Selama proses pencarian kerja, penolakan hampir tak bisa dielakkan. Pada situasi ini, hal terakhir yang ingin anda lakukan adalah memohon diberi kesempatan sekali lagi atau memastikan bahwa perekrut telah membuat kesalahan besar dengan menolak anda. Namun strategi ini tidak akan berhasil, sama halnya dengan anda dicampakkan oleh seseorang yang anda sukai," ujar Graham. Jadi, bagaimana cara memulihkan diri usai penolakan agar rasa kecewa dan sakit hati tidak berlarut-larut? Anda bisa mencoba beberapa kiat berikut ini:
Jangan dimasukkan ke hati
Penolakan mungkin dapat menimbulkan perasaan menyalahkan diri sendiri, seperti: Apa yang salah denganku? Apakah mereka kira aku tidak cukup baik untuk pekerjaan itu? Atau ada kalimat salah yang kuucapkan sehingga menyinggung mereka? Ingatlah, mencari kerja kadang mirip seperti mencari jodoh. Cocok atau tidak akan menjadi prioritas pemberi kerja. Mungkin anda memiliki kualifikasi, namun "harga" anda terlalu tinggi sehingga pemberi kerja lebih memilih calon lain dengan kualifikasi biasa-biasa saja namun bersedia menerima paket yang mereka tawarkan.
Cari tahu alasan anda ditolak
Mungkin berkali-kali anda melakukan wawancara , namun tidak pernah mencapai hasil memuaskan? Kalau demikian, mungkin memang ada yang salah. Untuk mencari tahu, mintalah alasan kepada calon pemberi kerja apa yang membuat anda tidak bisa direkrut. Jika mendapatkan jawabannya, segera koreksi kesalahan itu agar tidak terulang di kemudian hari. Saat meminta pendapat, mengirim email biasanya lebih efektif daripada menelpon karena hal ini dapat menghindarkan rasa tidak enak antara anda dan orang yang mewawancarai," ujar Graham. Namun jangan kecewa jika pewawancara tidak mau memberitahu alasan mengapa mereka menolak anda karena menyangkut kebijakan perusahaan. Namun tetap tidak ada salahnya mencoba kan?
Bangunlah jaringan pendukung
Ditolak tidak pernah mudah, tapi janganlah hal ini menjadi trauma untuk diwawancara selanjutnya. Untuk meredakan tekanan usai penolakan, mintalah dukungan dari teman, keluarga, pasangan, atau bahkan mentor. Orang-orang ini akan memberi saran yang berharga, dukungan, serta tambahan informasi untuk para pencari kerja dengan energi positif. "Ingatlah, seperti halnya mencari pasangan, akan selalu ada orang lain yang tepat. Jika ditolak untuk satu jenis pekerjaan, masih terbuka peluang yang lain. Jika anda bisa menjaga sikap positif, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan juga makin besar," tegas Graham.
Jadi, jangan terlalu lama menangisi penolakan. Waktunya untuk bersemangat lagi!
Sumber : hanyawanita