Mencari Pasangan Hidup

Single / 20 February 2008

Kalangan Sendiri

Mencari Pasangan Hidup

Fifi Official Writer
9662
Seorang wanita pernah menulis pada saya: Saya berusia 30 tahun dan sedang mempertimbangkan untuk mendaftar di sebuah layanan kontak jodoh Kristen. Saya mendapatkan nasehat yang bertentangan dari teman-teman Kristen saya tentang ini. Beberapa mengatakan saya seharusnya tidak mencari suami, tapi Tuhan yang akan menyediakan pasangan untuk saya pada waktu yang tepat. Yang lain mendorong saya untuk bersikap proaktif dan mendukung rencana saya. Apa yang seharusnya saya lakukan?

Lebih mudah untuk membuat kesalahan dengan mempercayai pendekatan yang "super spiritual" dalam hal pasangan hidup, mengharapkan hanya Tuhan yang bekerja untuk menjodohkan anda. Berdoa dan bersikap bijaksana memang sangat penting untuk memimpin anda, namun hal yang tak kalah pentingnya yaitu terlibat dalam prosesnya. Alkitab penuh dengan contoh dari orang-orang yang bersikap proaktif dalam bertemu dengan pasangan mereka. Dan sebuah kontak jodoh Kristen dapat menjadi salah satu bantuan dalam menghubungkan anda dengan orang-orang yang mempunyai minat dan nilai-nilai yang sama dengan anda. Saya mengenal beberapa pasangan suami istri bahagia yang bertemu dengan cara seperti ini.

Jika anda memilih cara ini, ada 3 hal yang perlu anda perhatikan:
1) Jangan tergoda untuk menampilkan diri anda sebagai orang yang berbeda dari siapa diri anda yang sebenarnya. Jadilah diri sendiri.
2) Perhatikan karakter-karakter yang anda ingin temukan dalam diri calon pasangan anda. Saya telah melihat terlalu banyak lajang yang ingin segera berkencan tidak memperhatikan dan mengenali adanya masalah-masalah dalam diri calon pasangannya. Mereka sering jatuh dalam mitos, "Aku akan mengubahnya." Anda tidak akan bisa, jadi lebih baik jangan mencobanya.
3) Tuhan menyatakan kehendakNya dengan berbagai cara dan kita harus mengesampingkan pemikiran bahwa ada formula yang dapat diprediksi yang dapat diikuti untuk mendapatkan pasangan.

Satu peringatan: Keinginan untuk cinta yang terlalu dalam dengan mudah dapat menjadi tujuan hidup yang sangat berlebihan. Buanglah godaan untuk menjadi terobsesi dalam mencari pasangan hidup. Melibatkan Tuhan dan mengikuti pimpinanNya dalam kehidupan cinta dan hubungan anda membutuhkan roh yang mau mendengar, dan terkadang strategi yang pintar. Doa, konseling yang bijak, dan roh yang taat akan arahan Tuhan adalah sangat penting.

Sumber : Christianity Today
Halaman :
1

Ikuti Kami