Si Dia Pembohong?

Single / 16 July 2008

Kalangan Sendiri

Si Dia Pembohong?

Purnama Sari Dewi Gultom Official Writer
4902

Mungkin ini merupakan kencan Anda yang ketiga, dan Anda mulai curiga pada Si Dia. Anda ragu-ragu apakah dia memang bisa diandalkan, dipercaya dan layak mendapat cinta Anda? Coba deh, perhatikan bila dia datang terlambat satu jam lalu memberi alasan yang klasik yaitu terjebak kemacetan lalu lintas. Kemudian, bila Anda menanyakan hubungannya sebelum dengan Anda, dengan gugup dia akan melihat ke jam tangannnya dan mengganti topik pembicaraan. Apa yang harus dilakukan ketika mulai mencurigai kejujuran Si Dia?

* Lupakan tayangan televisi

Televisi tidak pernah berhenti menayangkan cerita mengenai kejahatan. Bahkan seorang psikolog terlatih pun sulit "membaca" apakah seseorang berbohong atau tidak. Daripada pusing-pusing mempelajari raut muka seseorang, lebih baik pelajari karakternya yang dapat terungkap melalui interaksi pembicaraan antara Anda dan dia.  

* Ajukan pertanyaan

Tanyakan padanya tentang kisah cintanya di masa lalu, dengarkan dengan cermat apa yang dikatakannya. Bila dia lebih banyak menyalahkan mantannya, berarti dia termasuk tipe orang yang tidak mau bertanggungjawab. Orang semacam ini cenderung untuk berbohong. Hal ini tidak hanya berlaku untuk urusan mantan kekasih. Bila dia mengatakan berhenti bekerja karena atasannya brengsek, Anda juga harus berhati-hati.

* Jangan terkecoh

Bila Anda bersedia untuk menerima kebohongan  kekasih, bersiaplah mendengar ribuan kali permohonan maaf darinya. Sering orang yang termasuk tipe ini akan berusaha tampil seolah-olah jujur dan bersikap penuh empati. Bila ketahuan berbohong, mereka akan membela diri dengan mengatakan, mereka tidak berani berterus terang kepada Anda dan akan berusaha merayu agar Anda tidak marah sambil mengatakan, Andalah satu-satunya perempuan yang dapat mengerti dirinya dan dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

* Jangan terhanyut

Seorang sosipat adalah seseorang yang mengalami gangguan kepribadian dengan memperlihatkan perilaku ekstra antisosial. Dia tidak hanya senang melanggar peraturan, tetapi juga selalu minta pertolongan Anda. Oleh karena itu, bila teman kencan mengajak masuk bioskop secara diam-diam tanpa membayar, jangan terkejut bila dia juga suka berbohong. 

* Tahu kapan harus memutuskan

Kebohongan satu pasti diikuti dengan kebohongan-kebohongan yang lain. Bila baru satu kali teman kencan mengkhianati Anda, mungkin kita dapat menilainya sebagai suatu kekhilafan atau salah pengertian. Tapi bila melakukannya berkali-kali, berarti Anda berkencan dengan seorang pembohong.

* Jangan salahkan diri sendiri

Coba perhatikan baik-baik: banyak wanita cenderung menyalahkan dirinya sendiri sesudah terlibat dengan seorang pembohong karena menurut mereka, seharusnya dapat mengetahuinya dari awal. Berbohong sulit untuk dideteksi. Oleh karena itu, Anda tidak boleh terlalu keras terhadap diri sendiri. Selamatkan diri dari seorang pembohong dan kembalilah ke kehidupan Anda tanpa harus menyalahkan diri sendiri. 

Yang pasti tetap bawa hubungan ini di dalam doa. Berbohong memang bukanlah suatu hal yang dapat ditoleransi namun bukan berarti Anda kemudian dapat memutuskan untuk membencinya karena sakit hati telah dibohongi. Teruslah berdoa agar Tuhan terus berkarya dalam hidupnya dan ia dapat mengenal pribadi Yesus yang dapat mengubah kehidupan dia seutuhnya.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami