mitos 3 - Saya perlu memiliki pasangan agar saya merasa sebagai seorang pribadi.
"Mempunyai ‘someone special' akan menyelesaikan semua masalah saya." Jika Anda pikir Anda membutuhkan seorang pasangan, sesungguhnya Anda tidak siap untuk memiliki pasangan. Bertentangan memang dengan adegan film yang mungkin pernah Anda saksikan dimana salah seorang karakternya menyatakan pada yang lainnya "Kamu membuat hidup saya lengkap". Tidak ada manusia yang dapat melengkapi hidup orang lain. Hanya Tuhan yang dapat membuat Anda "lengkap". Banyak wanita single yang mencoba dengan sekuat tenaga untuk menemukan ‘someone special' yang bisa membuat mereka merasa hidup ini adalah sesuatu yang pantas untuk dijalani. Padahal seharusnya tidaklah demikian. Perjuangkanlah hubungan pribadi Anda dengan Tuhan maka Anda akan mengerti sepenuhnya apa yang saya maksud dengan "hanya Tuhan yang dapat membuat Anda ‘lengkap'".
Jika tidak satupun dari pernyataan di atas menjelaskan tentang Anda, kami punya beberapa saran untuk Anda. Lakukanlah hal-hal yang memang berkenan bagi Anda dan jalanilah hidup Anda! Namun janganlah mengharapkan kisah cinta impian dimana Anda akan bertemu pria idaman, jatuh cinta dan hidup bahagia selamanya di negeri antah berantah. Anda perlu hidup dalam realitas dan berkaitan dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan sepenuhnya dalam hidup Anda kemudian lakukanlah yang terbaik sebagai seorang pribadi.
Mitos 4 - Kaum adam secara mendasar mengingini hal yang sama seperti kaum hawa dari suatu hubungan kencan.
Hal ini tidak benar sama sekali. Pria dimotivasi secara keseluruhan dengan faktor-faktor yang amat berbeda dibanding kaum wanita. Hampir di semua jaman, banyak pria memberikan cinta demi mendapatkan seks, namun wanita justru memberikan seks demi mendapatkan cinta. Banyak pria yang mengerti akan hal ini dengan baik dan memanfaatkannya. Sehingga amatlah mudah bagi seorang pria untuk menipu seorang wanita yang mencari cinta dari seorang pria demi memuaskan hasratnya. Pria dibangun dengan rangsangan visual (pandangan). Tujuan utama mereka adalah keintiman secara fisik. Itulah bagaimana mereka diciptakan. Bukan berarti mereka sama sekali tidak memiliki batasan ataupun menginginkan pertalian secara emosional, banyak pria yang melakukannya. Namun itu bukanlah tujuan akhir mereka.
Mitos 5 - Saya dapat membuatnya berubah. Cinta saya akan menyelamatkan hidupnya.
Jangan membuat kesalahan dengan mengencani seorang pria yang memerlukan perbaikan "berat" sebelum Anda mempertimbangkan untuk masuk dalam jenjang pernikahan. Banyak wanita yang terperangkap dalam keganasan seorang pria, oleh sisi pemberontakannya yang keras sampai akhirnya sang wanita bertekad untuk merubah sang pria menjadi seperti yang diinginkannya dengan modal ketulusan cinta yang dimilikinya. Kami benci mengatakan hal ini, namun Anda tidak dapat mengubah atau menyelamatkan seorangpun. Hanya Tuhan yang bisa membuat perubahan dengan sukses. Penelitian telah dilakukan. Cinta seorang wanita tidak mengubah perilaku rusak seorang pria. Hal itu hanya mengesahkan keberadaan si pria. Rasa cinta seorang wanita akan mengatakan pada seorang pria : "Kamu akan baik-baik saja dengan semua jalan yang kamu jalani!".
Mitos 6 - Saya merasa tergoda secara seksual, saya merasa bersalah, jadi mengapa saya harus terus bertahan dalam kesusahan ini.
Setan senang memakai rasa bersalah, meyakinkan kita untuk menyeberangi garis antara pencobaan dan dosa melalui pikiran seperti ini :
• "Kamu harus mengakuinya kalau kamu sebenarnya sangat mengingini dia! Apalagi yang kamu tunggu, lebih baik datangi dia"
• "Kamu telah melangkah sejauh ini, apa salahnya mengambil langkah selanjutnya yang lebih dari ini?"
• "Dia (si cowok) sudah tahu bagaimana kamu sebenarnya, jadi tidak perlu memakai topeng untuk berpura-pura menjadi orang yang sok saleh."
Setan memakai pikiran seperti ini untuk menyebabkan Anda merasa bersalah, namun rasa bersalah Anda adalah rasa bersalah yang palsu karena Anda belum bertindak menurut apa yang Anda pikirkan. Anda mungkin telah dicobai untuk berbuat dosa, namun Anda belum jatuh dalam dosa.
Ketika Yesus mengajar bahwa pikiran terhadap hal seksual adalah dosa yang bekerja atas mereka (Matius 5:27-28), Tuhan tengah menunjukkan dosa kecenderungan berfantasi seksual tentang seseorang. Ada pikiran yang muncul dalam pikiran kita karena kita adalah seorang manusia, namun kita tidak harus menghibur pikiran itu dengan fantasi seksual. Kita dapat mengalihkan dan menentang pikiran itu, seperti halnya kita dapat menahan pencobaan yang ada.
Mitos 7 - Tidak ada seorangpun yang mengerti tentang pergumulan saya.
Kami percaya mitos ini nyata karena adanya ketakutan para wanita akan pentingnya penilaian dan pandangan orang lain terhadap diri mereka. Para wanita biasanya tidak terbuka membicarakan kehidupan seks mereka dengan orang lain. Hal ini seringkali disebabkan oleh trauma masa lalu bagaimana rahasia terdalam mereka malah menjadi gosip di antara teman-teman mereka sendiri. Bagaimana mudahnya menimbulkan gosip di antara para wanita. Jika Anda pernah mengalami pengalaman seperti itu, pelajaran yang Anda dapatkan pastilah menyimpan rahasia tergelap dari kehidupan Anda jauh dari orang lain, terutama rekan sesama wanita.
Beberapa wanita bahkan bertumbuh bersama-sama dengan para pria sebagai teman baiknya karena mereka merasa lebih aman dibanding bersama rekan wanita lainnya yang tidak bisa dipercaya. Namun ada juga wanita yang mengalami adalah lebih berbahaya jika menceritakan rahasia mereka pada teman prianya. Semua orang memiliki peluang untuk mengkhianati kepercayaan Anda. Rekan wanita bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan diri dengan serangan perkataan mereka dan rekan pria pun dapat mengambil keuntungan dan membuat Anda menjadi target seksual berikutnya jika Anda tidak berdiri teguh dalam keyakinan.
Kami berharap Anda mengerti bagaimana pentingnya mengetahui isu ini bagi para wanita single. Anda tidak perlu ragu untuk menceritakan perjuangan Anda keluar dari pergumulan seksual dengan seorang wanita Kristen yang lebih matang dan dewasa. Kami percaya sepenuhnya bahwa setiap wanita Kristen pada dasarnya menghadapi godaan secara seksual dalam tingkat yang berbeda-beda.
Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 10:13 : Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Sumber : New Life Ministries