Depresi Musiman: Penyebab dan Solusinya

Psikologi / 1 March 2008

Kalangan Sendiri

Depresi Musiman: Penyebab dan Solusinya

Lestari99 Official Writer
9269

Selama musim hujan seperti saat ini, seiring hari menjadi gelap dan sinar matahari jarang muncul (musim dingin, musim gugur, musim hujan), beberapa orang menjadi murung dan akan pulih tidak berapa lama setelah itu. Tapi mereka yang menderita Seasonal Affective Disorder atau SAD, melalui pengalaman yang lebih dramatis, seringkali sulit diatasi tanpa bantuan.

Orang-orang yang mengalami SAD cenderung lebih banyak tidur, makan berlebihan dan berakibat naiknya berat badan selama musim hujan. Mereka dapat merasa sangat lelah dan tidak dapat menjalankan rutinitas harian. Beberapa merasa depresi dan gampang tersinggung, bahkan kehilangan minat untuk berinteraksi sosial.

Menurut perkiraan, SAD disebabkan oleh gangguan siklus tidur sehubungan dengan menurunnya sinar matahari selama musim-musim tersebut. Sinar matahari yang lebih sedikit menyebabkan penurunan tingkat hormon melatonin yang menyebabkan tidur dan rasa lelah menjadi berlebihan, karakteristik dari SAD. Saat musim panas atau musim semi, gejala-gejala ini cenderung hilang dengan sendirinya.

"SAD adalah penyakit yang nyata, yang membutuhkan diagnosa dan bahkan perawatan," kata Dr. Douglas Jacobs, Pimpinan Eksekutif "Screening for Mental Health" dan Profesor Ilmu Kejiwaan di Harvard Medical School, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters Health. "Meskipun penyakit ini biasanya tidak berkaitan dengan angka pasien dan opname di rumah sakit, beberapa penderita dapat melakukan bunuh diri. Jika ini bisa terjadi, mereka seharusnya segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan," jelas Jacobs. "Seringkali SAD sama sekali tidak berbahaya dan hanya membatasi diri sendiri, tapi dalam beberapa situasi, evaluasi yang serius diperlukan."

Penyakit-penyakit tertentu seperti hypothyroidism (aktivitas thyroid yang tidak normal) atau mononucleosis, sebuah infeksi yang disebabkan virus yang umumnya dikenal sebagai mono atau kissing disease, memiliki gejala yang hampir sama dengan SAD, dan dapat salah dikenali sebagai SAD. "Itulah sebabnya mengapa penting sekali untuk dilakukan evaluasi medis," kata Jacobs.

Perawatan untuk SAD tergantung seberapa berat gejalanya dan solusinya bisa saja semudah berjemur atau terkena lebih banyak lagi sinar matahari atau menghabiskan lebih banyak waktu di dekat jendela. Namun apabila gejala-gejala tersebut bertambah parah, terapi sinar (dikenai sinar buatan yang terang) mungkin dibutuhkan. Tapi jika semakin bertambah parah, mungkin psikoterapi dan pengobatan antidepressant akan lebih tepat. Antara 10 sampai 20% dari populasi Amerika Serikat menderita gejala-gejala yang berhubungan dengan SAD, dimana 75%-nya adalah wanita.

Sumber : msn
Halaman :
1

Ikuti Kami