JAWABAN.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik mulai diatas 80% hingga 300% memaksa harga semua kebutuhan hidup juga terdongkrak. Semua harga naik dengan cukup tinggi, mulai dari jasa transportasi, semua bahan makanan dan kebutuhan hidup yang menjalani jalur distribusi, dll. Setiap pihak yang digolongkan produsen berlomba menaikkan harga jual produknya karena mereka juga mengalami peningkatan pengeluaran. Kini yang merasakan akibatnya kesulitan adalah pihak konsumen, mereka yang berasal dari rakyat jelata, miskin, kelas menengah yang selama ini hidup pas-pasan. Banyak orang menjerit dengan keadaan ini.
 Namun patut diingat bahwa manusia itu telah diberi Tuhan apa yang disebut kebijaksanaan dan hikmat. Hikmat dan kebijaksanaan akan bangkit ketika seseorang menyikapi secara benar apa yang terjadi terhadap hidupnya. Sikap benar, yaitu ketika kita percaya ada maksud, ada sesuatu hikmah dibalik satu peristiwa buruk sekalipun yang akan membawa kita mengalami hal baik. Tuhan mengatakan bahwa Dia mengijinkan dan mengadakan sesuatu untuk membawa kebaikan pada akhirnya. Respon atas keadaan-lah yang membedakan apakah kita akan terbang melalui keadaan ini atau justru jatuh terpuruk.
Waktu dalam kesulitan akan membukakan pikiran kita atas semua yang telah kita lakukan selama ini. Mungkin ada cara yang salah yang kita lakukan hingga kita menemui kesulitan ekonomi, misalnya gaya hidup besar pasak daripada tiang. Kita mungkin tidak pernah mengatur pendapatan dan pengeluaran. Atau bahkan kita seringkali merasa mapan dan malas sehingga tidak melakukan aktivitas yang sesungguhnya dapat mendatangkan berkat Tuhan atas hidup kita.
 Waktu kesesakan adalah waktu yang tepat untuk berubah dan mengalami pertumbuhan . Apa saja yang bisa kita pelajari sehingga kita bisa melalui keadaan yang penuh tantangan dalam keluarga kita?, inilah kiat-kiatnya :
1. Menghitung rasio pendapatan dan pengeluaran. Mengetahui besar pendapatan terhadap meningkatnya pengeluaran membuat anda mampu menentukan alokasi penggunaan uang dengan cara baru.
2. Reka ulang alokasi penggunaan uang keluarga. Keluarga harus menyusun prioritas kebutuhan. Jangan biarkan kebutuhan " yang merusak" menghambat kebutuhan utama. Contoh : Banyak ayah perokok mengaku sulit membiayai uang sekolah anak-anaknya.
3. Memangkas kegiatan konsumtif. Ada banyak kegiatan menghamburkan uang, contohnya : shopping, hiburan atau makan diluar rumah yang terlalu sering. Bahkan kebutuhan primer seperti belanja pakaian harus diatur kembali frekuensinya.
4.  Merubah cara belanja yang salah. Kebiasaan belanja yang tidak sehat seperti : belanja mendadak, sungkan menawar, belanja tanpa daftar belanjaan, belanja sendirian serta belanja untuk pemuasan emosi (diwaktu sedih, marah, bingung orang cenderung gemar belanja), semua harus diubah.
5. Merubah cara pemakaian barang. Merubah kebiasaan untuk tidak merawat barang, malas memakai barang lama atau bekas serta menumpuk barang yang bisa dipakai di gudang. Daripada membuat barang rusak di gudang, lebih baik memberinya pada yang membutuhkan atau membuka "garage sale" yang menghasilkan uang.
6. Waktunya terbuka terhadap peluang usaha baru. Hobi, bakat dan kegemaran merupakan sumber pemasukan terbaik dan paling cocok dengan pribadi individu. Kemampuan musik, bahasa, komputer, desain, kerajinan tangan, otomotif, bercocok tanam dan perikanan bisa dijadikan sumber pemasukan. Anda juga bisa menggunakan mobil dan motor milik anda sebagai sumber penghasilan. Kamar yang berlebih bisa dikontrakkan atau halaman rumah untuk usaha cuci motor, kios, sablon dll.
7. Waktu yang tepat untuk saling peduli dan berbagi. Ketika kita melayani orang yang membutuhkan dengan apa yang kita miliki disaat kelihatannya justru kita yang ingin dilayani akan memberikan kepuasan batin yang tidak terkira harganya. Kepuasan ini bukan hanya pada pihak penerima, namun juga anda yang mau memberi. Apa yang mungkin anda anggap sampah, mungkin juga menjadi emas bagi orang lain. Mulailah mencari hal terbaik bagi orang lain yang kini anda anggap tidak lagi berguna. Misalnya : sepeda tidak terpakai di gudang bisa saja jadi sumber penghasilan loper koran anda.
Mengeluh atas keadaan tidak membuat kehidupan semakin baik. Perekonomian Amerika Serikat yang kuat dibangun dari kekuatan wirausaha rakyatnya. Dan wirausaha As bangkit justru saat rakyatnya melalui krisis ekonomi yang berat. Kreatifitas, keuletan, ketekunan, kesabaran hanya didapat melalui keadaan yang tidak mudah. Sukses bagi anda. |
