Anda penderita kanker? Banyak-banyaklah mengkonsumsi sayuran segar dan jus, biji-bijian, sereal dan sedikit buah-buahan. Paling tidak 80% dari makanan yang dikonsumsi.
Ahli kanker dan pengobatan herbal Paulus W Halim menjelaskan, jus sayuran segar mengandung zat fitoenzim yang mudah diserap sel dalam waktu 15 menit.
"Sisanya, sekitar 20 persen, makanan yang dimasak, terutama kacang-kacangan. Kacang-kacangan harus dimasak karena ia memiliki antinutrisi, tapi ketika dimasak sifat negatif itu akan hilang," paparnya.
Menurut Paulus, makanan seperti daging, susu sapi atau gula pasir akan memunculkan reaksi kimiawi darah yang bersifat asam. "Sel kanker suka darah yang bersifat asam," ucapnya.
Paulus menambahkan, konsumsi susu sapi pada pasien kanker sebaiknya diganti dengan susu kedelai tanpa pemanis. "Susu sapi dapat membuat tubuh memunculkan lendir di usus, sel kanker akan makan dari lendir ini," paparnya.
Selain mengkonsumsi makanan nutrisetikal, hal lain yang perlu diperhatikan menjaga kondisi psikoemosional pasien. "Kondisi psikoemosional yang buruk dan makanan lezat dalam jumlah banyak adalah sumber bencana bagi kesehatan kita," kata Paulus.
Dia menjelaksan, kanker sebenarnya dapat diobati dan disembuhkan dengan memperhatikan ekobiosistem manusia dan sel kanker, sebagai bagian dari terapi komplementer atau pendamping pasien.
Indonesia, jelas Paulus, juga memiliki banyak sumber daya alam yang bisa digunakan bukan hanya sebagai makanan nutrasetikal, tapi juga minuman nutrasetikal. Ia mencontohkan air jahe, kunyit asam, beras kencur, air kacang hijau, susu kedelai, agar-agar dan gula aren bisa difungsikan sebagai minuman nutrasetikal.
Sumber : solusisehat.net