Ketika Yesus Di Komersilkan

Internasional / 4 March 2008

Kalangan Sendiri

Ketika Yesus Di Komersilkan

Puji Astuti Official Writer
7038
Sebuah perusahaan ritel Singapura menarik merek kosmetiknya setelah diprotes umat Katolik yang merasa merek tersebut merendahkan ke-Kristenan, lapor harian lokal minggu lalu.

Kosmetik "Lookin' Good for Jesus" dibuat oleh sebuah perusahaan kosmetik Amerika, Blue Q, dan dijual di tiga outlet pakaian Topshop di Singapura.

Wing Tai Holdings, yang memegang merk Topshop di Singapura, menarik kosmetik itu dari peredaran akhir bulan lalu setelah mendapat keluhan dari konsumen, lapor harian Straits Times.

"Kami tidak mau menghina konsumen kami," kata seorang juru bicara perusahaan menurut Times.

The Straits Times mengatakan Nick Chui, 27, seorang penganut Katolik, melihat kosmetik tersebut di sebuah outlet Topshop dan kemudian menulis surat ke Wing Tai bulan lalu mengatakan bahwa produk tersebut menyepelekan Yesus Kristus dan ke-Kristenan.

"Juga ada pesan seksual tidak langsung dalam kemasannya dan bagaimana Yesus digambarkan dalam produk ini," kata Chui dalam suratnya.

Beberapa produk yang dijual termasuk paket yang berisi lip balm, krim tangan dan badan, dan miniatur dengan kaca ditengahnya. Kosmetik itu menampilkan gambar Yesus yang diapit dua perempuan dengan gaya memuja dan membawa slogan kasar seperti "Get tight with Christ", "Get His Attention" dan "Redeem Your Reputation and More".

Sebenarnya, Blue Q juga menjual produk-produk lain yang kasar dalam penyampaian seperti sebuah produk pengharum nafas yang dinamakan "Believe in God Breath Spray".

Menarik perhatian Yesus, tidak dengan penampilan luar, tetapi dari sikap hati. Jadi, produsen kosmetik tersebut harus lebih kreatif mencari ide untuk memasarkan produknya. Jika nama Yesus dipakai untuk menjual produk seperti ini, sekilas terbayangkan bagaimana Yudas Iskariot menjual Yesus kepada para imam-imam saat itu. Yang memiliki ide ini, mungkin perlu lebih mengenal siapakah Yesus itu.

Sumber : Kristianipost/vm
Halaman :
1

Ikuti Kami