Motivator Iman

Parenting / 29 November 2007

Kalangan Sendiri

Motivator Iman

prisca Official Writer
3971
"Saya ingin anak saya yang berumur empat tahun excited mengenai Tuhan, tapi saya bukan orang yang kreatif. Bagaimana caranya membuat hal-hal yang berbau rohani menarik untuknya?"

Sementara lagu-lagu lucu dan permainan kreatif memang memiliki andil dalam membentuk iman seseorang, namun tidak membuat Tuhan terlihat menarik untuk anak-anak balita. Saya menemukan bahwa anak-anak kecil termotivasi untuk belajar mengenai Tuhan sebagian karena Tuha menaruh dalam diri mereka keinginan untuk mengenalNya dengan dalam.

Mengerti Motivasi

Untuk mengetuk keinginan tersebut, penting untuk mengerti bahwa, pada umumnya, orang-orang termotivasi karena dua alasan. Motivasi ekstrinsik yang melibatkan balasan atau reward dari luar. Sebagai contoh, sebagian alasan saya bekerja adalah supaya mendapatkan uang. Motivasi intrinsik berasal dari dalam: saya juga bekerja karena saya menikmati berada di pelayanan dan tahu bahwa Tuhan menggunakan karunia saya untuk memperlebar kerajaanNya.

Anda tidak ragu lagi menyadari bahwa kedua motivator tersebut berlaku pada anak anda. Ketika anda meminta anak anda untuk membereskan mainannya sebelum pergi ke taman bersama-sama, anda menawarkan motivasi ekstrinsik untuk merapikannya. Ketika tiba-tiba anak anda memeluk anda, itu karena dia perasaan yang menyenangkan yang dia dapat ketika dia mengekspresikan cintanya pada anda, itu adalah motivasi intrinsik

Motivasi ekstrinsik jelas-jelas berguna, tapi dalam pembentukan rohani, itu hanyalah langkah pertama saja. Ketika anak-anak melakukan sesuatu untuk alasan eksternal, mereka cenderung kehilangan perngertian. Mereka sangat terfokus pada reward dari luar sehingga mereka kehilangan reward dari dalam / inernal yaitu bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan. Jadi tujuan kita sebagai orang tua adalah untuk membantu anak kita merasakan perasaan menyenangkan yang mereka dapatkan pada saat mereka terhubung dengan Tuhan. Dan hal itu lebih mudah dari yang anda pikir.

Tertarik Seluruhnya

Salah satu cara terbaik untuk membantu anak kita merasa senang dengan kehidupannya bersama dengan Tuhan adalah untuk membuatnya tertarik secara fisikal dan emotional. Untuk anak kecil, akftifitas rasanya menyenangkan, tertawa rasanya menyenangkan, menemukan sesuatu rasanya menyenagkan. Anda dapat mendorong rasa ingin tahu alamiah anak anda dengan mengikutinya pada saat anda berdua sedang jalan-jalan keliling komplek atau membaca buku favorit. Ketika dia berhenti untuk melihat kumbang, bicaralah mengenai kreatifitas Tuhan. Sewaktu dia mengembangkan cerita dari bukunya, pujilah imajinasi yang Tuhan telah berikan padanya. Bawa Tuhan ke dalam segala sesuatu dari mengaduk adonan kue (Tuhan memberikan kita makanan) sampai kepada menggambar (Tuhan menciptakan warna-warna yang sungguh indah). Dia dengan segera akan menyamakan Tuhan dengan segala sesuatu yang membuatnya merasa senang dalam kehidupannya.

Walau anak balita tidak bisa diam, mereka juga menikmati saat-saat tenang. Anak-anak seringkali cenderung ke tempat-temapt yang mereka anggap milik mereka sendiri, baik itu sudut ruangan yang dilengkapi dengan selimut dan bantal, kursi spesial dekat tumpukan buku bergambar, atau di bawah meja makan. Anak perempuan saya yang paling tua menciptakan "kebun rahasia" di dekat pohon di halaman rumah kami. Dia menaruh barang-barang kesukaannya di sana: kursi-kursi kecil, buku, mainan, musik, dan krayon. Kami menghabiskan berjam-jam di sana melakukan apa saja yang dia inignkan. Walau saat-saat tenang ini bukanlah saat-saat "rohani", tapi saya jamin ini adalah tempat dimana anak anda berhubungan dengan orang yang Tuhan telah tentukan.

Ciptakan Tantangan

Anak balita juga memiliki keuntungan suka pada tantangan. Mereka belajar bagaimana pikiran dan tubuh mereka bekerja dan mereka senang mendorong diri mereka sendiri untuk melihat apa yang bisa mereka lakukan. Ciptakan kesempatan yang aman untuk anak anda mengembangkan kemapuan fisik dan mentalnya. Biarkan dia menjelajahi pojok tersembunyi di taman dibawah pengawasan anda. Dorong dia untuk memanjat mainan panjat-panjatan lebih tinggi lagi sementara anda tetap berada cukup dekat untuk mengawasinya. Biarkan dia memilih dan berpakaian sendiri. Pujilah usahanya untuk mengembangkan kemampuannya dan ingatkan dia bahwa Tuhan membantu dia mneyelesaikan hal-hal baru. Perasaan senang yang dia rasakan pada saat berhasil menyelesaikan hal baru akan menjadi motivasi yang dia butuhkan untuk bertumbuh dalam Tuhan.

Sumber : Mary Maslen, www.christianitytoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami