Selama ini banyak yang berasumsi bahwa seks adalah kotor, tetapi Joshua Harris membagikan kebenaran Firman Tuhan bahwa seks adalah benar dan baik di mata Tuhan dan yang sebenarnya tidak berkenan di mata Tuhan adalah nafsu itu itu sendiri. Jadi nafsu adalah akar dari permasalahan.
Di buku ini, Joshua Harris memaparkan bagaimana seks direncanakan Tuhan hanyalah untuk pernikahan. C.S Lewis membandingkan hubungan seks diluar nikah dengan seseorang yang menikmati sensasi mengunyah dan merasakan makanan, tetapi tidak ingin menelan makanan itu dan mencernanya. Ini adalah penyimpangan dari maksud Allah. Makanan dimaksudkan untuk dikunyah dan juga ditelan. Dalam cara yang serupa, tindakan seks dimaksudkan untuk menjadi sebuah bagian dari kesatuan seluruh kehidupan pernikahan. Ketika kita mencoba untuk mengalami seks lepas dari kesatuan ini, kita sedang tidak menghormati dan tidak memuliakan pernikahan.
Buku ini juga tidak hanya menerangkan teori-teori Kebenaran Firman Tuhan tetapi juga penuh dengan pemikiran-pemikiran praktis yang bijaksana dan jujur, buku ini menawarkan pertolongan dan harapan - bukan hanya bagi mereka yang sedang bergumul dengan hawa nafsu seksual, tetapi bagi siapa saja yang terkurung oleh pencobaan atau sedang memerangi berbagai macam dosa yang merongrong.
Di akhir buku ini, Joshua Harris memberikan tips untuk memerangi media yang menurunkan nilai seks sebagai nilai yang murah. Ia memberikan tujuh tips bagi pembaca untuk memerangi Pornografi di Internet di dalam bab yang berjudul Download Kesucian. Ia juga menerangkan setiap orang yang bergumul dengan dosa seksualitas memerlukan teman akuntabilitas atau teman yang bisa dipercaya untuk berbagi dan menolongnya di dalam pergumulannya. Karena setiap pejuang tidak bisa berjuang sendirian...
Sex Is Not The Problem (Lust Is) : Kemurnian Seksual di Tengah Dunia yang Dipenuhi Hawa Nafsu
Penulis : Joshua Harris
Penerbit : Pionir Jaya.
Halaman : 212 halaman.
Harga : Rp. 33.000,-