Latih anak melakukan kontak mata
Saat berbicara dengan anak, minta ia menatap Anda atau katakan Anda ingin melihat matanya. Bila kita rutin menguatkan kemampuan ini, anak akan segera melakukan kontak mata. jika anak tidak nyaman melakukan kontak mata, katakan padanya agar is melihat batang hidung Anda saja. Bila sering dipraktikkan, ia tidak lagi membutuhkan teknik ini dan nantinya terbiasa melihat mata lawan bicaranya.
Ajarkan pembicaraan terbuka dalam jarak dekat
Michele Borba, Ed.D, dalam bukunya, No More Misbehavin': 38 Difficult Behaviors and How to Stop Them, mengatakan hendaknya orangtua dan anak membuat daftar pembicaraan pembuka yang sederhana untuk digunakan pada kelompok orang berbeda. Contohnya, apa yang anak akan katakan kepada orang yang sudah ia kenal, orang dewasa yang belum pernah ditemui, teman yang lama tidak bertemu, atau teman baru di kelas. Praktikkan percakapan tersebut bersama-sama hingga anak merasa nyaman dengan caranya sendiri. Anda bisa melatih anak melakukan pembicaraan tersebut melalui telepon dengan seseorang yang sudah dikenalnya.
Rencanakan peluang
Anda bisa meminta anak mengajak seorang temannya bermain. Situasi ini melatih anak memiliki kemampuan pertemanan Anda bisa menyediakan camilan dan meminimalkan interupsi. Sebaiknya televisi tidak menjadi pilihan bermain.
Latih anak dalam situasi tertentu
Persiapkan anak untuk acara sosial dengan menjelaskan kondisi, termasuk siapa saja yang akan hadir. Lalu, latih ia cara bertemu dengan orang lain, tata cara makan di meja makan, kemampuan pembicaraan dasar, dan lainnya.
Praktikkan dengan teman yang lebih muda
Anak bisa dilatih berbicara dengan teman atau sepupunya yang lebih muda. Bagi remaja, menjadi pengasuh anak adalah cara yang baik untuk melatih kemampuan sosial.