Satu Demi Satu

Kata Alkitab / 4 July 2008

Kalangan Sendiri

Satu Demi Satu

Admin Spiritual Official Writer
5611
Bayangkan hidup Anda seperti lilitan tali sepatu yang saling terikat, masing-masing tali sepatu mempunyai warna yang berbeda. Perbedaan warna itu mewakili elemen-elemen dalam hidup Anda, seperti keluarga, pekerjaan, dan lainnya. Lilitan tali-tali yang campur aduk ini mewakili kebanyakan kehidupan kita, dengan segala sesuatunya yang saling terikat tidak beraturan. Setiap lilitan mewakili sebuah masalah, dan proses untuk melepaskan lilitan itu serta meluruskan kembali permasalahan itu akan membutuhkan waktu dan usaha. Butuh waktu lama untuk mengikat semua lilitan, dan butuh beberapa waktu untuk meluruskan mereka kembali.

Saya menyadari dari pengalaman saya sendiri bahwa seringkali tidak ada kemajuan yang terlihat. Anda mungkin merasa Anda mempunyai banyak sekali masalah sehingga Anda tidak pergi ke mana-mana. Tapi bagaimanapun juga, Anda perlu ingat bahwa meskipun masih ada jalan panjang yang harus Anda lalui di depan sana, Anda juga telah melalui jalan yang panjang untuk sampai di saat ini. Bersyukurlah untuk kemajuan yang telah berhasil Anda capai sampai sejauh ini, dan percayalah kepadaNya untuk memimpin Anda kepada pemulihan demi pemulihan, satu demi satu.

Salah satu masalah terbesar yang kita hadapi adalah, di masyarakat kita yang modern dan serba instant ini kita cenderung untuk melompat dari satu hal ke hal lainnya. Kita selalu mengharapkan segalanya dapat terjadi atau dikerjakan dengan cepat dan mudah. Sulit bagi kita untuk bersabar dan bertahan berusaha mengatasi satu masalah sampai kita melihat ada kemajuan atau titik terang, dan inilah sebabnya kita membutuhkan Tuhan. Anda lihat, Tuhan tidak pernah terburu-buru. Dia tidak pernah kehabisan kesabaran. Dia akan berurusan dengan kita tentan suatu hal, dan kemudian Dia akan membiarkan kita beristirahat sementara, tapi tidak terlalu lama. Segera Dia akan kembali dan mulai mengerjakan hal berikutnya. Dia akan terus melakukannya, sampai satu persatu, lilitan itu berhasil dilepaskan.

Jika kadangkala terlihat bahwa Anda tidak membuat kemajuan, itu karena Tuhan sedang meluruskan lilitan itu satu persatu. Itu mungkin sulit dan butuh waktu, tapi jika Anda mau berkomitmen untuk terus menjalani proses menuju pemulihan, cepat atau lambat Anda akan melihat kemenangan dalam hidup Anda dan mengalami kebebasan yang Anda inginkan begitu lama. Dalam beberapa hal saya mengalami kebebasan setelah beberapa bulan atau setahun, tapi ada satu hal dalam hidup saya yang membutuhkan waktu 14 tahun untuk diatasi. Hal yang paling penting untuk diingat adalah, tidak peduli berapapun lamanya waktu yang dibutuhkan, jangan pernah menyerah, dan jangan pernah berhenti, tetaplah bertahan.

Mungkin Anda sedang berdiri dalam perjalanan pemulihan diri Anda sendiri. Pernahkah Anda bertanya pada diri Anda sendiri, "Apakah saya benar-benar ingin sembuh?" Apakah Anda tahu bahwa ada orang-orang yang tidak benar-benar ingin sembuh? Beberapa orang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengatasi masalah mereka, dan beberapa yang lain tidak pernah pulih. Mereka tidak benar-benar mau meninggalkan masalah-masalah dari masa lalu. Kelihatannya mereka telah menjadi terbiasa dengan masalah-masalah itu, dan mereka puas dengan kehidupan seperti itu.

Kadangkala orang-orang sebenarnya menjadi kecanduan untuk mempunyai masalah. Itu seperti menjadi identitas dan gaya hidup mereka. Itu menggambarkan segala sesuatu yang mereka pikirkan, katakan, dan lakukan. Hidup mereka terlihat selalu berputar-putar dengan masalah. Jika Anda mempunyai penyakit "duduk terlalu lama dan melekat" itu, Anda mungkin tergoda untuk menjadikannya sebagai titik tumpuan hidup Anda. Tapi saya mendorong Anda untuk tidak menyerah pada godaan itu. Jika Anda menyerah, permasalahan Anda akan mencoba untuk mengendalikan pikiran Anda dan mendominasi setiap percakapan yang Anda katakan. Jangan biarkan hidup Anda diambil alih oleh permasalahan Anda.

Jika Anda benar-benar ingin pulih, Anda harus berhenti menggunakan permasalahan Anda sebagai cara untuk mendapatkan perhatian, simpati, atau rasa belas kasihan. Saat saya terbiasa mengeluh pada suami saya, dia akan berkata pada saya, "Joyce, aku tidak akan merasa kasihan kepadamu." Biasanya saya protes, "Aku tidak sedang mencoba membuatmu merasa kasihan padaku." "Ya, kamu sedang berusaha membuatku kasihan, dan aku tidak akan kasihan, karena kalau aku kasihan padamu, kamu tidak akan pernah mengatasi masalahmu..." katanya.

Biasanya itu membuat saya marah. Kita cenderung marah kepada mereka yang mengatakan kebenaran pada kita. Dan kebenarannya adalah, sebelum kita bisa pulih, kita harus benar-benar menginginkan untuk sembuh, baik secara jasmani, jiwa, dan juga roh. Kita harus sangat menginginkan pemulihan itu sehingga kita bersedia dan mau menerima kebenaran tentang keadaan kita.

Buatlah komitmen saat ini bahwa mulai sekarang Anda tidak akan membuang waktu Anda dengan merasa kasihan pada diri Anda sendiri dan tenggelam di dalamnya karena menghadapi hal-hal yang tidak bisa Anda ubah. Berjanjilah pada diri Anda sendiri untuk berhenti menggunakan masalah Anda sebagai penopang dalam hidup Anda. Tapi, berkomitmenlah untuk menguraikan lilitan itu satu demi satu, sementara Anda hidup dari sehari ke sehari dengan sepenuhnya, mengharapkan semua yang Tuhan simpan bagi Anda seiring dengan perjalanan Anda bersamaNya... langkah demi langkah.

Sumber : joyce meyer
Halaman :
1

Ikuti Kami