Menjalin Hubungan = Meninggalkan Masa Lajang

Single / 5 February 2008

Kalangan Sendiri

Menjalin Hubungan = Meninggalkan Masa Lajang

Fifi Official Writer
8185
Komitmen berarti meninggalkan mimpi yang kekanak-kanakan dan harapan-harapan yang tidak realistis yang dapat terjadi dalam sebuah hubungan. Mereka yang menjalin hubungan serius tanpa mempersiapkan diri untuk masalah-masalah apapun, kekecewaan, atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dilakukan, bisa menimbulkan rasa tidak aman yang meningkat atau rasa sakit hati yang dapat mempengaruhi keutuhan hubungan anda. Dan jika ini terjadi setelah anda menikah, maka hal-hal ini dapat merusak pondasi dari pernikahan anda dan memimpin pada saat-saat yang tidak membahagiakan juga.

Sikap anda untuk mempersiapkan dan menyesuaikan diri untuk hubungan anda dapat membuat perbedaan yang sangat besar. Jadi bagaimana anda mempersiapkan diri untuk melakukan beberapa penyesuaian dan untuk memperkuat hubungan anda?

Ucapkan selamat tinggal pada masa lajang

Pertama, sadarilah bahwa anda tidak bisa membawa gaya hidup lajang anda ke dalam sebuah hubungan, apalagi ke dalam pernikahan. Beberapa memandang bahwa sebuah hubungan serius dan atau pernikahan hanya sebagai tambahan ke dalam gaya hidup mereka yang sudah sibuk. Mereka berpikir bahwa mereka akan melekatkannya saja pada tanggungan mereka saat ini. Itu tidak akan berhasil. Jika hubungan anda bertambah serius, apalagi jika sudah mengarah ke pernikahan, anda perlu mengidentifikasikan perubahan-perubahan yang akan anda buat dalam hidup anda, sama pentingnya dengan melepaskan hal-hal tertentu (bisa berupa beberapa kebiasaan atau gaya hidup) yang sudah tidak sesuai. Semakin bertambahnya usia anda seiring dengan semakin serius hubungan yang anda miliki, semakin bertambah bagian yang anda perlu lakukan untuk penyesuaian-penyesuaian.

Kenalilah pasangan anda

Ingatlah bahwa orang yang dengannya anda jatuh cinta (tidak peduli siapapun mereka) adalah seorang yang asing. Dia mempunyai pola pikir yang berbeda, melakukan hal-hal dengan cara yang berbeda, mempunyai cara berkomunikasi yang berbeda, dan bahkan mungkin mempunyai beberapa nilai yang berbeda dengan anda. Namun seberapa jauh anda sadar akan hal ini sekarang? Anda akan perlu belajar untuk berbicara dengan bahasa pasangan anda, sama pentingnya dengan pasangan anda belajar untuk berbicara dengan bahasa anda.

Salah satu tujuan dari hubungan anda adalah sebisa mungkin mengenali apa saja kesamaan dan perbedaan anda dan pasangan anda. Anda berdua perlu datang ke suatu tempat di mana anda bisa saling memandang dan berkata, "Kita memang berbeda dalam beberapa hal, namun tidak apa-apa untuk kamu tetap menjadi kamu dan aku tetap menjadi aku. Kita bisa belajar dari satu sama lain."

Berikut ini hal-hal yang dapat anda lakukan untuk membangun hubungan Kristen yang kuat dan saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik lagi. Beberapa pengalaman berikut ini telah membantu beberapa pasangan yang pernah saya konseling:
- Habiskan waktu bersama dengan keluarga pasangan anda dan berusahalah untuk menjalin hubungan baik dengan mereka.
- Bekerja samalah bersama dengan pasangan anda untuk sebuah proyek atau kegiatan tertentu
- Rawatlah pasangan anda jika dia sakit
- Pastikan anda dan pasangan anda bersama-sama membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan

Seberapa baik anda benar-benar mengenal pasangan anda? Semakin anda mengenalnya, maka semakin kecil kemungkinan anda untuk mengalami kekecewaan-kekecewaan yang datang bersamaan dengan proses menyesuaikan hidup anda dengan hubungan yang serius. Dengan mengenal pasangan anda lebih baik, dan dengan mempercayai Tuhan, serta dengan meninggalkan kehidupan lajang anda sebelum anda bertemu dengan pasangan anda, anda sedang meletakkan dasar bagi sebuah hubungan yang kuat.

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami