Langkah Pertama
Hal pertama yang perlu anda tangani adalah reaksi awal anda. Perasaan anda yang kuat sangat dimengerti. Tapi pada saat yang sama anda juga perlu berhati-hati dan berusaha agar reaksi anda kepada suami anda tidak menciptakan masalah tambahan lagi. Anda berdua mempunyai hak dan kebutuhan untuk mengekspresikan perasaan, tapi anda perlu melakukannya dengan cara yang tidak akan semakin memperumit proses pemulihan anda. Jujurlah dengan perasaan sakit itu, ceritakan secara terbuka kekecewaan anda, tapi sadarilah bahwa mengutuk, meghakimi, dan menyerang dengan kata-kata kasar hanya akan memperburuk keadaan.
Reaksi inti anda sebagian besar dipengaruhi oleh dengan cara bagaimana anda menemukan tentang masalah ini. Reaksi anda akan berbeda jika suami anda menceritakan secara terbuka tentang pergumulannya kepada anda, atau anda menemukannya dan dia tertangkap basah. Tentu saja ada kredibilitas yang lebih jika seseorang mau mengakui kesalahannya sebelum dia tertangkap basah. Di sisi lain, kadang Tuhan memaksa penemuan atau penangkapan basah itu untuk mendorong seseorang berhadapan dengan masalah pornografi yang dialaminya. Terlepas dari bagaimana cara anda mengetahuinya, masalah ini harus dihadapi. Selama suami anda mau jujur kepada anda tentang pergumulannya saat ini, anda bisa bekerja sama untuk mengatasinya.
Kadang para istri berkata mereka lebih baik tidak mengetahui bahwa suami mereka mempunyai masalah pornografi. Tapi sebenarnya anda tidak bisa sedekat seperti seharusnya suami dan istri jika ada suatu rahasia di seputar pergumulan-pergumulan pribadi seperti ini. Keintiman yang sejati membutuhkan kejujuran sepenuhnya. Meskipun ada rasa sakit dan kecewa yang harus anda hadapi, anda perlu menerima kenyataan bahwa mengatasi masalah bersama-sama adalah jalan menuju kedekatan. Banyak pasangan yang telah berhasil mengatasi kecanduan pornografi ini. Bukan hal yang tidak mungkin untuk memulihkan hubungan yang brharga antara anda dan pasangan anda!
Seberapa jauh anda perlu tahu?
Anda perlu mengevaluasi motivasi anda sebelum menanyakan hal-hal yang ingin anda ketahui dari pasangan anda. Jika anda melakukannya untuk mendapatkan data-data sehingga anda menjadi semakin ingin membalas dendam atau kepahitan, maka jangan tanyakan pertanyaan itu. Tapi jika anda ingin lebih mengerti tentang apa yang sedang dia hadapi, dan anda bertujuan untuk memaafkan dia serta berdamai, maka bertanyalah kepada suami anda. Berusahalah untuk melakukan ini dengan cara yang tidak menghakimi, dan tidak menghukum. Suami anda sudah merasa sangat bersalah, yang dia ingin tahu sekarang adalah apakah anda masih ada di sisinya.
Kebutuhan anda, kebutuhannya
Seiring dengan waktu, anda dan suami anda perlu untuk saling memperhatikan kebutuhan masing-masing. Anda bisa menolong suami anda dengan mengatakan kebutuhan anda secara terbuka kepadanya. Kebutuhan terbesar anda saat ini adalah membangun kembali kepercayaan dalam hubungan anda. Tidak ada jalan pintas dalam hal ini, semua memerlukan proses dan waktu. Transparansi yang menyeluruh sangat penting untuk dilakukan suami anda, baik tentang kesalahan masa lalu ataupun kegagalan-kegagalan setelahnya. Anda juga perlu terbuka tentang perasaan anda, karena aspek emosional adalah prioritas tertinggi bagi wanita. Membangun kembali kepercayaan dalam hubungan anda dengan suami harus dilakukan atau terjadi sebelum anda dapat dengan bebas tersambung kembali di area seksual.
Nantikan kelanjutan topik ini di artikel selanjutnya.
Sumber : crosswalk