Pembantaian Etnis Di Kenya, Gereja Angkat Bicara

Internasional / 4 February 2008

Kalangan Sendiri

Pembantaian Etnis Di Kenya, Gereja Angkat Bicara

Puji Astuti Official Writer
7364
Pembantaian dan pengusiran pada penduduk di propinsi Rift Valley-Kenya, merupakan pembunuhan brutal yang sengaja dirancang pada pasca pemilu untuk menghalau suku tertentu dari wilayah tersebut, demikian pernyataan pejabat tinggi AS urusan Afrika. Kerusuhan ini telah menyebabkan 800 orang tewas dan 250.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Pernyataan wakil AS tersebut diberikan saat mantan Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan akan memulai perundingan resmi antara kedua pihak terkait yang dipicu oleh pemilihan umum bulan Desember lalu itu.

"Setiap orang, termasuk politisi, bahkan gereja memainkan peran besar dalam proses rekonsiliasi, penyembuhan, pengembalian orang-orang ke tempat tinggal mereka hingga membangun kepercayaan," Demikian pernyataan Canon Peter Karanja, Sekretaris Jendral Dewan Gereja Nasional Kenya (NCCK). Pernyataan ini diberikan sesaat setelah Kofi Annan berhasil dalam perundingannya sehingga pemimpin oposisi Raila Odinga dan rivalnya Presiden Mwai Kibaki menandatangani surat perjanjian.

Kerusuhan yang berlangsung sesudah tanggal 27 Desember lepas dari pemilu itu membuat suku dari presiden Kibaki berperang melawan suku yang mendukung Odinga. Kerusuhan ini merupakan kerusuhan yang terburuk yang pernah terjadi di Kenya, sejak bangsa ini merdeka dari Bangsa Inggris.

Berbagai organisasi misi dari Eropa dan Amerika yang menempatkan misionarisnya di Kenya sudah menarik mereka dan menempatkannya di Ethiopia. Namun saat ini, gereja-gereja di Kenya menyerukan agar adanya dukungan jangka panjang dari rekan Oikumene dari berbagai negara untuk membantu pemulihan di Kenya. Sembari menantikan proses mediasi dari segi politik yang sedang dilakukan oleh PBB, berbagai demominasi gereja Kenya yang melibatkan berbagai etnis mengadakan pertemuan. Mereka berkomitmen agar gereja dapat melakukan tindakan nyata yang membuat Kenya menjadi lebih baik.

Pendeta Anglikan Kenya, Benjamin Nzimbi berkata, "Kami membutuhkan dukungan doa Anda untuk pemulihan terjadi di Kenya. Kita harus membawa Kenya kembali kepada Tuhan."

Mari dukung Kenya melalui doa kita, agar pemulihan dan rekonsiliasi dapat terjadi di bangsa ini.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami