Jika Anda Bukan “Orangnya”

Single / 24 March 2008

Kalangan Sendiri

Jika Anda Bukan “Orangnya”

Fifi Official Writer
8060
Erin berusaha menyimpan rahasianya, namun dia takut bahwa perasaan sukanya terhadap Mark telah mulai terlihat oleh teman-temannya. Hampir setahun terakhir ini Erin sering bekerjasama dengan Mark, mereka sering berdiskusi dan membicarakan tentang banyak hal bersama. Mark sepertinya selalu bersikap bersahabat dengannya, Erin mulai berharap Mark juga menyukainya. Malam ini ada pesta pernikahan teman mereka. Erin mendengar Mark juga akan menghadiri pesta itu. Mungkin malam ini dia akan duduk di sebelah Mark...

Erin menghabiskan waktu lebih lama untuk berdandan, memilih gaun terbaik, dan pergi ke pesta bersama temannya, Sara. Di dalam gedung pesta, Erin melihat ke sekeliling dan dia menemukan Mark, dia sedang berdiri di salah satu sisi ruangan, sedang bercanda dengan teman-temannya. Tapi tunggu, siapa wanita di sebelah Mark yang dirangkulnya? Rasa panik tiba-tiba melanda Erin. Erin lalu meminta Sara untuk mencari tahu. Kabar dari Sara tidak begitu "baik". Wanita itu pacarnya, mereka akan menikah dalam waktu dekat... Hati dan harapan-harapan Erin hancur oleh kenyataan. Mark sudah mempunyai pacar, dan itu bukan dia...

Pernah mengalami kejadian yang mirip dengan Erin? Mungkin anda pernah berkencan dengan pria yang anda kagumi hanya untuk dicampakkan beberapa bulan kemudian. Atau mungkin anda sempat terlena dengan pendekatan seorang pria menawan hanya untuk merasa kecewa pada akhirnya karena dia hanya menjadikan anda pelarian semata (atau wanita cadangan). Apapu skenarionya, kenyataan bahwa anda bukan "orangnya" dapat membuat anda merasa diasingkan. Berikut ini beberapa tips untuk menangani perasaan tertolak dan kecewa itu. Mari mulai dahulu dengan daftar "Jangan Lakukan":

Jangan lupakan cinta pertama anda. Dia Yesus! Saat anda mengasihi seseorang yang lain lebih berat daripada mengasihi Dia, anda sudah menempatkan diri anda pada posisi yang mengecewakan. Yesus tidak akan pernah membuat anda patah hati.
Jangan biarkan emosi anda memimpin. Perasaan tidak stabil dan selalu berubah-ubah, perasaan bisa menyetir anda ke arah yang salah, yang kemudian dapat menyebabkan anda mengambil kesimpulan yang salah tentang diri anda dan situasi anda. Ketika anda merasa marah dan kecewa, lepaskan emosi anda dengan menangis sepuasnya atau cara lain yang dapat membuat anda tenang. Setelah emosi dikesampingkan, anda baru dapat melihat perspektif yang segar dan lebih obyektif.
Jangan kehilangan kepercayaan diri anda. 99% wanita atau gadis yang merasa tertolak akan bereaksi dengan mempertanyakan kelayakan diri mereka sendiri. "Apakah saya kurang ok? Kurang cantik? Kurang kurus? Kurang pandai? Kurang kaya? Kurang keren? Bagaimana saya bisa menjadi seperti yang dia inginkan?" Hentikan itu semua! Justru sebaliknya, ini dapat menjadi saat-saat dimana anda bisa merenungkan semua hal-hal unik dan istimewa yang ada dalam diri anda dan juga semua berkat yang anda terima dalam hidup anda. Fokuskan pikiran anda pada hal-hal itu. Jangan biarkan perasaan tertolak menggoncangkan kepercayaan diri anda.
Jangan menilai diri anda lebih rendah. Berhati-hatilah, banyak wanita atau gadis yang berpikir bahwa mereka kurang berarti atau kurang bahagia tanpa adanya "persetujuan" atau pembuktian dari adanya pria yang menjadi pasangan anda. Itu kebohongan terbesar! Nilai dan harga diri anda sebagai seseorang tidak berdasarkan status kencan anda, tapi berdasarkan pada pandangan Tuhan. Sebagai orang Kristen, kita telah dibeli dengan nyawa anakNya sendiri, hanya untuk menjadikan kita sebagai anak-anak Allah yang sangat berharga. Anda mempunyai harga diri yang tidak terukur.

Sekarang waktunya untuk daftar "Lakukan":

Kenali dan akui rasa sakit anda. Tentu saja anda merasa sakit setelah tertolak. Anda tidak perlu berpura-pura tegar dan menyangkal rasa sakit itu. Biarkan perasaan itu keluar, tuliskanlah perasaan anda, ungkapkanlah, atau bicarakanlah dengan orang-orang yang anda percaya, menangislah dan ungkapkan semuanya kepada Tuhan. Mazmur 34:18 mengatakan "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya".
Jadikan Tuhan pusat dan sumber dari hidup anda. Dalam Mazmur, Daud mengatakan bahwa Tuhan adalah gunung batunya yang teguh. Ketika anda membangun kehidupan anda di atas dasar Batu yang teguh, anda tidak akan tergoncang terlalu keras saat orang lain datang dan pergi. Hadapilah kenyataan: teman-teman anda bisa berubah, orang tua bisa berubah dan bisa berpisah, pria atau wanita bisa kehilangan minat. Dengan Tuhan sebagai pusat kehidupan anda, sumber harapan anda, dan alasan untuk hidup, kehidupan anda akan tetap utuh walaupun ada banyak hal yang bisa menggoncangkan anda.
Kendalikan pembicaraan anda dengan diri sendiri (self-talk). Jika anda tetap memainkan adegan-adegan menyakitkan atau pembicaraan yang menyakitkan berulang-ulang dalam pikiran anda, itu dapat menyebabkan anda perlahan-lahan menjadi depresi. Tantang diri anda sendiri untuk memikirkan dan mengatakan hal-hal positif dan kebenaran firmanNya pada diri anda sendiri.
Tetaplah memfokuskan diri pada tujuan hidup anda yang lebih besar. Tetap gali dan kembangkan talenta dan potensi anda, hobi anda, dan terus bangun masa depan anda.
Ingatlah semua keuntungan menjadi lajang. Anda bisa menjadi diri anda sendiri tanpa kuatir apakah seorang pria akan terkesan atau tidak. Anda tidak perlu stress setelah bertengkar dengan pasangan anda. Anda bisa bersenang-senang dan merencanakan akhir pekan dengan teman-teman wanita anda. Anda tidak rentan terhadap resiko hubungan seks sebelum menikah.

Nikmatilah masa lajang anda sambil mempersiapkan diri untuk menjadi wanita penolong bagi pria istimewa yang akan Tuhan pertemukan dengan anda pada waktu yang tepat.

Sumber : briomag
Halaman :
1

Ikuti Kami