Tanda-tanda Abusive Relationship

Single / 26 October 2007

Kalangan Sendiri

Tanda-tanda Abusive Relationship

Fifi Official Writer
11463

Berdasarkan penelitian, hampir dari 4 juta wanita disakiti secara fisik setiap tahunnya. Beberapa mengatakan bahwa itu adalah perkiraan yang konservatif dan banyak dari antara mereka adalah wanita-wanita Kristen. Kekerasan antara suami-istri, juga dalam hubungan pacaran telah menjadi sebuah "dosa tertutup" untuk sekian lamanya. Sering kali orang-orang Kristen terkejut dan merasa malu jika telah menjadi korban dari kekerasan ini, jadi mereka berusaha menyembunyikannya.

Saya adalah salah satu wanita Kristen yang pernah berada dalam "abusive relationship". Awalnya pacar saya bersikap baik, tingkah lakunya selalu mempunyai motivasi untuk melakukan apa yang benar, dia tidak pernah mengutuk atau mengata-ngatai saya, tidak pernah menyakiti saya secara fisik, dan tidak pernah melakukan apapun yang bisa membuat saya mencurigai kepribadiannya yang berbahaya. Tapi setelah sekian lamanya kami menjalin hubungan, saya baru sadar bahwa saya salah mengenali dia. Pertama kali, dia mulai memerintah saya, lalu perintah-perintah itu berubah menjadi komentar-komentar yang menyakitkan, makian, dan ungkapan kemarahan yang tidak terkontrol. Pada akhirnya, saya menemukan diri saya merasa semakin takut akan hidup saya ke depannya seiring dengan perubahan dari kekerasan dalam perkataan menjadi serangan fisik.

Setelah putus dengannya, saya masih butuh waktu berbulan-bulan untuk menjadi tenang dari rasa shock saya, membayangkan bagaimana mungkin pacar saya yang awalnya begitu manis, yang disetujui oleh orang tua saya, dapat berubah menjadi orang yang jahat dan melakukan kekerasan pada saya. Perlahan, saya mulai membagikan pengalaman saya pada wanita Kristen lainnya. Dan saya terkejut, karena satu demi satu, beberapa dari antara mereka punya pengalaman yang sama. Berikut ini beberapa tanda peringatan yang mungkin bisa diwaspadai, apakah seorang calon pasangan atau pacar anda mempunyai kemungkinan berlaku "abusive". Jika anda menemukan bukti-bukti ini, pertimbangkanlah dengan serius untuk segera mengakhiri hubungan anda.

Kritik Terhadap Penampilan Fisik

Salah satu tanda peringatan adalah kritik terhadap penampilan fisik. Jenis kekerasan ini dimulai dengan saran yang kelihatannya polos tentang bagaimana untuk mempercantik penampilan anda. Seiring dengan waktu, saran ini berubah menjadi tuntutan dan ejekan. Teman saya yang beratnya 100 pon dikatakan gemuk, dan dia sudah bisa memastikan akan diusik masalah berat badannya jika dia memakan makanan penutup setelah makan malam. Berdasarkan pengalaman, sikap seseorang yang tidak bisa menghargai penampilan fisik sering berubah menjadi bentuk "abusive" lainnya.

Tanda-tanda Dari Keluarga

Kadang seorang pria dan wanita memulai hubungan sebelum mengenal keluarga masing-masing, apalagi selama sekolah atau kuliah. Kekerasan ini bisa saja diwariskan melalui generasi keluarga, mengenal keluarga si dia mungkin saja bisa menjadi jalan untuk mengetahui bagaimana kemungkinan masa depan si dia. Sayangnya, rahasia-rahasia keluarga kadang disembunyikan dari orang-orang di luar keluarga. Pertanyaannya menjadi, "Lalu bagaimana saya bisa mendeteksi kecenderungan abusive ini sementara saya sedang dekat dengan dia?" Ada beberapa ciri yang bisa dihubungkan dengan seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan yang "abusive". Tanda-tanda ini termasuk kekerasan karena obat-obatan atau alkohol, kekerasan secara fisik, kekerasan secara mental dan kata-kata, dan kekerasan antar saudara kandung. Jika calon pasangan anda tidak menceritakan secara sukarela tentang keluarganya, anda perlu menanyakan beberapa pertanyaan ini:

  • Bagaimana kamu menggambarkan kepribadian orang tuamu?
  • Apakah kedua orang tuamu berkompromi bersama, atau hanya salah satu yang melakukan banyak kompromi dibanding yang lain?
  • Bagaimana orang tuamu mendisiplin kamu?

Jawaban-jawabannya akan memperlihatkan cinta dan rasa saling menghargai di antara anggota keluarga, atau akan merefleksikan keegoisan dan tidak adanya rasa saling menghargai.

Balas Dendam atau Ancaman

Biasanya, pelaku-pelaku kekerasan tidak bisa mengatasi amarahnya. Mereka mempunyai kecenderungan yang kuat untuk menyamakan skor dengan orang yang menyakiti mereka. Kalau kasusnya seperti ini, seorang wanita dapat menjadi penerima ancaman-ancaman dari pria yang ingin mengendalikannya. Wanita ini mungkin juga dapat menjadi sasaran balas dendam jika dia tidak melakukan apa yang pria itu mau. Ancaman seperti ini harus ditanggapi secara serius. Jika orang yang sedang dekat dengan anda mempunyai kesulitan mengatasi amarahnya, menyalahkan orang lain dan tidak sabar terhadap orang yang berbuat salah kepadanya, anda perlu mempertimbangkan konsekuensi yang berbahaya dari melanjutkan hubungan anda dengannya.

Kekerasan Yang Tersembunyi

Ini adalah bentuk kekerasan yang tersamar yang dilakukan seorang pria, yang mungkin terlewat dari penilaian keluarga anda. Tindakan ini termasuk menggelitik dengan keras atau berlebihan, juga cubitan, semua dengan dalih bercanda. Seringkali mereka akan merespon dengan, "Apakah itu sakit? Aku hanya bercanda." Atau "Itu tidak sakit, aku hanya main-main." Pembenaran tindakan-tindakan itu bisa saja dengan bahasa atau cara yang berbeda-beda, namun biasanya mereka meyakinkan korban dan orang lainnya untuk menganggapnya hanya lelucon dan menertawakannya. Pelakunya mungkin bisa meyakinkan orang-orang bahwa korban bereaksi berlebihan (terlalu dramatis) dan itu hanya tindakan yang tidak berarti apa-apa. Kekerasan terselubung ini bisa sangat sulit dikenali oleh korban. Pembenaran-pembenaran bahwa mereka hanya bercanda dapat membuat korban mempertanyakan sendiri tentang perasaan mereka terhadap kejadian itu dan membiarkan pelakunya bebas dari tuduhan atau kecurigaan.

Kecemburuan

Cynthia tidak bisa pergi kemanapun tanpa diganggu telpon secara rutin dari pacarnya. Pacarnya menuntut untuk tahu dia sedang bersama dengan siapa, ke mana dia pergi, dan berapa lama dia akan berada di sana. Dia akan melihat jam dan kembali menelpon Cynthia pada menit di mana Chyntia berkata bahwa dia sudah pulang ke rumah. Jika waktu itu Cynthia belum pulang, dia akan mengemudikan mobilnya berkeliling mencari Cynthia atau meninggalkan teriakan dan pesan-pesan makian di mesin penjawab telponnya. Dalam kemarahannya, dia memaki Cynthia atau kadang memukul Cynthia saat dia menemukannya. Cynthia tidak bisa pergi bekerja tanpa menerima tuduhan atau kecurigaan bahwa dia akan berselingkuh di belakangnya dengan teman kerjanya. Cynthia tidak bisa membeli pakaian baru tanpa dituduh atau dicurigai bahwa dia ingin membuat seseorang yang lain terkesan. Pacarnya berusaha membuat Cynthia berada di dalam sebuah dunia dimana tidak ada orang lain kecuali dia.

Orang dapat menjadi cemburu karena berbagai alasan. Ada yang karena mempunyai pengalaman dikhianati sebelumnya, orang tua yang tidak menunjukkan rasa saling percaya satu sama lain, kebutuhan untuk mempunyai kendali penuh atas orang lain, atau karena seseorang lebih sukses daripada yang lain. Namun sayangnya, korban kadang menyepelekan kecemburuan ini dengan berpikir, "Pacarku tidak akan melakukan kekerasan jika dia tidak benar-benar peduli...", "Dia pasti sangat mencintaiku, atau dia hanya ingin melindungiku..." Korban terkadang gagal melihat rasa tidak aman yang dalam dari orang yang cemburuan.

Tekanan Seksual

Cinta seorang pria tidaklah murni jika dia memaksa seorang wanita secara seksual. Untuk seorang pelaku kekerasan, tindakan seksual bukanlah cara untuk menunjukkan cinta, tapi cara untuk memaksakan penundukan, untuk memperoleh kendali. Hanya di dalam hubungan pernikahan yang saling mengasihi-lah seks dapat dinikmati dalam tindakan yang sehat dan saling menghargai. Semua eksperimen lain dengan tindakan seksual hanya akan memimpin kepada hati yang terluka, kebingungan, menurunnya rasa percaya diri, konsekuensi-konsekuensi fisik, dan rusaknya hubungan dengan Tuhan.

Jika seorang pria mencoba meyakinkan anda bahwa melakukan tindakan seksual berarti membuktikan cinta anda, anda perlu mengetahui definisi Tuhan tentang cinta. 1Korintus 13:4-7 mengatakan: "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.". Ukurlah cinta yang anda miliki dengan pacar anda itu dengan ayat di atas. Anda lihat bahwa tindakan seksual tidak mendefinisikan cinta, maka anda tidak perlu membuktikan cinta anda dengan seks.

Jika anda melihat bahwa beberapa tanda peringatan tersebut ada dalam hubungan anda, tolong pertimbangkan dengan serius keputusan yang akan anda buat. Temukan seseorang yang lebih dewasa atau otoritas di atas anda - seseorang yang peduli pada anda perlu mengetahui situasi ini. Jika anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang berbahaya, seorang pastor, kakak rohani, atau konselor dapat mendukung anda untuk melalui saat-saat sulit. Terlebih dari semuanya itu, jangan lupakan Tuhan saat membuat keputusan. Berdoalah meminta pimpinanNya dalam semua hal. Mintalah Dia untuk memberkati anda dengan kebijaksanaan untuk melihat hubungan anda dengan jelas dan untuk membuat keputusan yang benar.

Sumber : briomag
Halaman :
1

Ikuti Kami