Lain dengan dulu, kini buah impor seperti pir, jeruk, apel, mangga dan anggur sudah lebih merakyat. Tak hanya di supermarket atau toko buah, buah impor kini makin mudah ditemui di kios-kios buah di pinggir jalan. Tapi hati-hati dengan bentuk serta warna kulitnya yang selalu terlihat mengkilap. Sebab polesan lilin serta bahan pengawetlah yang membuat buah-buah tersebut terlihat segar sehingga Anda tergoda untuk membeli.
Dari Negeri Asal Hingga Ke Indonesia
Ternyata sebelum sampai di meja makan Anda, buah impor ini mendapatkan ‘perlakuan' yang sangat panjang dari negeri asalnya. Begitu selesai dipanen, buah akan dimasukkan ke dalam gudang. Agar tidak membusuk, buah-buah tersebut diawetkan terlebih dahulu dengan menggunakan lapisan sejenis parafin. Lapisan lilin ini selain akan menghambat penguapan saat proses pembusukan buah berlangsung juga bisa membuat penampilan buah menjadi lebih mengkilat sehingga terlihat lebih segar.
Biasanya, buah yang dilepas ke pasaran adalah buah yang telah di panen terlebih dahulu. Itulah sebabnya mengapa kadang Anda menemui apel yang tampak segar di kulitnya namun begitu dibuka dagingnya berwarna coklat bahkan sudah tidak mengandung air lagi.
Mengapa Buah Lokal Kalah Bersaing Harga?
Harga buah pir dan apel merah saat ini memang tidak semahal dahulu. Bahkan bisa dikatakan jauh lebih murah dibandingkan dengan buah lokal Indonesia. Biasanya hal ini dikarenakan ada kelebihan produksi pada negara penghasil. Sehingga negara penghasil berbondong-bondong mengekspor hasil produksinya.
Awas Pestisida
Selain penggunaan lilin, pestisida yang menempel pada buah juga bisa mengancam kesehatan Anda. Pasalnya, pada perkebunan buah non organik penyemprotan pestisida lazim dipergunakan beberapa saat sebelum buah dipetik. Alhasil, ketika dipetik, pestisida masih menempel di kulit buah. Patut diwaspadai, buah impor yang rawan kandungan pestisida adalah anggur.
Teliti Dulu Sebelum Membeli