Lahir Dari Tantangan Besar
Sumber: iStock

Kata Alkitab / 24 October 2007

Kalangan Sendiri

Lahir Dari Tantangan Besar

Contasia Christie Official Writer
531

Tantangan atau masalah di dalam kehidupan ini bisa saja merupakan masalah yang besar atau kecil atau malah datangnya secara bersamaan. Di saat itu kita memerlukan sikap yang tepat untuk menghadapinya.

Kalau kita ingin tahu apakah seseorang adalah 'orang besar', bukan saat orang itu dalam keadaan 'baik-baik' saja tapi justru ketika mereka dalam masa kesesakan. Orang-orang besar di dunia ini akan terlihat sikapnya ketika mereka menghadapi masalah dalam hidupnya. Mereka tidak semakin kendor tetapi justru semakin kuat.

Amsal 24:10.

"Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu."

Di dalam Perjanjian Lama kita bisa melihat seorang yang kuat saat menghadapi tantangan yang besar dalam hidupnya.

Kita belajar dari Musa, Orang Besar, saat menghadapi tantangan besar.

Keluaran 14:5-9

Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.

Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka bertemu dengan masalah yang besar. Mereka dikejar oleh pasukan Firaun. Musa harus memberikan solusi untuk masalah satu bangsa besar!

Keluaran 14:10-14

Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

Belum selesai masalah yang satu, bangsa Israel juga menghadapi masalah-masalah yang lain. Di depan mereka ada lautan. Sedangkan di kiri-kanannya hanya padang gurun (lari ke sanapun percuma...tidak ada tempat sembunyi.)

BAGAIMANA RESPON MUSA DAN APA TINDAKANNYA MENUNJUKKAN KEBESARANNYA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN:

1. IA MEMPERLIHATKAN KETENANGAN BUKANNYA KEGILAAN

Keluaran 14:13

"Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya."

Banyak orang kehilangan akal sehatnya / kurang waras / gila ketika menghadapi tantangan yang besar. Mereka mencari jalan pintas, pergi ke dukun / paranormal (padahal dukun tidak bisa menolong dirinya sendiri), bahkan sampai bunuh diri.

Tokoh yang paling kongkrit menggambarkan ketenangan di saat menghadapi tantangan yang besar adalah Yesus sendiri. Yesus tetap tenang di dalam perahu yang ditiup badai dan hampir tenggelam. Ada kekuatan di saat kita tenang.

Pengkhotbah 4:6

"Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin."

Yesaya 30:15

"Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,"

2. IA MEMPERLIHATKAN KEYAKINAN BUKANNYA KETAKUTAN

Keluaran 14:13b-14

"sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

Orang besar mampu menunjukkan keyakinannya saat ada masalah. Tantangan yang besar itu ibarat suara auman singa yang menciutkan nyali kita. Tetapi saat ada tantangan janganlah takut. Taruhlah iman keyakinan kita kepada Tuhan. Ketakutan adalah ketiadaan keyakinan.

Artinya semakin seseorang yakin, maka ketakutan itu semakin hilang. Dan sebaliknya jika tidak lagi ada keyakinan, maka makin sempurnalah ketakutan itu melingkupi seseorang. Seorang yang yakin bukan berarti tidak mengalami ketakutan. Tetapi mampu berjalan melewati ketakutan tersebut.

Mazmur 27:3

"Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya."

3.  IA  MEMPERLIHATKAN KEJELASAN BUKANNYA KEBINGUNGAN

Keluaran 14:15

"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat."

Ada sesuatu yang jelas : mereka harus tetap bergerak maju. Seringkali ketika ada tantangan besar, kita tergoda untuk tetap berhenti bahkan mundur. Tetapi pola Tuhan adalah tetap bergerak maju. Bagian kita adalah tetap maju dan bagian Tuhan adalah membuka jalan di depan kita.

Mazmur 36:10

"Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang."

Di dalam jalan Tuhan Alkitab berkata di sana ada terang.

Amsal 4:18

"Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari."

Jadi ketika kita berhadapan dengan tantangan yang besar dalam hidup kita jangan berhenti tetapi maju saja karena kita akan semakin mengerti nanti sewaktu kita melaluinya.

4. IA MEMPERLIHATKAN KEMAMPUAN BUKANNYA KEKIKUKAN

Keluaran 14:21-22

"Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka."

Allah sudah mendelegasikan otoritas-Nya bagi kita, itu sebabnya kita sudah memiliki segala kemampuan yang dibutuhkan. Potensinya sudah ada dan memberikan potensi adalah bagian Tuhan. Mengubah potensi menjadi kompetensi (kemampuan) adalah bagian kita. Seringkali tekanan atau tantangan akan membuat potensi kita yang terbaik keluar.

Keluaran 14:21-28

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut. Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.

Musa dan bangsa Israel perlu melewati tantangan besar ini supaya mereka dapat melihat mujizat laut terbelah. Tidak ada mujizat besar tanpa ada tantangan besar.

Halaman :
1

Ikuti Kami