Menuk, Life is Simple...

Single / 30 June 2008

Kalangan Sendiri

Menuk, Life is Simple...

Purnama Sari Dewi Gultom Official Writer
6642

Menuk menangis sesenggukan, meratapi nasib buruknya karena diputuskan secara sepihak oleh Tomy pacarnya setelah menjalin hubungan tiga tahun dengan alasan bahwa pacarnya akan pindah kerja ke luar kota, dan sang pacar tidak siap dengan hubungan long distance .

Menuk menyikapinya dengan berlebihan dan terus-menerus menangisi kesialan dirinya seraya mengumpat tentang bekas pacarnya yang memutuskan hubungan semaunya sendiri. Menuk patah hati, terluka dan tak dapat melupakan bekas kekasihnya.

\"\"Padahal jika Menuk bisa menyikapi nasib buruknya dengan lebih baik, Menuk tidak perlu sampai terluka. Menuk hanya perlu memberi pemahaman terhadap dirinya sendiri, bahwa cinta kasih adalah hal yang tidak bisa dipaksakan. Cinta kasih dapat muncul dan tumbuh subur jika dua hati menginginkannya. Tak lebih tak kurang.

Menuk seharusnya berfikir sederhana saja : lupakan kejadian tersebut, karena di depan Menuk masih terbentang ribuan kilometer perjalanan hidup lainnya dengan macam-macam pilihan jalan yang dapat dilaluinya. Jadi putus cinta bukan berarti merusak diri kita sendiri. Putus cinta adalah hal lumrah karena menyangkut hati dan rasa cinta dari  orang lain. Toh Andapun tak dapat memaksa diri untuk mencintai seseorang jika memang dari hati Anda tidak tumbuh cinta kan? Begitu juga orang lain.

Cinta memang mencengangkan, tak dapat diprediksi, tak dapat ditelaah. Tapi yang penting adalah pemahaman diri jika cinta itu sudah tak ada lagi di hati pasangan. Sekali lagi cinta tak dapat dipaksakan. Cinta yang dipaksakan akan mencari warna lain dari cinta itu sendiri, seumpama materi, karir atau status.

Seumpama Menuk menyikapi hilangnya cinta yang mendadak dari dirinya dengan benar, pastilah Menuk akan menangis sebentar karena merasa kehilangan pacar, namun kemudian setelah itu Menuk akan tersenyum dan mengucapkan salam kepada dunia. Di depannya terbentang berjuta harapan, berjuta cinta lainnya. Menuk hanya perlu melupakan kisah lalu dan membuka hati untuk pria-pria lainnya saja kok.

\"\"Bagaimana dengan Anda? Apakah hubungan percintaan, mendapatkan cinta dan kehilangan cinta akan membuat Anda menghancurkan diri sendiri dan melupakan begitu saja kasih yang telah dianugerahkan Allah bagi Anda? Wake up friend, God's love more than that. Hidup Anda lebih berharga dari sekedar cinta fana yang pasti akan berakhir oleh maut sekalipun. Tapi rencana Allah bagi hidup Anda belum selesai. Ada rancangan yang telah diukir di tangan kanan-Nya sebelum Anda dijadikan. Dan merupakan kerinduan-Nya agar itu tergenapi dalam hidup Anda.

Teruslah berjuang dan temukan Allah dalam hidup Anda. Tujuan hidup Anda bukanlah untuk menikah dengan si A, si B atau si C, tapi untuk memenuhi panggilan yang telah ditetapkannya bagi Anda. Saya percaya panggilan itu tidak akan berubah dengan siapapun Anda menikah, sesalah apapun keputusan yang Anda ambil dalam hidup Anda, semenyimpang apapun jalan yang Anda pilih, kuasa Allah sanggup menggenapi destiny dalam hidup Anda sepanjang Anda benar-benar memfokuskan hidup Anda pada panggilannya, bukan pada keinginan dan hasrat hati Anda sendiri. Karena rancangan Allah tidak akan pernah gagal dalam hidup Anda dan Allah belum selesai berkarya dalam hidup Anda (Yeremia 29:11).

Sumber : perempuan.com & berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami