The Calling

Kata Alkitab / 1 June 2008

Kalangan Sendiri

The Calling

Admin Spiritual Official Writer
8853

Dipenuhi Roh Kudus bukan hanya untuk berkhotbah, mengajar dan melakukan mukjizat. Dipenuhi Roh Kudus adalah memiliki hadirat Tuhan dalam hidup Anda yang akan memberi kekuatan bagi Anda untuk menggenapi tujuan Anda. Dipenuhi Roh Kudus bukan sekedar bicara bahasa Roh, melompat, menyanyi tapi kita diberikan kuasa untuk menggenapi tujuan hidup kita. Allah memenuhi Anda dengan Roh Kudus agar Anda bisa menggenapi tujuan-Nya, tujuan hidup Anda. Roh Kudus menguduskan karunia, talenta dan kemampuan Anda dan membuatnya sejalan dengan tujuan Anda.

 

Keluaran 31:1-5

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

 

 

Dipenuhi Roh Kudus untuk menjadi tukang kayu dan tukang logam! Tunggu, saya pikir kalau orang dipenuhi Roh Kudus itu berbicara dalam bahasa Roh, bernubuat dan sejenisnya. Allah memenuhi kita dengan Roh Kudus agar kita bisa menggenapi tujuan-Nya. Dan tujuan-Nya bukan cuma 5 jawatan! Coba bayangkan seandainya semua orang masuk 5 jawatan. Kemudian siapa yang mau jadi tukang sampah? Apa yang terjadi kalau tidak ada yang mau jadi tukang sampah? Semua bagian penting! Allah memenuhi orang ini dengan Roh Kudus dalam konteks kemampuan, talenta dan karunianya.

 

Keluaran 31:6

Juga Aku telah menetapkan di sampingnya (NIV: to help him); Aholiab bin Ahisamakh, dari suku Dan dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu:

 

Aholiab diurapi untuk menjadi penolong / pembantu / asisten. Aholiab diurapi untuk membantu seseorang yang Allah urapi untuk memimpin dalam pembuat peralatan Bait Suci. Tahukah Anda asisten itu adalah posisi yang diurapi? Karena pemimpin membutuhkan asisten yang berkualitas supaya dia bisa memenuhi panggilannya sebagai pemimpin.

 

Ada beberapa orang yang berkata, aku boleh jadi asisten sekarang, tapi nanti aku akan jadi pemimpin. Kadang-kadang, panggilan Anda adalah untuk menjadi asisten. Dalam kisah ini kita membaca Allah mengurapi seorang untuk memimpin dan Allah urapi orang lain untuk membantu dia. Allah memenuhi Anda dengan Roh-Nya untuk memenuhi tujuan-Nya. Kalau Roh-Nya hadir, Dia mengurapi talenta Anda, bakat Anda, kemampuan Anda.

 

Kalau Anda perhatikan kisah ini, alasan Allah mengurapi dia bukan hanya sekedar supaya dia bisa membuat ukir-ukiran yang bagus dan membuka toko souvenir. Tapi ada gambaran yang lebih besar, Allah ingin membangun tabernakel. Jadi karunia yang Anda miliki punya dua sisi. Hal itu akan memberkati Anda, memberi penghasilan pada Anda, memberkati keluarga Anda. Tapi hal itu juga membangun sesuatu yang jauh lebih besar, yaitu apa tujuan kehidupan Anda. Misalnya, Allah memberkati Anda sebagai bussinessman yang berhasil. Dan Anda sangat menikmati gaya hidup Anda. Hal itu tentu saja tidak salah. Tapi ada gambaran yang lebih besar. Allah telah memberi kuasa kepada saudara untuk berhasil dan Anda juga perlu menyalurkan keberhasilan tersebut pada orang lain.

 

Sorga, secara tradisional kita katakan sebagai tempat Allah tinggal. Paulus pernah mengalami pengalaman di tingkat ke-3 sorga. Dia begitu bingung sehingga dia tidak tahu apa di dalam tubuh atau di luar tubuh. Dia melihat hal-hal yang luar biasa yang mata belum pernah lihat, telinga belum pernah mendengar. Nah, karena ada tingkat ke-3 sorga kita bisa simpulkan ada yang kedua dan pertama.

 

Dalam Matius 13:24-39 mengenai menabur benih, Yesus menerangkan tentang sorga di mana baik dan jahat ada bersama-sama. Jadi kalau melihat sorga ini, kita harus merubah konsep kita tentang sorga dalam perumpamaan ini. Bahkan di dalam alam roh ada dimensi.

 

Benih itu disebar di dunia. Ada orang-orang yang dipengaruhi Tuhan, dan ada orang yang dipengaruhi setan. Roh ketidaktaatan adalah akar yang membuat orang tidak taat pada Tuhan. Contohnya pada anak kecil. Anak kecil perlu diajar untuk taat. Namun sepertinya secara alamiah anak cenderung untuk tidak taat. Karena dalam diri manusia ada sifat Adam sejak kejatuhannya dalam dosa.

 

Inilah polanya: benih Allah adalah Firman Tuhan. Allah menebarnya dalam hati manusia. Kemudian dia menaruh manusia itu di dalam dunia. Mungkin itu adalah dunia accounting, keuangan, dunia pengobatan, bank, penegak hukum, bisa dunia apa pun itu. Tapi di sini Allahlah yang menabur benih tersebut ke dunia. Tujuan-Nya agar hadirat-Nya bisa ada di dunia tersebut.

 

Jadi Tuhan menanamkan ide dalam hati seseorang namun seringkali orang berpikir itu idenya. Membuat dia bersemangat untuk mengejar ide tersebut. Hanya saja Tuhan memberi catatan seperti kepada orang Israel (Ulangan 8:14) bahwa Tuhanlah yang memberi kekuatan untuk melakukan semua itu.

 

Jadi kalau Anda adalah guru, itu bukan pekerjaan, tapi itu adalah panggilan Anda dari Tuhan. Apakah Anda ada di politik, ekonomi, pendidikan tidak masalah. Dalam bidang apapun di mana Anda dikaruniai untuk bekerja adalah merupakan panggilan ilahi atas hidup Anda. Bisakah Anda bayangkan seandainya para guru di sekolah melihat diri mereka berfungsi dalam panggilan ilahi, bukan hanya sekedar pekerjaan mereka. Bisakah Anda bayangkan bahwa pendidikan bukan hanya impartasi pengetahuan saja, tapi merupakan sesuatu yang transendental dan komunikasi kehidupan. Bisakah Anda bayangkan murid-murid yang akan dihasilkan kalau ada seseorang yang mengerti bahwa mereka ada di bawah mandat ilahi untuk mengajar murid tersebut.

 

Bisakah Anda bayangkan seandainya presiden, kepala negara menyadari bahwa posisi mereka adalah merupakan panggilan ilahi untuk melayani masyarakat dan memelihara aturan, untuk mengembangkan dan memelihara masyarakat, sehingga setiap orang dalam masyarakat dapat mencapai hasil maksimal dari produktivitas mereka. Dapatkah Anda bayangkan seandainya pemerintah menyadari hal ini?

 

Bila pekerjaan Anda merupakan panggilan, berarti ada yang memanggil Anda untuk melakukan itu. Ini bicara tentang panggilan yang khusus dan spesifik. Dari hari kelahiran Anda, tujuan hidup Anda memanggil Anda. Sewaktu Anda bertumbuh dan mulai bermimpi ingin jadi apa kelak, tujuan hidup Anda memanggil Anda. Tujuan Anda konstan sepanjang hidup Anda. Karir hanya merupakan pengisi bagaimana Anda memenuhi tujuan hidup Anda. Kita bisa berganti karir tapi tujuan kita tetap.

 

Panggilan adalah sesuatu yang harus Anda dengarkan. Anda mungkin tidak segera mengenalinya pada kali pertama. Kita perlu tune in untuk mengertinya. Seperti radio, kita perlu tune in supaya bisa mendengar dengan sempurna. Kehidupan kita didesain supaya kita bisa tune in pada tujuan kita. Gereja tempat Anda berjemaat, orang-orang yang Anda temui, Interaksi yang Anda lakukan, buku yang Anda baca, hal-hal yang Anda dengar, apapun yang Anda alami, tujuan Anda memanggil Anda. Danitu lucu sekali karena lewat hal-hal tertentu yang Anda dengar dan baca, maka ‘antena' Anda akan naik.

 

Allah akan memberi passion pada tujuan Anda. Anda akan begitu mencintai hal itu sehingga Anda rela tidak dibayar untuk mengerjakannya. Itulah salah satu cara Anda bisa mengetahuinya. Memang bagus kalau dibayar, tetapi Anda akan tetap menyukainya, bahkan seandainya tidak dibayar untuk itu. Karena kepuasan yang diberikan jauh lebih besar nilainya dari uang.

 

Begitu kita menemukan tujuan itu maka kita akan melompat ke tingkat yang lebih tinggi dalam alam roh. The law of sympathetic resonance akan terjadi maka seperti magnet, Anda akan menarik orang-orang, informasi dan membuka pintu untuk menggenapi tujuan tersebut.Waktu Anda menemukan tujuan Anda, maka pintu-pintu mulai terbuka. Tidak usah dibuka, tapi otomatis terbuka. Mungkin pintu-pintu yang tidak bisa Anda buka dengan kekuatan sendiri. Tapi waktu Anda menemukan tujuan Anda, maka pintu itu akan otomatis terbuka.

 

Jadi tujuan bukan hanya untuk Anda. Tujuan adalah untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Jadi tujuan Anda selalu lebih besar dari Anda. Jadi kalau Anda mencari pekerjaan, sensitiflah terhadap apa talenta Anda dan kebutuhan dunia, karena di situlah letak tujuan Anda. Allah tidak memboroskan apa pun.

 

Saat memberi makan 5000 orang dengan 2 ekor ikan dan 5 roti, Dia memberkati dan membagi-baginya. Waktu Dia membagi maka makanan itu bermultiplikasi. Kemudian Dia memerintahkan mengumpulkan sisanya. Allah menggunakan segala sesuatu dan tidak memboroskan apa pun. Allah tidak akan memboroskan apa pun dalam hidup Anda. Dia menggunakan segala sesuatu, di mana Anda dilahirkan, siapa ortu Anda, dimana Anda bertumbuh, Anda bersekolah di mana, kekecewaan dan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup Anda, Dia ambil semua dan satukan untuk membawa Anda memenuhi tujuan Anda. Perusahaan ditutup, Anda dipecat, dikecewakan, Tuhan bisa gunakan segala sesuatu untuk membawa Anda pada tujuan Anda.

 

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan untuk mendefinisikan tujuan Anda:

  • Orang seperti apa yang selalu mencari pertolongan dari Anda?
  • Siapa yang selalu menarik Anda? Dan apakah masalah mereka? Siapa yang selalu datang pada Anda? Anda perlu menelitinya.
  • Siapa yang paling diuntungkan dan menikmati talenta-talenta yang Tuhan tempatkan dalam hidup Anda?
  • Anda paling produktif dalam area apa?
  • Apa yang membuat Anda bersemangat?
  •  Problem apa yang ada di masyarakat yang membuat Anda berkata, aku berharap aku diberi kuasa untuk mengatasi hal tersebut?
  • Apa yang menstimulasi Anda secara eksternal dan internal?

Tujuan Anda mulai memanggil Anda. Anda perlu mendengarnya. Ada tanda-tanda sepanjang jalan yang menarik Anda. Anda mungkin tidak tahu kemana tujuan Anda membawa Anda. Dan Anda tidak perlu mengetahuinya. Apa yang perlu Anda ketahui adalah tujuan Anda.

 

Anda bisa meminta kepada Tuhan, "Tuhan, biarlah aku peka pada tujuanku." Dan hal-hal yang tadinya biasa saja sekarang jadi menonjol. Tuhan Memberkati Anda!

Halaman :
1

Ikuti Kami