Posisi Ibu Kota Negara Sebaiknya Dipindahkan

Nasional / 16 February 2008

Kalangan Sendiri

Posisi Ibu Kota Negara Sebaiknya Dipindahkan

Puji Astuti Official Writer
5439
Dengan kondisi Jakarta yang penuh dengan kemacetan, kepadatan penduduk yang tak terkendali, dan bajir yang tidak juga tertangani, pilihan untuk memindahkan Ibukota Negara kita adalah sebuah pemikiran yang cukup rasional.

Berdasarkan Polling tentang hal ini, yang dilakukan oleh Jawaban.com sebanyak 350 suara menyatakan setuju, 209 tidak setuju dan  24 suara menyatakan tidak tahu. Dilihat dari hasil jajak pendapat tersebut, berarti banyak yang setuju bahwa Jakarta sudah tidak mengakomodir sebagai sebuah ibukota negara.

Menurut jajak pendapat di Yahoo!Answer, pemindahan pusat pemerintahan itu mungkin perlu. Namun kesemprawutan yang terjadi di Jakarta bukan terjadi hanya karena Jakarta merupakan ibukota negara tapi lebih kepada ketidakmampuan pemerintah provinsi yang mengelola dengan baik kota ini.

Bila ibukota negara dipindah daerah mana yang cocok untuk hal ini? Sebuah blog dengan tag Dongeng Geologi, mengulas dengan lugas hal ini sebagai berikut:


„h  Salah satu kota di Kalimantan.

+ Banyak wacana untuk memindahkan ke Kalimantan atas dasar daerah ini bebas atau sedikit rawan bencana. Hal ini karena perlu disadarinya bahwa Indonesia merupakan daerah rawan bencana (ring of fire-ring of disaster).

- Persiapan belum pernah ada. Walaupun Soekarno katanya pernah berencana memindahkannya. Ntah alasannya apa waktu itu ya.

„h  Pindahkan ke Kawasan Timur Indonesia (Papua skalian aja)

+ Skalian aja memindahkan ke kawasan Timur. Sehingga penyebaran kesejahteraan yang selalu cederung mendekati pusat pemerintahan akan terdistribusi dengan sendirinya. Distribusinya akan terpaksa mengikuti pusat pemerintah. Toh Indonesia kawasan timur ini masih luas dan masih dapat dikembangkan. Sumberdaya alam (Natural Resources) juga ada sebagai penyokong.
- Biayanya akan terlampau mahal untuk membangun fasilitas infra strukturnya. Juga persiapan belum pernah difikirkan sebelumnya. Akan mengagetkan dan biaya politiknya tinggi, walaupun potensial keuntungan politik negara juga sangat mungkin muncul dimasa jangka panjang.

„h  Bogor atau Bekasi

+ Kota ini cukup dekat dengan Jakarta. Bahkan penghuni Bogor-Bekasi sudah banyak yang bekerja di Jakarta. Memindahkan pusat pemerinthan ini mungkin biayanya tidak terlampau mahal, karena fasilitas infrastruktur pendukung sudah cukup banyak.
- Kota ini merupakan kota yang sudah sangat berkembang dengan segala keunikannya tentunya tidak mudah merubah atau menata ulang.

„h  Jonggol

+ Wacana pemindahan ini pernah terjadi dan pernah dilakukan. Sangat mungkin blueprintnya sudah ada. Tinggal penataan serta law enforcement dalam perencanaan dan realisasi pembangunannya. Lokasinya tidak terlampau jauh dari Jakarta, kemungkinan besar biayanya tidak akan terlalu mahal, dibanding alternatif lainnya.

Pilihan-pilihan diatas sepertinya bisa menjadi masukan yang baik. Hal senada dinyatakan oleh Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Sutan Bathoegana mengemukakan perlunya pemisahan pusat pemerintahan Republik Indonesia dari Jakarta ke Jongol, dengan nama barunya menjadi Jayakarta.

"Itu seperti pola di beberapa negara. Jonggol jadi ibukota pemerintahan Republik Indonesia (RI), sedangkan pusat bisnis di Jakarta. Mengapa harus Jonggol, karena dapat menghemat cost dan relatif dekat dengan Jakarta," katanya di Jakarta, Senin. Jadi mari kita tunggu kelanjutannya saja nasib Jakarta kita ini.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami