Sisi positifnya, internet telah membuka banyak kesempatan dan manfaat yang tidak pernah dinikmati generasi sebelumya. Akses informasi terbuka sangat lebar, tembok-tembok yang memisahkan berbagai budaya telah runtuh, komunikasi yang instan dengan seseorang di belahan dunia yang lain sekarang buka saja mungkin terjadi, tapi juga bebas biaya. Di sisi lain, ada bahaya dengan munculnya teknologi baru ini. Pornografi di internet sangat mudah dijangkau, chatroom dapat menjadi arena permainan bagi para "pemangsa", webcam memungkinkan foto anak-anak digunakan untuk tujuan-tujuan yang tidak baik, dan banyak anak-anak sedang berjalan menuju jebakan-jebakan yang tidak mereka sadari.
Apa Yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Bagaimana kita bisa membiarkan anak-anak kita menikmati keuntungan-keuntungan dari internet tanpa jatuh dalam pengaruh negatifnya? Berikut ini beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan:
Didik Diri Anda
Dengan kecepatan tinggi dari perubahan teknologi saat ini, banyak orang tua yang tertinggal dan tidak mengerti sama sekali tentang apa saja yang dihadapi oleh anak-anak mereka. Seberapa sering anda bertanya pada anak remaja anda untuk membantu anda dengan komputer? Saya sering. Kemampuan mereka sangat jauh di atas saya dalam memahami teknologi, dan itulah yang menjadi tantangan dalam menjadi orang tua. Namun bagaimanapun juga, kita tidak bisa bersembunyi di balik alasan, "Saya memang tidak mengerti tentang teknologi." Anda harus terjun ke sana, anda harus cukup berani untuk berkata, "Saya akan melakukan apapun untuk mengerti apa yang ada di luar sana, dan saya akan belajar bersama anak-anak saya." Anda tidak bisa membimbing dan melindungi mereka dari sesuatu yang tidak anda ketahui sama sekali. Mungkin hal ini mengintimidasi anda, tapi bersikap cuek bukanlah sebuah pilihan.
Pindahkan Komputer Di Rumah
Anak-anak lebih rentan untuk mengunjungi area-area online yang seharusnya tidak mereka kunjungi di kamar atau ruang pribadi mereka. Penelitian menunjukkan 30% dari remaja memiliki akses internet di kamar pribadi mereka, dan 10% anak-anak mulai usia 8 tahun juga demikian. Saya tidak menyarankan anda untuk mengubah rumah anda menjadi semacam kantor polisi dimana anak anda sama sekali tidak mempunyai kebebasan. Anda tidak perlu mengawasi di belakang bahu mereka setiap kali mereka berada di depan komputer. Namun intinya adalah anda harus melindungi anak-anak anda dengan memberikan pengawasan yang cukup sehingga mereka tidak akan pergi ke area-area online yang bermasalah. Anda bisa meletakkan komputer di ruang tengah, ruang keluarga, atau di tempat lain dimana siapapun bisa lewat, dimana anda, pasangan anda, dan juga anak-anak anda dapat bersama-sama melihat apa yang sedang terjadi.
Mungkin anak-anak anda akan protes dan mengatakan bahwa anda melanggar privasi mereka. Namun sebagai orang tua anda memang punya tanggung jawab untuk melindungi anak-anak anda. Mengijinkan mereka memiliki akses ke dunia online dalam ruangan pribadi merupakan tindakan yang tidak bijaksana.
(Bersambung ke artikel selanjutnya...)
Sumber : christianitytoday