Ketika anak mulai beranjak besar dan mulai bergaul dengan luar, orangtuapun mulai kuatir. "Apakah si anak mendapat pendidikan seks non formal yang tidak benar dari pergaulannya?". Daripada hati berdebar-debar, lebih baik bicarakan saja dengan mereka secara terbuka. Berikut hal-hal yang harus anda lakukan dalam melalui proses penting ini:
1. Bicara langsung kepada anak menggunakan bahasa sederhana mengenai perasaan dan kegiatan seksual.
2. Ingat untuk tidak menunda-nunda pembicaraan ini dan terus-terusan menunggu "waktu yang paling tepat" hingga akhirnya tak pernah terlaksana. Kini media begitu ganas mengumbar seksualitas sehingga anak-anak perlu tahu sisi yang benar tentang itu sebelum terjebak.
3. Hilangkan sementara ke-tabu-an dalam membicarakan seks sehingga anda tidak menutupi banyak hal yang justru penting ia ketahui.
4. Tidak penting untuk membicarakan pengalaman pribadi anda mengenai hal tersebut.
5. Usahakan percakapan ini berupa ‘dialog' bukan ‘monolog'.
6. Ciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan sehingga membuat anak anda merasa bahwa ia bisa mempercayai anda dan bisa terus cerita dan jujur pada anda.
7. Sebelum memulai, cari tahu dari orang lain cara mereka mendidik seksualitas terhadap anak mereka sebagai bahan pertimbangan. Tapi andalah yang paling mengetahui karakter anak sendiri sehingga cara terbaik tetap harus dari versi anda sendiri.
8. Sebelum dan sesudah percakapan, jadilah teladan moral untuk anak. Jangan sampai anda sendiri menyaksikan tontonan dewasa dan ‘tertangkap basah' oleh si anak.
9. Jangan pernah lupa untuk membicarakan seksualitas dari sisi pandang alkitabiah.
10. Ajarkan padanya untuk mengatasi godaan dan mengenalinya. Sehingga ketika godaan itu datang mereka sudah tidak kaget dan tahu kebenaran tentang cara mengatasinya.
11. Jangan lupa untuk memberi mereka pujian dan dukungan bukan semata peringatan atau ancaman.
12. Pastikan bahwa anda mengatakan para mereka bahwa anda mencintai mereka dan akan selalu ada untuk mereka dan bertindaklah demikian, karena banyak anak yang jatuh dalan seksualitas karena kurang kasih sayang orangtuanya.
13. Katakan pada mereka tentang sumber-sumber media dimana seksualitas diumbar dan tegaskan bahwa cara terbaik untuk menghadapinya ialah dengan lari, bukan dengan ‘sok kuat' menghadapinya.
14. Jangan lupa untuk menutup pembicaraan anda dengan doa bersama.
15. Dan hal terpenting, sebelum dan sesudah percakapan itu, teruslah setia berdoa untuk anak anda. Dimanapun dia berada ketika anda tidak bisa mengawasinya, biar tangan Tuhan yang menjaganya. Dengan itu anda tidak perlu kuatir lagi sama sekali.