Howard Dayton: Alkitab Sebagai Manual Finansial

Entrepreneurship / 17 February 2008

Kalangan Sendiri

Howard Dayton: Alkitab Sebagai Manual Finansial

Fifi Official Writer
6133
Alkitab melayani sebagai bimbingan dalam setiap aspek kehidupan seseorang, termasuk hal-hal penting dalam keuangan, kata seorang mantan pebisnis "serakah" yang berubah dan kemudian menjadi penasihat keuangan injili.

Howard Dayton, salah satu pendiri Crown Financial Ministries, mengutip ayat-ayat dari Alkitab dan dengan cara yang tidak tipikal seperti penginjil atau pengkotbah, Dayton meminta orang untuk memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan. Dayton adalah seorang pemimpin ministry Kristiani yang semangatnya dalam hidup adalah membantu orang percaya meningkatkan situasi keuangan mereka dengan menggunakan uang sesuai cara Tuhan.

Dayton mengatakan bahwa hutang adalah tidak baik, meskipun bukan dosa, dan Alkitab tidak menganjurkan hutang, sesuai Amsal 22:7, "Yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi." "Bukannya 'Engkau tidak boleh berhutang, atau ...,'" kata Dayton, menurut ABC News. "Namun itu adalah prinsip kehidupan yang [anda] harus cari untuk keluar dari hutang secepat yang anda bisa."

Untuk berbagai alasan yang dapat dibenarkan, menurutnya sebuah keluarga dapat saja mengambil pinjaman, namun mereka benar-benar harus tekun menabung secara agresif agar dapat membayar hutang, katanya. Tips lain adalah menyimpan uang dalam beberapa amplop yang diperuntukkan untuk pengeluaran yang spesifik, misalnya makanan dan menunggu hari gajian berikutnya jika semua uang telah digunakan.

Secara pribadi, Dayton dan istrinya Bev mempraktekkan apa yang mereka kotbahkan. Mereka melunasi rumah dan mobil mereka dan meskipun masing-masing memiliki satu kartu kredit, mereka langsung membayar tagihannya. Sebelum perubahan keuangan ini, Dayton menggambarkan diri sebagai pembuat transaksi yang "serakah" dalam bisnis rumah makan dan perumahan. Dulu uang adalah tuhannya, kata Dayton. "Dulu uang adalah fokus sepenuhnya dalam hidup saya," katanya. "Secara harafiah saya benar-benar tidak peduli dengan orang lain. Saya hanya ingin menghasilkan uang sebanyak yang saya bisa."

Setelah terlibat dalam hutang yang cukup serius, ia mencari Alkitab untuk bimbingan manajemen keuangan dan menemukan lebih dari 2.350 referensi mengenai uang dan kepemilikan. Kemudian ia dan istrinya mulai mengikuti pengajaran Alkitab mengenai manajemen uang. "Bev mengendarai mobil yang sama selama 17 tahun. Kami sering menyebutnya Puff karena asap akan masuk saat dinyalakan," katanya. "Salah satu hal yang diajarkan Alkitab adalah kepuasan ... bukannya kita menjadi malas dan tidak berusaha meningkatkan hidup kita. Namun apa yang anda miliki pada saat ini, puaslah dengan itu. Dan ini adalah konsep yang sangat besar bagi saya, terutama berasal dari tempat dimana saya benar-benar harus menjadi kaya."

Dayton mengajarkan Tuhan adalah manajer dan sebagai pengikut-Nya umat Kristiani harus mengatur sumber keuangan mereka sesuai kehendak-Nya, berfokus pada apa yang Tuhan inginkan daripada apa yang mereka inginkan. Ia juga mengajar umat Kristiani harus memberikan persepuluhan sebesar 10 persen dari uang mereka ke gereja mereka. Jika pengajaran ini dipraktekkan dengan baik, umat Kristiani dapat menemukan kalau mereka mempunyai lebih banyak waktu dan sumber untuk mendevosikan diri pada Tuhan. Seperti misalnya pasangan Dayton, yang mengumpulkan cukup uang hingga dapat bekerja sebagai sukarelawan tanpa bayaran selama 22 tahun di Crown Financial Ministries.

Ia memperhatikan semakin banyak orang yang mengikuti kursusnya tahun ini karena ancaman resesi. Program radio Dayton tentang konseling keuangan berdasarkan Alkitab dapat didengar di lebih dari 1.000 stasiun radio di Amerika, yang menjangkau sekitar 2 juta orang setiap minggunya. Ia menulis belasan buku untuk membantu orang lain menavigasi dan mengatasi masalah keuangan. Selain itu, kursus keuangan berdasarkan Alkitab yang ia adakan untuk personal dan bisnis, telah diajarkan di puluhan ribu gereja di Amerika Serikat, dan 49 negara di seluruh dunia. Setiap kelas dimulai dan ditutup dengan doa, dan peserta disarankan untuk berdoa sambil berlutut.

Sumber : Kristiani Pos
Halaman :
1

Ikuti Kami