Memakai sepatu hak tinggi memang membuat kaki makin kelihatan seksi dan cantik, namun membiasakan diri memakai sepatu berhak tinggi justru berdampak buruk bagi kesehatan kaki dan membuatnya mudah terkilir. Udara yang hangat juga membuat wanita beralas kaki hak tinggi sering terjatuh dan cedera. Karena produksi keringat berlebih yang membuat telapak kaki menjadi licin dan menyebabkan kaki terpeleset, jika tidak berhati-hati.
Dr Rupert Evans, seorang dokter spesialis cedera dan kecelakaan darurat di University Hospital of Wales, Cardiff, mengemukakan cedera akibat sepatu berhak tinggi bisa menimbulkan masalah dalam jangka panjang. Untuk menghindari hal tersebut, wanita sebaiknya menggunakan sandal atau sepatu dengan tinggi hak tak lebih dari 4 cm (1,5 inchi). Dr Evans mencatat kenaikan jumlah pasien dengan kasus cedera gara-gara mengenakan alas kaki berhak tinggi. Cedera yang paling sering dijumpai adalah kaki keselo, nyeri dan kaku di persendian tulang dan pada beberapa kasus bisa menyebabkan kerusakan permanen. Dan kenyataan ini makin diperparah dengan konsumsi alkohol.
Untuk jangka panjang nyeri otot di betis yang dirasakan selama bertahun-tahun juga tidak mudah hilang dan bisa menyebabkan ischemic (kekurangan oksigen). Ini karena otot yang terus-menerus kontraksi. Selain itu, akibat kekurangan oksigen juga menimbulkan penimbunan asam laktat sehingga membuat otot menjadi sakit dan mudah capek. Lebih parahnya lagi terjadinya pengapuran di tulang telapak kaki depan karena trauma kronis yang langsung mengenai tulang karena harus memikul beban terlalu berat dalam waktu lama. Namun pengapuran juga dipengaruhi berbagai faktor seperti usia lanjut, gizi dan makanan.
Menurut Dr Evans, sepatu berhak tinggi yang tak memiliki bagian terbuka di bagian belakang dan tanpa tali cenderung menimbulkan masalah dibanding sepatu berhak tinggi model lainnya. Dr Evan juga menyarankan para wanita mengurangi penggunaan sepatu berhak tinggi, dan lebih memilih sepatu bertali dengan tinggi tak lebih dari 4cm.
Pendapat Evans juga didukung Martin Shalley, kepala British Association for Emergency Medicine, yang juga menyarankan wanita untuk tak lagi menggunakan sepatu atau sandal berhak tinggi jika tak ingin mengalami cedera kaki permanen.
Sumber : kplg