Sampai saat ini, mungkin anda telah melalui perjalanan panjang hubungan-hubungan yang tidak tepat untuk anda, atau mungkin anda yang tidak tepat untuk hubungan-hubungan itu, atau mungkin waktunya tidak tepat, atau mungkin anda belum siap untuk berkomitmen, atau mungkin dia yang belum siap. Apapun kasusnya, anda mungkin membayangkan tahun ini juga akan dipenuhi dengan janji-janji yang tidak terwujud, sama seperti yang anda lalui tahun lalu, dan setahun kemarinnya, dan setahun sebelumnya... Dan pemikiran yang tidak ada akhirnya inilah yang menahan dan menghalang anda untuk melihat gambaran besar dari kejutan Tuhan yang mungkin berada dekat dengan anda.
Saya hanya akan membahas 2 dari banyak pemikiran yang mematahkan semangat yang mungkin telah anda katakan berulang-ulang kepada diri anda sendiri. Beberapa di antaranya berasal dari pengalaman pribadi saya sendiri, jadi anda bisa membuang semua pemikiran tidak benar itu sebelum mereka mengikat anda dan membuat anda mempercayainya sebagai sebuah kebenaran!
"Saya memang seorang yang gagal dalam hubungan. Saya tidak akan pernah menikah..."
Respon logis pertama pada pemikiran itu adalah: bagaimana anda tahu dengan pasti? Bisakah anda memastikan bahwa apa yang anda katakan di balik bayangan keraguan itu sungguh-sungguh "benar"? Jika Tuhan membukakan kepada anda secara pribadi bahwa anda mempunyai karunia selibat, dan anda merasakan damai sejahtera dengan hal itu, maka anda tahu bahwa anda tidak akan menikah, dan anda merasa baik-baik saja dengan hal itu. Tentu saja, jika anda benar-benar membenci pernikahan, maka sepertinya anda juga tidak akan mengambil langkah untuk menikah, karena pilihan anda sendiri. Namun jika anda masih mempunyai kerinduan dalam hati anda, maka hal itu bukan mustahil. Memang hal itu terasa mustahil, terlihat mustahil, dan sepertinya memang mustahil. Dan semakin bertambahnya usia anda, semakin banyak orang yang berkata bahwa pernikahan itu mustahil bagi anda. Namun bagaimanapun juga, itu bukan hal yang dikehendakiNya.
Hal terakhir yang perlu anda lakukan adalah menyerahkan kepadaNya semua hubungan-hubungan masa lalu yang buruk dan juga pendapat-pendapat negatif dari beberapa anggota keluarga atau teman-teman anda yang ingin meramalkan masa depan anda. Dan jangan membaca data statistik. Dulu saya pernah membuat kesalahan dengan sekali membacanya dan menjadi panik, "Oh tidak... Ada lebih banyak wanita lajang dibandingkan pria di dunia. Itu berarti tidak ada pria yang cukup jumlahnya untuk setiap wanita. Padahal pria itu harus rata-rata seusia denganku dan harus seorang Kristen... Aku tidak akan pernah mendapatkan suami... Sudah terlambat..."
Para wanita, semua itu hanya taktik yang menakut-nakuti... Hal-hal seperti itulah yang "menjual" artikel di majalah-majalah tentang bagaimana caranya mendapatkan pria. Saya tidak berkata bahwa fakta itu bohong, kenyataannya memang ada lebih banyak wanita lajang di dunia dibandingkan para pria. Tapi sejujurnya, yang anda butuhkan hanya seorang pria, seorang pria yang tepat. Jika Yesus meninggalkan 99 dombanya untuk menemukan 1 dombaNya yang hilang, apakah menurut anda Dia tidak akan meninggalkan keramaian untuk menemukan seorang pria yang tepat untuk anda?
Ikuti poin ke 2 di artikel berikutnya!
Sumber : cbn