Di Dalam Pencarian Tuhan

Kata Alkitab / 26 March 2008

Kalangan Sendiri

Di Dalam Pencarian Tuhan

Admin Spiritual Official Writer
5165

Seringkali kita mendapatkan Tuhan sedang mencari kita, seperti saat sekarang juga. Dia akan mencari kita ketika kita mulai berbalik ke jalan kita yang jahat. Dia akan merebut kembali kita kepada-Nya dengan cara merenggut kembali hati nurani kita dan mencurahkan kasih-Nya. Dimana kita juga mengetahui bahwa Allah telah mengutus anak-Nya dan mendapatkan kembali kita yang berdosa.

Namun bagaimana dengan pencarian kita terhadap Tuhan? Saya tidak dapat mendapatkan cukup alasan mengenai hal ini sampai saat ini.

Saya telah merenungkan di Lukas 11:9, Dimana Tuhan mengatakan agar kita tetap mencari, tetap meminta dan tetap mengetuk. Yesus menyatakan sebuah konsep ketika memperumpamakan seorang laki-laki tidak tahu malu yang terus memohon kepada sahabatnya tiga potong roti. Orang yang tidak tahu malu tersebut tidak pernah menyerah untuk meminta pemberian yang terbaik. Meskipun sahabatnya mengelak dan berusaha menolak permintaan tersebut karena hari sudah larut malam. Pada akhirnya orang yang tidak tahu malu tersebut mendapatkan apa yang dimintanya. Ketika kita meminta, kita menerima, ketika kita mencari, kita mendapatkan, dan ketika kita mengetuk, maka pintu akan dibukakan.

Pertama-tama perhatian saya terpaku pada kata-kata "mintalah," "carilah" dan "ketuklah". Sangat sulit untuk memilah-milah di antara ketiga kata tersebut. Saya kemudian mendapatkan pemahaman yang unik yang saya fokuskan pada perbedaan di antara ketiga kata tersebut. Saya bertanya kepada diri saya sendiri, "Apa yang dilakukan oleh ketiga kata ini dalam kehidupan sehari-hari?" Jawabannya sangat sederhana: Pencarian. Tuhan menginginkan kita untuk lebih aktif mencari Dia dan pantang menyerah. Seperti Tuhan dengan aktif sudah mencari kita tanpa kenal menyerah.

Bukankah ini sangat menakjubkan? Tuhan yang telah menciptakan kita, menginginkan kita untuk mencari Dia! Mengapa? Tuhan menginginkan keintiman yang sesungguhnya dan hubungan tersebut adalah hubungan dua arah. Tuhan tidak ingin hanya Dia yang berinisiatif.

Pernahkah Anda mempunyai sahabat yang selalu ada di setiap kegiatan Anda? Anda akan selalu menghubunginya lewat telpon. Anda akan menjadi orang yang selalu mengirimkan kartu ucapan dan kata-kata kekuatan untuknya. Anda akan selalu ingat hari ulang tahunnya dan memberi hadiah yang paling sesuai. Andalah yang akan membantunya jika sahabat Anda dalam kesulitan keuangan. Keseluruhannya, Anda akan selalu hadir untuk sahabat Anda tersebut, apapun keadaannya.

Sebesar apapun Anda akan meluangkan waktu untuk sahabat Anda dan memperhatikannya, tidakkah Anda berharap agar sahabat Anda dapat menerimanya? Tentunya Anda juga tidak ingin sahabat Anda akan merasa bersalah atau gagal atau putus asa untuk memenuhi segala "tugas" yang Anda berikan? Anda sebenarnya hanya berharap sahabat Anda akan menelepon atau mengirimkan kartu ucapan atau menolong Anda karena Anda berdua adalah sahabat. Anda berharap agar hubungan Anda bukan hanya berdasarkan perjanjian. Persahabatan sejati tidak menunggu untuk dikasihi. Sahabat sejati akan selalu mengasihi tanpa mengharapkan balasan.

Tuhan selalu memberikan hal yang baik dan memperhatikan kebutuhan kita, mengesampingkan keegoisan, penolakan serta kedegilan kita. Tuhan menjawab lebih dari apa yang kita pikirkan. Dia tidak hanya ingin agar kita mendengarkan-Nya. Dia ingin agar kita mengenal-Nya. Dia ingin agar kita melekat kepada-Nya.

Dan jika kita melakukannya, kita akan meraup keuntungan yang sangat besar, lebih dari yang dunia tawarkan. Kita bisa melihat ke beberapa ayat Firman Tuhan di bawah ini yang menyatakan bahwa kita hanya dengan meminta, mencari dan mengetuk. Hanya di dalam pencarian Tuhan:

o Tuhan mengampuni dan memulihkan ketika kita bertobat. Tidak ada persahabatan dunia yang mampu melakukannya.
"If my people, who are called by my name, will humble themselves and pray and seek my face and turn from their wicked ways, then will I hear from heaven and will forgive their sin and will heal their land" (2 Chronicles 7:14).

o Kita akan benar-benar menemukan Tuhan. Kita akan merasakan hadirat-Nya dan tinggal di hati-Nya.
"You will seek me and find me when you seek me with all your heart" (Jeremiah 29:13, NIV).

o Kita tidak akan diabaikan. Artinya kita tidak akan pernah ditinggalkan sendiri. Tuhan selalu menyertai.
"Those who know your name will trust in you, for you, LORD, have never forsaken those who seek you" (Psalm 4:2, NIV).

o Tuhan akan memberikan yang terbaik ketika kita menjadikan-Nya prioritas pertama dalam hidup kita.
"But seek (aim at and strive after) first of all His kingdom and His righteousness (His way of doing and being right), and then all these things taken together will be given you besides" (Matthew 6:33, Amplified).

Sumber: Laura J.Bagby/cbn.com Producer

Halaman :
1

Ikuti Kami