1000 Kentongan Menyambut Tsunami

Nasional / 28 November 2007

Kalangan Sendiri

1000 Kentongan Menyambut Tsunami

Puji Astuti Official Writer
9210

[BENGKULU] Untuk mengantisipasi terjadinya gempa besar dan tsunami pada 23 Desember mendatang yang merupakan isu tersanter di Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan membagikan 1.000 kentongan kepada masyarakat. Selain itu, juga akan disebarkan 64.000 lembar stiker yang berisikan informasi tentang upaya penyelamatan diri jika terjadi gempa dan tsunami.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedy kepada SP, di Bengkulu, Senin (26/11) berkaitan dengan kesiapan Pemkot Bengkulu menghadapi isu gempa 8,5 skala richter (SR) dan tsunami yang akan terjadi pada 23 Desember mendatang.

Kentongan sebanyak 1.000 buah dan 64.000 lembar stiker itu akan dibagikan kepada warga masyarakat yang berada di pesisir pantai, seperti Kelurahan Pasar Bengkulu, Malabero, Sumur Melele, Kuala Lempuing, Rawa Makmur, Desa Kandang dan Kelurahan Kampung Melayu.

Kentongan tersebut, sebagai alat peringatan jika terjadi gempa besar yang berpotensi tsunami. Alat tersebut, baru dibunyikan masyarakat bila terjadi gempa besar dan tsunami melanda daerah ini. Begitu mendengar bunyi kentongan, warga yang berada di tepi pantai langsung meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang sudah disiapkan pemkot.

11 Lokasi

Di Kota Bengkulu ada 11 lokasi yang disiapkan sebagai daerah aman dari ancaman tsunami. Lokasi tersebut meliputi, Lapangan Merdeka, Pagar Dewa, Betungan, Lapangan Masjid Akbar, Kampung Kelawi, Lapangan Sepak Bola Kemung dan sekitar Kampus Universitas Bengkulu (Unib).

Di lokasi pengungsi tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas yang diperlukan warga, seperti MCK, air bersih, dapur umum, posko kesehatan, tenda, sejumlah bahan pangan dan berbagai fasilitas lain. Fasilitas ini sudah harus tersedia sebelum tanggal 20 Desember, sehingga jika terjadi gempa dan tsunami warga langsung menyelamatkan diri ke lokasi yang sudah kita tentukan tersebut," katanya.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi gempa besar dan tsunami di Bengkulu pada 23 Desember mendatang. "Kita tidak mau dipersalahkan masyarakat jika benar-benar terjadi gempa dan tsunami pada 23 Desember mendatang. Mulai dari sekarang kita sudah mempersiapkan berbagai antisipasi akan terjadinya bencana alam tersebut," ujarnya.

Sekretaris Satlak Kota Bengkulu, Syafran Junaedi mengatakan, kentongan dan stiker sudah disiapkan dan tinggal mendistribusikan kepada warga.

Tentang jalan untuk evakuasi, Syafran mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tingkat II tentang jalan untuk evakuasi yang akan digunakan masyarakat bila terjadi gempa dan tsunami.

Sumber : Suarapembaruan.com
Halaman :
1

Ikuti Kami