Akhir Bahagia Korban Lapindo

Nasional / 3 July 2008

Kalangan Sendiri

Akhir Bahagia Korban Lapindo

Puji Astuti Official Writer
4912

Program cash and resettlement yaitu selain mendapat uang tunai warga korban lumpur Sidoarjo juga mendapatkan rumah mulai direalisasikan oleh PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) kepada Gabungan Korban Lumpur Lapindo (GKLL).

PT MLJ, Senin (30/6) merealisasikan pelunasan 80 persen bagi warga yang memilih cash and resttlement terhadap 100 berkas tanah dan bangunan non sertifikat milik warga yang tergabung GKLL Dalam syukuran di lokasi perumahan Kahuripan Nirwana Village, di Sidoarjo, Senin, diserahkan kunci rumah secara simbolis kepada warga yang menyetujui pola cash and resettlement.

"Kami bersyukur karena sesuatu yang tadinya sama-sama keras, akhirnya menemukan jalan tengah yang terbaik," kata Sekretaris GKLL, Khoirul Huda.

Direktur Operasional PT Minarak Lapindo Jaya Bambang Prasetyo Widodo mengatakan bangunan milik warga korban lumpur akan dihargai tunai Rp 1,5 juta setiap meter, sedangkan tanah pekarangan akan dihargai 1:1, yakni diganti tanah di kawasan Kahurupan Nirwana Village.

Huda menjelaskan, awalnya, PT Minarak Lapindo Jaya hanya menawarkan resettlement bagi warga yang punya petok D dan Letter C. Di pihak lain, warga maunya cash and carry.

"Akhirnya ditemukan formula cash and resettlement. Sekitar 2.000 warga GKLL telah menyetujui formula cash and resettlement," kata Huda.

Budayawan Emha Ainun Wajib mengatakan, tercapainya formula cash and resettlement murni kesepakatan antara warga dengan pihak PT Minarak Lapindo Jaya.

"Tidak ada unsur hukum dan pemerintah dalam pencapaian kesepakatan itu. Ini murni kesepakatan antara warga GKLL dengan pihak Lapindo. Ini penyelesaian yang bijak, arif, cerdas, transenden dan mengedepankan kemanusiaan," kata Emha.

Sumber : Suara Pembaruan/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami