Pusat Permasalahan Kecanduan Pornografi

Single / 30 January 2008

Kalangan Sendiri

Pusat Permasalahan Kecanduan Pornografi

Fifi Official Writer
6789
Tulisan berikut merupakan bagian ketiga dari "Menghentikan Kecanduan Pornografi".

Di dalam setiap orang, Tuhan telah menempatkan kebutuhan mendasar akan keintiman. Kita dapat melihat hal ini dalam proses penciptaan, saat Tuhan berkata, "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja..." (Kejadian 2:18). Keinginan untuk mengalami keintiman emosional ini normalnya dipenuhi melalui hubungan yang sehat dengan orang tua, saudara, teman dan pasangan hidup. Namun demikian, karena berbagai alasan, terdapat beberapa orang yang perlu berjuang untuk terhubung dengan orang lain dan memiliki kesulitan dalam mengembangkan hubungan yang dekat.

Saat seseorang merasakan kekosongan di dalam, kehampaan emosional ini dapat dengan mudah dipenuhi oleh keintiman yang palsu - pemuasan seksual yang hanya berpusat pada diri sendiri. Keintiman sejati memuaskan kebutuhan yang berasal dari Tuhan, tetapi fantasi dan masturbasi akan membuat seseorang merasa kosong, tidak berharga dan terjebak dalam siklus yang berbahaya. Semakin sering mereka menggunakan pornografi, semakin hal itu membuat mereka terpisah dari orang lain dan menghambat kemampuan mereka untuk mengembangkan hubungan yang sehat. Semakin sering mereka merasa kesepian, semakin besar keinginan mereka untuk mengalami keintiman, dan semakin sering mereka dibawa untuk memenuhi kekosongan itu dengan pornografi. Kebebasan berawal dengan berhadapan dengan hati - bagian terdalam diri Anda.

Yesus menekankan pentingnya kehidupan di dalam hati dengan berkata, "sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan" (Markus 7:21).

Paulus juga menulis, "Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran." (Efesus 4:17b-19).

Apa Yang Alkitab Katakan Tentang Pornografi
Sekali pun Firman Tuhan tidak secara spesifik mengatakan tentang pornografi, tetapi sangat jelas dialamatkan pada masalah gairah dan hubungan seksual yang tidak sepantasnya. Sepuluh Perintah Allah berkata, "Jangan berzinah" dan "Jangan mengingini... isteri... yang dipunyai sesamamu." (Keluaran 20:14, 17).

Tetapi, Yesus bahkan menetapkan standar yang lebih tinggi lagi - penjelasan yang sangat jelas tentang sangat merusaknya ‘hanya melihat'. Ia berkata, "Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka." (Matius 5:27-29). Yesus menggunakan suatu bentuk kotbah untuk mengatakan bahwa kita harus mengambil tindakan yang drastis - melakukan segala cara - untuk berhenti berbuat dosa. Dengan jelas, berarti tidak melihat dengan mata yang penuh nafsu.

Mirip dengan hal itu, Amsal memperingatkan kita untuk tidak menganggap rendah kekuatan yang sangat besar dari godaan visual. "Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya. Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting... Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? (Amsal 6:25-27)

Juga, 1 Korintus 6:13b-15 berkata: "Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!"

Pasal tersebut berlanjut dengan petunjuk yang sangat menarik. Firman Tuhan terkadang memerintahkan kita untuk ‘teguh berdiri' dalam pertempuran, tetapi apabila berkaitan dengan godaan seksual, Alkitab berkata untuk pergilah melarikan diri - dengan cepat! "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:18-20)

Tuhan ingin kita hidup dengan standar yang lebih tinggi dari dunia, bersama dengan Yesus sebagai teladan kita. Kita tidak hidup seperti orang lain di dunia, tetapi kita juga tidak dapat berusaha sendiri untuk tidak melanggar hukum-Nya. Dunia berkata, "Apa salahnya dengan Playboy?" Tetapi Ibrani 13:4 berkata, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah."

Sebuah pernikahan tidak dapat dipertahankan tetap murni apabila salah satu pasangan sedang berfantasi tentang orang lain. Dan apabila kita belum menikah atau menikah, Alkitab menekankan pada kita bahwa, "Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus." (Efesus 5:3).

Galatia 5 menuliskan banyak kejatuhan berawal dengan hubungan seksual yang tidak bermoral, ketidakmurnian dan pemuasan hawa nafsu. Pasal tersebut memberikan pilihan yang jelas, " ...Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu - seperti yang telah kubuat dahulu - bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri... Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, " (Galatia 5:21b-25)

Apakah Anda siap untuk memilih jalan Tuhan bagi kemenangan spiritual?
Halaman :
1

Ikuti Kami