'Kentang Malas' Dicabut Dari Kamus

Serba-Serbi Sehat / 7 November 2007

Kalangan Sendiri

'Kentang Malas' Dicabut Dari Kamus

Lestari99 Official Writer
6507

Para petani Inggris akan melancarkan kampanye untuk mencoret kata 'couch potato' atau kentang malas dari kamus Oxford English.

Frasa itu, dalam Bahasa Inggris, merujuk pada orang-orang yang malas-malasan dan cuma duduk saja tidak mengerjakan apapun. Tak jelas kenapa kemudian kentang diasosiasikan dengan kemalasan, mungkin saja karena kentang, paling tidak di Inggris, umumnya gemuk-gemuk.

Kentang juga biasanya pula sebelum dimasak hanya dibiarkan saja teronggok di pojok dapur atau bahkan di gudang. Namun para petani Inggris menganggap asosiasi sifat malas kepada kentang sama sekali tidak benar dan frasa ‘kentang malas' memberi citra buruk terhadap kentang.

Cabut citra negatif

Para petani kemudian menggelar unjuk rasa di luar gedung Parlemen di London, untuk menekankan bahwa kentang adalah makanan yang sehat. Mereka kuatir jika konotasi negatif dari frasa itu dapat menyebabkan orang-orang jadi ogah tidak membeli kentang lagi. Padahal kentang amat penting bagi masyarakat Eropa, dan banyak petani bisa-bisa kehilangan pendapatannya.

Rata-rata, rakyat Inggris makan sekitar lima ratus kentang setiap tahunnya, dan hanya orang Irlandia dan Portugis yang bisa mengalahkan orang Inggris dalam soal makan kentang.

Di sisi lain ada kekuatiran bahwa meningkatnya kampanye agar orang menghindari karbohidrat, juga akan mempengaruhi pendapat tentang kentang, bahwa kentang tidak bagus bagi kesehatan.

Jennifer John dari Dewan Kentang Inggris mengatakan itulah alasan mereka menentang penggunaan frasa couch potato atau kentang malas.

"Jadi kami langsung saja mengangkat hal ini, bahwa kentang itu rendah kadar lemaknya, penuh energi, dan mengandung banyak vitamin C," kata Jennifer John.

"Langkah kami adalah mengingatkan orang bahwa kentang harus atau dapat menjadi bagian dari menu makanan sehat," tambahnya.

Tidak mau sensor

Maka para petani melakukan unjuk rasa di parlemen dan juga di kantor penerbit kamus bahasa Inggris Oxford, OED, untuk meminta agar frasa itu dicabut. Apalagi Oxford Dictionary merupakan kamus yang terpercaya dan banyak dipakai orang di seluruh dunia. Jadi citra negatif kentang malas tentu bisa menyebar pula ke seluruh dunia.

Namun pihak penerbit kamus mengatakan frasa yang berasal dari Amerika pada tahun 1970-an itu baru bisa dicoret dari kamus kalau memang tidak lagi digunakan. Dan redaktur penerbitan kamus Oxford, John Simpson, menjelaskan akan tetap menaruh frasa couch potato dalam kamus bahasa Inggris Oxford.

"Seperti yang mungkin Anda sadari, keputusan untuk memasukkan satu frasa atau kata, berdasarkan peredaran kata itu sendiri, bukan karena tekanan dari berbagai kelompok," tambahnya.

Pihak penerbit kamus tampaknya memang tidak mau berurusan pada citra sebuah tanaman, tapi pada penggunaan sebuah kata atau frasa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam istilah John Simpson, mereka tidak mau disebut menyensor sejarah karena tekanan sekelompok orang, dan bisa jadi langkah petani kentang diikuti kelompok-kelompok lainnya pula.

Sumber : BBC Indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami