Awet Muda? Jangan Tinggalkan Sarapan

Fit & Charming / 26 July 2008

Kalangan Sendiri

Awet Muda? Jangan Tinggalkan Sarapan

Lestari99 Official Writer
10907

Menurut salah satu penelitian di The VA Medical Center, Minneapolis, dimana empat belas sukarelawan diberi kebebasan memilih makanan yang disajikan secara prasmanan, mereka yang memilih sereal tinggi serat untuk sarapan pagi, makan sekitar 45 kalori lebih sedikit dalam tiga setengah jam kemudian.

Penelitian, selanjutnya membagi sukarelawan menjadi dua kelompok. Satu kelompok mendapatkan sereal tinggi serat untuk sarapan pagi dan satu kelompok lagi mendapatkan sereal rendah serat untuk sarapan pagi. Saat jam makan siang, kelompok yang mendapatkan sereal tinggi serat, makan 90 kalori lebih sedikit dibandingkan kelompok lain.

Kesimpulan: Mulailah hari Anda dengan makan sereal tinggi serat, dengan susu rendah lemak atau susu skim. Langkah kecil ini jika terus dilakukan selama satu tahun akan menghasilkan penurunan berat badan sebanyak lima kilogram.

Agar Anda tetap muda dan sehat, menurut National Academy of Sciences, perlu dibantu pula dengan sekurangnya lima sajian sayuran dan buah-buahan setiap hari, terutama sayuran hijau dan kuning serta jeruk. Department of Health and Human Services bahkan menganjurkan lebih - sebanyak delapan sajian.

Selain sereal tinggi serat dan susu miskin lemak, pertimbangkan jus buah segar dengan secangkir yogurt rendah lemak yang mengandung buah segar seperti pisang atau nanas. Jika Anda senang makan waffle atau pancake, isilah dengan irisan buah dan bukan sirup atau cairan gula.

Jika Anda tidak memiliki waktu untuk duduk sarapan, sekurangnya awali hari Anda dengan jus buah. Cobalah pisang dengan satu atau dua jenis buah, saran Dr David Ryback dalam Look Ten Years Younger, Live Ten Years Longer.

Gagasan lain untuk sarapan pagi berasal dari Cina. Orang Cina menggunakan nasi yang tersisa dari makan malam sebelumnya. Dengan menggunakan air, mereka membuat sereal seperti sup yang sehat. Jika Anda ingin menambahkan sesuatu pada makan pagi yang eksotik ini, tambahkan seiris ayam atau ikan matang.

Sup sebagai pembangkit selera cenderung mengurangi jumlah makanan pokok yang Anda makan, demikian kata beberapa studi. Dalam sebuah studi dari John Hopkins University di Baltimore, mereka yang menyantap sup sebelum menyantap makanan pokok, biasanya memasukkan 25 persen kalori lebih sedikit daripada mereka yang mengawali makan dengan keju dan kue-kue kering.

Penyebabnya, mungkin volume ruang yang diambil oleh sup di dalam perut atau karena sebagian besar kalori yang terkandung dalam sup terdiri atas karbohidrat, bukan lemak, kata sejumlah peneliti. Atau barangkali ada faktor psikologis yang bekerja, kata James Kenney, RD, PhD, seorang spesialis penelitian gizi di Pritikin Longevity Center di Santa Monica, California. "Sup panas akan sangat menenangkan apabila Anda sedang cemas karena sangat lapar."

Sumber : solusisehat.net
Halaman :
1

Ikuti Kami