Homoseksual dikenal sebagai salah satu jenis kelainan seksual. Sebab kepuasan seksual diperoleh dari hubungan seksual sesama jenis, lelaki dengan lelaki atau perempuan dengan perempuan. Hubungan lelaki dengan lelaki selama ini disebut sebagai homoseksual, sementara antara perempuan dengan perempuan disebut sebagai lesbian.
Pada kondisi normal dan alamiah, kepuasan seksual umumnya didapat dari kontak seksual berlainan jenis. Kegiatan seksual sebagai pemenuhan kebutuhan seks dilakukan antara laki-laki dan perempuan. Umumnya kegiatan seksual ini bertujuan untuk memperoleh keturunan.
Homoseksual telah berlangsung berabad-abad yang lalu. Kini, pada masyarakat modern kelainan seksual ini masih tetap berlangsung. Bahkan, di beberapa negara kaya seperti AS, Belanda, penderita kelainan seksual ini berusaha memperoleh pengakuan secara hukum.
Memang, jika pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak kanak-kanak sampai usia remaja tidak diperhatikan dengan baik, setiap orang mempunyai kecenderungan kelainan seksual. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab baik dari lingkungan keluarga, masyarakat, maupun lingkungan eksternal seperti bacaan dan tontonan yang melulu bermotif porno dan tidak memiliki unsur edukasi seks.
Disadari atau tidak, pola hubungan dalam keluarga mempengaruhi perilaku seksual pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak sampai usia remaja, bahkan sampai ke usia dewasa. Anak pada masa pertumbuhannya seringkali menirukan tingkah laku orang dewasa di dalam sebuah keluarga.
Sebuah penelitian telah menyimpulkan anak yang tumbuh menjadi remaja yang menderita homoseksual disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Pola hubungan keluarga sangat berpengaruh dalam perilaku seksual anak. Berbagai aktivitas orang dewasa dalam satu rumah memberi dampak perkembangan seksual mereka. Siapa pun tentu tidak ingin anaknya tumbuh dan berkembang tidak normal, baik dari sisi fisik, kecerdasan, tingkah laku, moral, seksual dan berbagai sisi lainnya.
Dari sisi seksualitas, hubungan harmonis, kasih sayang dalam keluarga dan perilaku yang memperhatikan pembedaan jenis kelamin sangat baik dikembangkan untuk anak agar tidak mengalami kelainan seksual seperti homoseksual ini.
Perlu diperhatikan perkembangan anak dalam tingkah laku seksual mereka. Jika mereka menampakkan tingkah dan perilaku seperti di bawah ini perlu mendapat perhatian serius, seperti misalnya:
Oleh karena itu, jika mendapati gejala tingkah laku anak laki-laki mengarah kepada kelainan seksual homo ini harus segera dilakukan perubahan pola hubungan dalam keluarga, seperti misalnya:
Pendekatan agama sangat berarti dalam pembentukan pola berpikir dan berperilaku anak. Secara dini anak sudah ditanamkan nilai-nilai dasar keagamaan. Ketika anak tumbuh ke remaja dan usia dewasa, nilai-nilai agama tetap menjadi pegangannya.
Sumber : keluargasehat.com