Mengunyah permen karet.....
Sebenarnya, burukkah kebiasaan yang satu ini? Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Northumbria bersama dengan Cognitive Research Unit, kebiasaan ini justru dianjurkan untuk tidak buru-buru ditinggalkan. Soalnya, kebiasaan mengunyah permen karet ternyata terhitung sebagai salah satu ‘hal baik'. Mengapa?
Pertama, mengunyah pemen karet dikatakan dapat membantu menyehatkan gigi geligi.
Kedua, permen karet dapat membantu seseorang menjadi lebih cerdas. Para ahli menyatakan, permen karet memiliki pengaruh positif bagi perkembangan pikiran, ingatan serta fungsi kognitif (fungsi kognitif: kemampuan belajar, daya ingat dan kinerja). Ketika seseorang mengunyah permen karet, jantungnya berdetak 3 kali lebih cepat dibanding yang tidak mengunyah permen karet. Ketika jantung berdetak makin cepat, maka aliran oksigen dan glukosa ke otak akan semakin lancar. Hal inilah yang memperlancar kerja kognitif.
Ketiga, mengunyah permen karet 6 buah sehari akan membantu diet karena gerakan mengunyah dikatakan dapat membantu meningkatkan serotin dalam otak yang mengenyangkan rasa lapar.
Keempat, mengunyah permen karet bebas gula yang mengandung Xylitol dapat mengurangi pembusukan gigi, dan gigipun menjadi lebih sehat dan bersih terlihat.
Empat manfaat permen karet tersebut cukup untuk membuang pernyataan bahwa permen karet sama sekali tidak membawa manfaat apa-apa secara medis.
Jadi, mengunyah permen karet ala Lupus atau Michael Jordan tidak ada salahnya ya, asal tidak buang sisanya sembarangan!
Sumber : berbagai sumber