Anthony, Anakku Penderita Down Syndrome -2-

Parenting / 9 February 2008

Kalangan Sendiri

Anthony, Anakku Penderita Down Syndrome -2-

Fifi Official Writer
8687
Mike dan Lisa saling berpegangan tangan dan menangis. Mereka tidak tahu bagaimana dengan hidup mereka ke depan. "Kami mengira kami akan melalui suatu jalan, dan sekarang petanya sudah berubah..." Mike lalu berkata pada Lisa, "Ya sudah, kita harus mempelajari jalan yang baru." Pembicaraan mereka terhenti karena kedatangan dokter anak mereka, Chris Patton, M.D. Dia berkata, "Ada banyak hal yang tidak bisa saya katakan tentang masa depan. Apa yang bisa saya katakan adalah, kalian akan membawa Anthony pulang, merawat dia dan mencintai dia, sama seperti kalian mencintai Michael dan Jack. Dan kita akan bersama-sama melangkah setahap demi setahap..."

Namun seiring dengan mereka mulai jatuh cinta pada Anthony, mereka masih berjuang dengan perasaan bersalah, seperti yang diungkapkan Mike, saat dia sedang menidurkan Anthony, "Saya tidak pernah untuk semenit pun tidak menerima dia, tapi saya tidak dapat menerima hasil diagnosanya dengan cepat... Sekarang saya berpikir itu adalah respon yang egois..." Di balik rasa bersalah itu, ada duka yang mendalam. "Untuk waktu yang lama, setiap kali saya berbicara tentang Anthony saya akan menangis, tanpa saya tahu mengapa," kata Lisa. Melihat ke belakang, dia mengerti, "Kehidupan yang saya jalani berbeda dari apa yang sudah saya bayangkan sebelumnya, dan saya harus memberi diri saya waktu untuk berduka karena kehilangan itu..."

Anthony, seperti anak-anak dengan down syndrome yang lain, lahir dengan kelainan jantung, namun kondisinya tidak membahayakan nyawanya. Gangguan penglihatan dan pendengaran juga dialami Anthony, dia memakai kacamata untuk mengatasi masalah penglihatan di salah satu mata. Anthony juga mempunyai saluran eustachia yang kecil sehingga menyebabkan cairan telinganya terkumpul di belakang gendang telinga. Operasi yang baru saja dilakukan berhasil menangani masalah itu, sehingga Anthony tidak memerlukan alat bantu pendengaran. Dia juga menghadapi tantangan sosial kognitif yang berat, tapi ada kabar baik untuknya dan untuk anak-anak dengan ketidakmampuan lain yang menyebabkan penundaan perkembangannya, seperti kelumpuhan otak dan autisme, penelitian baru-baru ini dapat menolong anak-anak mengembangkan kemampuan berbicara dan kemampuan motorik sementara otak mereka masih dalam pengembangan.

Penemuan itu juga dapat menolong para orang tua. "Mereka bisa belajar banyak tentang pengembangan anak dan bisa menjadi guru terbaik dari anak mereka," kata Karen Summar, M.D., direktur klinik down syndrome di Vanderbit Children's Hospital Nashville, dan juga ibu dari seorang remaja down syndrome. "Dukungan itu sangat berharga," kata Lisa. "Aku mengira aku bisa melakukannya sendiri. Tapi sekarang saya menerima bantuan. Dengan penemuan ini, saya tidak sendiri, saya punya sumber yang bisa menolong saya." Selama beberapa waktu, Anthony memulai sesi-sesi yang dikoordinasikan oleh hasil penemuan itu. Amy Hirt, seorang advisor yang telah dilatih dalam bidang pengembangan anak, datang ke rumah setiap minggu untuk Anthony dan mengajarkan cara-cara dimana Lisa dapat menerapkan teknik-teknik terapi ke dalam aktivitas sehari-hari.

Pada usia 8 bulan, Anthony menggunakan satu tangan untuk mengambil 1 mainan, lalu meletakkannya kembali dengan tangan yang lain. Pada umumnya di usia itu anak-anak lain bisa memegang mainan dengan masing-masing tangannya. Jadi Hirt menunjukkan pada Lisa bagaimana untuk menolong dia memegang benda di setiap tangannya atau untuk memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya. Bahkan Michaelpun ikut menyemangati adiknya, dia memegang mainan dan menyodorkannya pada Anthony, "Ayo Anthony ambil mainan ini, kamu bisa mengambilnya!"

Anak-anak dengan down syndrome cenderung mempunyai persendian yang sangat fleksibel. Tanpa pencegahan sejak dini, kebanyakan anak-anak down syndrome dapat melakukan hal-hal seperti merangkak, bermain dengan tubuhnya, atau berjalan dengan cara yang membahayakan persendian mereka dan bisa mengakibatkan masalah tulang di kemudian hari. Jadi Anthony memakai "alat bantu pinggul", saat dia bermain di lantai.

Lisa mengatakan, "Anthony itu istimewa, bukan karena dia mempunyai kebutuhan khusus, tapi karena dia mempunyai kepribadian yang khusus. Dia tersenyu dan tertawa sepanjang waktu." Pernah Lisa dan Mike mempertanyakan apakah sifat anak ketiga mereka itu (gampang mengasihi dan lembut) itu adalah ciri yang berhubungan dengan ketidakmampuannya. "Itu bukan karena dia menderita down syndrome," kata Dr. Patton. "Itu karena dia adalah Anthony, itu hanya kepribadiannya." Bagi Michael dan Jack, dia adalah adik mereka, seseorang untuk diajak bermain, tapi juga membutuhkan mereka untuk belajar bersikap baik, mempunyai empati, sabar, dan menghargai perbedaan-perbedaannya dibanding anak-anak lain. "Ikatan di antara kami semakin kuat, karena kami harus membicarakan tentang begitu banyak isu, kami harus berkomunikasi..."

Keluarga Mike dan Lisa menghadapi banyak pertanyaan dalam tahun-tahun mendatang: apakah mereka harus mengirimkan Anthony ke sekolah anak-anak dengan kebutuhan khusus atau membiarkan dia bersekolah bersama saudara-saudaranya? Apakah anak-anak lain akan mempermainkannya karena dia berbeda? Apakah dia akan mengalami masalah untuk berteman saat dia menjadi dewasa? Bagaimana dengan mendapatkan pekerjaan dan hidup mandirinya nanti? Apakah dia akan menikah? Bagaimana mereka harus mengatur segala perawatan Anthony setelah mereka berdua meninggal?

Untuk saat ini, semuanya berjalan baik-baik saja. "Saya melihat Lisa telah mengalami kemajuan, dari perasaan gelisah setiap kali mereka datang, sampai perasaan senang yang terlihat dari wajahnya waktu datang hanya untuk pemeriksaan rutin," kata Dr. Patton. "Mereka semua telah menempuh perjalanan jauh, dan saya melihat cinta yang tumbuh berkembang sejak saat mereka menggendong bayi kecil itu." Lisa mengingat saat-saat setelah dia melahirkan Anthony, ada seorang ibu dari anak yang menderita down syndrome yang berkata kepadanya, "Aku tahu tempat dalam dan gelap dimana engkau merasa dirimu sedang berada sekarang... Dan kamu tidak akan berada di sana selamanya..." Kata-katanya terbukti benar.

Lisa mengakui, "Anthony melengkapi keluarga kami. Dia akan mengajar kami sepanjang hidup kami, dia sudah mengajarkan banyak pada saya tentang kesabaran. Saya melihat betapa keras dia berusaha untuk bangkit dan berdiri, atau saat dia berusaha mengambil mainannya. Kita biasanya menyia-nyiakan hal yang datang begitu mudah kepada kita, tapi setiap hari bersama Anthony, selalu ada penemuan baru, sukacita yang baru..."

Sumber : parenting
Halaman :
1

Ikuti Kami