Dalai Lama, Ampuni Musuh dan Jadikan Teman

Nasional / 20 April 2008

Kalangan Sendiri

Dalai Lama, Ampuni Musuh dan Jadikan Teman

Puji Astuti Official Writer
5578
Tibet terus bergejolak dengan berbagai gelombang demonstrasi menuntut kemerdekaan, tak sedikit darah yang tertumpah dan nyawa yang melayang karena bentrokan dengan aparat kepolisian China yang berkuasa. Menghadapi kemelut yang terjadi di negaranya, bagaimana sikap Dalai Lama, pemimpin Tibet yang di singkirkan dan kini berada di pengasingan?

Dalai Lama , tidak ingin menyinggung kemelut di negerinya. Beliau mengajarkan menghadapi situasi seperti ini dihadapi dengan cara berdialoh dengan rasa hormat. Dia percaya hal tersebut dapat mengubah musuh menjadi sahabat.

"Satu-satunya cara untuk mengubah musuh kita menjadi teman adalah dengan dialog, dan hormat. Itulah belas kasihan," demikian ungkap Dalai Lama.
Ann Curry dari NBC News menanyakan bagaimana dia bisa mengampuni musuhnya dan tetap memiliki harapan atas situasi
Tibet saat ini.

Dalai Lama mengungkap secara umum tentang bagaimana menciptakan sebuah komunitas yang lebih baik dan mengampuni musuh. Ia juga menyatakan harapannya agar dunia menemukan belas kasihan yang lebih besar dengan munculnya lebih banyak pemimpin perempuan.

"Secara umum, perempuan lebih sensitif, ada potensi lebih besar untuk mengembangkan belas kasihan." Jelas Dalai Lama.

Apa yang disampaikan Dalai Lama adalah sesuatu yang luar biasa. Mengampuni musuh, dan menjadikannya teman, adalah suatu cara penyelesaian konflik yang sangat baik. Namun hal itu hanya bisa dilakukan dengan anugrah dari Tuhan dan perkenanan dari-Nya.

Sumber : Kompas.com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami