Seruan waspada HIV/AIDS mulai digemakan di India sebagai rumah terbesar kedua bagi penderita virus ini di seluruh dunia setelah Afrika Selatan. Perdana Mentri Manmohan Singh, memulai kampanye nasional untuk HIV/AIDS untuk warganya yang berjumlah lebih dari 1 miliiar orang dengan setengah penduduk berusia dibawah 25 tahun itu.
"Sudah waktunya negara kami mengerti benar akan openularan penyakit ini dan kehidupan seksual yang benar harus digemakan", ujar Singh. Beliau juga mendesak pendidikan seksual di sekolah, di rumah dan juga mulai terbuka mengenai penyakit ini. "Negara kami sangat tradisional. Hal-hal seperti ini harus mulai dibahas agar bisa jelas bagi semua pihak".
Menurut Mentri Kesehatan India, 28 ribu orang yang baru terindeksi HIV ada di India tahun 2004. Jumlah ini menurun dari jumlah 520 ribu orang di tahun sebelumnya. Ini dianggap baik dan harus ditekan terus oleh pemerintah. Jumlah keseluruhan, ada 5.13 juta orang yang positif HIV di India. Sedangkan di Afrika Selatan ada 3,5 juta kasus.
Bukan hanya kepada pelajar dan masyarakat umum, kepada insan perfilman Bollywood, kesadaran HIV ini ditanamkan pemerintah. Selain itu mereka juga diajarkan untuk tidak menjauhi para penderita AIDS. "Mereka butuh kasihan dan mereka punya hak untuk diperlakukan sederajat dengan siapapun. Mari kita ciptakan atmosfer yang baik untuk menerima mereka", ujar Singh dalam pidatonya.
Sementara itu, Menteri pengetahuan dan teknologi, Kapil Sibal, sedang mempersiapkan sebuah peraturan yang mengatur perlindungan terhadap mereka yang menderita HIV/AIDS. Didalamnya sudah mencakup isu lengkap seperti diskriminasi, kerahasiaan, hak untuk diperlakukan baik dan hak mendapat dukungan dan perhatian.
India mengambil langkah ini setelah Bank Dunia mengatakan bahwa HIV/AIDS bisa menjadi penyebab utama satu-satunya kematian di India jika pemerintah tidak beraksi. Karena itulah tindakan segera dilakukan. Penelitian untuk mendapat obat generik bagi penderita juga terus dilakukan dengan penambahan biaya.
Grup-grup anti-AIDS juga mulai melakukan kampanye di banyak wilayah di India dengan melakukan jalan damai kurang lebih 7000 kilometer jke 300 kota sambil membawa video pendidikan, SDM untuk konselling dan semua yang dibutuhkan untuk mendidik masyarakat dengan cara terbaik.