Membina Hubungan Menantu Dan Mertua

Marriage / 28 June 2008

Kalangan Sendiri

Membina Hubungan Menantu Dan Mertua

Purnama Sari Dewi Gultom Official Writer
5341

Bagi sebagian pasangan, permasalahan hubungan antara menantu dengan mertua seringkali menjadi pemicu timbulnya konflik dalam keluarga.

Sebagian orang bersikap seperti tidak perduli dan berkata, "Emang gua pikirin". Awalnya sikap tersebut mungkin bisa berhasil, tapi cepat atau lambat akan memiliki dampak yang tidak menyenangkan baik bagi mertua dan menantu bahkan keluarga besar.

Bagi Anda yang mungkin mengalami masalah dengan mertua atau menantu, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa saran berikut ini.

Mulailah berdamai dengan diri sendiri, artinya menciptakan suasana tenang dalam diri sendiri dan membuang berbagai pikiran negatif yang muncul.

Ambil jarak dengan cara mengurangi jumlah pertemuan atau bila perlu tidak bertemu sama sekali untuk sementara waktu. Alihkan pikiran secara total pada hal-hal lain yang lebih positif , seperti urusan anak, cucu, suami, rumah, pekerjaan dan mendekatkan diri pada Tuhan.

Interospeksi diri, setelah suasana hati menjadi lebih tenang dan dapat berpikir jernih, mulailah memeriksa diri sendiri. Karena sebelum berpikir untuk merubah orang lain, rubahlah diri sendiri terlebih dahulu.

Tanyakan pada diri Anda sendiri apakah selama ini Anda selalu mencari pembenaran atas segala tindakan yang Anda lakukan. Tidak adakah hal-hal positif atau masa-masa indah yang telah dilalui bersama-sama? Apa sih untung ruginya jika terus-terusan bermasalah dengan mertua/menantu?

Pahamilah bahwa setiap keluarga mempunyai aturan dan budayanya sendiri-sendiri. Sebab, mungkin saja masalahnya karena Anda belum memahami aturan dan budaya keluarga pasangan Anda.

Jangan mudah terpancing dengan informasi atau gosip yang diberikan oleh pihak ketiga. Jika Anda membutuhkan orang lain untuk "curhat", maka pastikan orang tersebut benar-benar dapat dipercaya.

Sumber : perempuan.com
Halaman :
1

Ikuti Kami