Ketua Anand Krisna Center (AKC) Semarang dr Djoko Pramono mengungkapkan, tertawa selama 20 menit setara dengan berolahraga ringan selama dua jam. Peredaran darah lancar, oksigen dalam tubuh meningkat.
Menurut Djoko Pramono, dengan tertawa peredaran darah dalam tubuh akan lancar, kadar oksigen dalam darah meningkat. Selain itu, menurut dia, tekanan darah akan normal. Olahraga memang perlu, namun tertawa secara teratur juga dapat menjadi alternatif berolahraga.
Bagi orang yang beresiko terkena sakit jantung, dapat pula memanfaatkan terapi tertawa. Pasalnya, selain dapat memijat paru-paru dan jantung, juga dapat mengurangi resiko sakit jantung.
Bahkan, kata dia, tertawa dapat menjadi penenang alami. "Saat tertawa tubuh kita memang akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan rasa nyaman bagi tubuh (sebagai penenang alami)," katanya.
Untuk itu, dia mengajak semua orang untuk tertawa. Apalagi, sebagian besar stres akibat tekanan hidup yang semakin menghimpit dan aktivitas yang padat, yang biasanya diderita orang perkotaan perlu pelepasan untuk melonggarkan dada.
Ia mengatakan kita bisa mengatasi stres dan segala persoalan dengan terapi tertawa. Bahkan, tertawa dengan cara dipaksa pun akan membawa kebaikan bagi kesehatan, demikian sumber Antara melaporkan.
Sumber : sehatbugar.info