Cara Bijak Saat Ide Dibajak

Career / 30 July 2008

Kalangan Sendiri

Cara Bijak Saat Ide Dibajak

Lestari99 Official Writer
4193

Anda sudah menguras pikiran demi menghasilkan ide yang Anda anggap brilian. Tapi ketika rapat di depan atasan, dengan gamblang dan penuh percaya diri, rekan Anda mengungkapkan ide tersebut dan mengaku-aku bahwa ide tersebut miliknya. Apa yang harus Anda lakukan?

Rekan kerja yang Anda percayai, mencuri ide Anda. Bos yang Anda segani, tanpa sungkan membajak ide Anda di depan meeting dan atasannya. Dongkol? Jelas. Apalagi jika ide brilian Anda menyangkut proyek yang tidak sedikit dan bakal mendongkrak Anda ke posisi yang lebih tinggi. Bagaimana menyikapinya?

Jadi Pengalaman 

Saat Anda tahu ternyata dia berlaku tidak fair, ke depannya, tentu saja Anda harus berhati-hati dengannya. Untuk menghadapinya, Anda memang tidak bisa langsung melabraknya di depan teman-teman yang lain, karena itu bukanlah sikap seorang profesional. Suasana kerja juga akan kacau dan tentu saja itu akan mengganggu mood dan kinerja Anda.

Anda juga tidak perlu kecil hati dan ngambek menghadapi teman seperti itu. Biar saja untuk sementara dia menang karena berhasil mencuri perhatian atasan. Jika Anda merasa yakin dengan kualitas yang Anda miliki, percaya deh, kebohongan tidak selamanya aman, kok. Lama-kelamaan, atasan juga akan bisa menilai kemampuan dia yang sesungguhnya. Karena kemampuan seseorang tidak hanya sebatas pandai melontarkan ide, tapi juga bagaimana ia bisa mengaplikasikan ide tersebut di lapangan.

Bagaimana jika Anda mengatakannya langsung ke atasan, bahwa ide itu milik Anda? Jika hal ini Anda lakukan, tentu saja bukan hal yang mudah. Karena persoalannya malah akan panjang dan rumit. Hubungan dengan teman Anda juga akan makin tidak enak.

Cara yang lebih elegan adalah Anda bisa menghampiri dia dan mengatakan bahwa Anda kecewa dan keberatan dengan sikapnya. Jika Anda malas berdebat panjang lebar yang malah membuat suasana kerja semakin tidak enak, Anda cukup waspada saja dengannya. Biarlah itu menjadi pengalaman yang berharga dari keteledoran Anda.

Jika Si Pencuri Atasan

Hm, ini agak sulit memang. Anda tidak bisa berkonfrontasi langsung. Karena bagaimanapun, dia adalah atasan Anda yang mempunyai wewenang lebih luas daripada Anda. Dan biasanya, mereka pasti tidak ingin disalahkan anak buahnya sendiri.

Kalau keadaannya seperti ini, sebaiknya ambil langkah aman. Bekerjalah dengan lebih baik lagi dan tingatkan kemampuan Anda. Dengan begitu, ditutup-tutupi seperti apa pun, orang lain terutama atasan Anda, lambat laun juga akan bisa melihat bahwa Andalah si pemiliki ide brilian tersebut.

Lain kali jika dia coba-coba mengorek ide Anda, katakan secara global saja, dan ajaklah berdisukusi dan mengembangkan ide tersebut. Anda bisa saja memancing dia mengeluarkkan pendapat dan mengemukakan pemikiran-pemikirannya. Anda bisa menegaskan bahwa ide tersebut adalah ide bersama.

Jaga Mulut

Mempunyai rekan yang tidak bisa dipercaya memang menyebalkan. Tidak ada cara lain yang bisa Anda lakukan kecuali bersikap dan berpikir lebih lihai dari dirinya. Simpan dengan aman gagasan Anda, jangan langsung mengumbarnya di depan teman-teman. Biar saja orang menganggap Anda pelit, yang penting Anda tidak ingin kejadian yang sama terulang lagi.

Anda bisa mencatatnya di agenda atau komputer yang telah diberi password sehingga tidak sembarang orang bisa mengutak-atiknya. Jadi, ketika orang lain mengakui ide tersebut, dia tidak bisa berkutik ketika Anda memperlihatkan semua barang buktinya. Usahakan tidak membeberkan ide Anda di sembarang tempat, misalnya saat makan siang berdua dengan teman Anda. Karena dari obrolan yang informal ini, bukan tidak mungin dia merekam semua percakapan kalian.

Kesempatan Formal

Ungkapkan ide Anda hanya pada saat meeting atau dalam kesempatan formal. Dan yang paling penting, jangan pernah Anda menyuruh orang lain menyampaikan ide Anda. Sejelek apa pun ide Anda, usahakan berani mengungkapkannya sendiri, karena biar bagaimana pun, itu adalah hasil karya Anda. Kalau Anda dipanggil atasan, kemukakan ide Anda secara global saja, jangan terlalu mendetail.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami