Cinta Online

Single / 8 October 2007

Kalangan Sendiri

Cinta Online

Fifi Official Writer
9775

Makin tingginya tingkat aktivitas di kota besar serta kurangnya waktu untuk bersosialisasi secara face to face, ditambah meningkatnya penggunaan internet dan perkembangan teknologi, mungkin adalah faktor terbesar yang menyebabkan orang mulai melirik dunia maya sebagai tempat untuk mencari komunitas, atau bahkan pasangan hidup. Bagaimanapun juga, bersosialisasi lewat internet memang lebih mudah, asal punya koneksi internet, kita bisa berkenalan dan bergabung dalam berbagai komunitas lewat chatting, forum, milis, dan juga blog.

Dari pergaulan melalui media internet, bukan hal yang mengherankan jika seandainya kita "bertemu" dengan seseorang yang ternyata enak diajak ngobrol, memiliki perspektif dan prinsip-prinsip hidup yang tidak jauh berbeda dengan kita, dan ternyata lama-lama kita juga mulai menyukainya. Dari percakapan di dunia maya, "pertemuan" ini bisa berlanjut dengan pertemuan di dunia nyata. Ada beragam kisah "cinta online" yang mungkin pernah anda dengar atau mungkin malah pernah anda alami sendiri. Ada yang berlanjut ke pernikahan, ada yang hanya berjalan beberapa bulan saja, atau juga yang menyisakan trauma. Tidak jarang alasan yang terakhir ini membuat sebagian orang memandang negatif hubungan yang dimulai dari dunia maya.

 

Sebenarnya wajar juga pemikiran di atas, mengingat di dunia maya, seseorang dengan mudahnya bisa membuat identitas palsu, atau menunjukkan karakter palsu (bukan dirinya yang sebenarnya). Sedikit berbeda dengan dunia nyata, dimana kita juga bisa mengenal orang tersebut dari keluarganya, teman-temannya, atau lingkungan pergaulannya. Paling tidak kemungkinan untuk tertipu bisa lebih diminimalisir. Namun, jika kita terlalu terfokus pada sisi "negatif" dari dunia maya, maka kita bisa rugi karena di samping itu ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Kita bisa saling mengenal dengan orang-orang dari belahan dunia manapun, kita bisa saling berbagi cerita, saling memberi dukungan, dan saling memberi dorongan positif. Ada banyak kejutan tak terduga yang bisa kita alami dari berkomunitas di dunia maya, dan juga tidak menutup kemungkinan untuk bertemu dengan pasangan hidup di sana.

 

Ada beberapa hal yang mungkin bisa digunakan sebagai filter, paling tidak untuk meminimalkan efek negatif dari dunia maya.

 

Berinteraksi lewat internet seringkali bisa memangkas waktu perkenalan. Jika dibandingkan dengan perkenalan face to face, perkenalan lewat internet dapat membuat kita dan orang lain lebih cepat untuk menjadi dekat dan berbagi hal-hal yang lebih (misalnya tentang kejadian sehari-hari, perasaan, emosi, dan sebagainya). Dalam hal ini kita perlu membatasi diri dan mengontrol kecepatan. Kita perlu ingat bahwa sebenarnya kita masih belum sungguh-sungguh mengenal orang ini. Selain itu, masih terlalu awal untuk menilai apakah si dia adalah calon pasangan yang potensial jika kita masih belum bertemu langsung dengannya. Karena ada sebagian orang yang image-nya berbeda antara ketika dia berinteraksi lewat media internet dengan lewat pertemuan langsung.

 

Akan lebih baik jika anda punya teman yang juga mengenal orang ini, sehingga paling tidak ada sumber lain yang bisa memberikan informasi yang lebih obyektif tentang identitas dan karakter orang ini yang sebenarnya. Namun jika tidak, anda tetap bisa saling mengenal satu sama lain, dengan tetap santai namun berhati-hati, sambil juga melibatkan Tuhan agar Dia tetap menjagai dan memimpin anda. Biarkan kedekatan anda dengan dia tumbuh dengan alami dan tidak terlalu cepat, tingkatkan komunikasi lewat saling berdiskusi dan membicarakan tentang berbagai topik agar anda bisa mengetahui bagaimana pola pikirnya, sudut pandangnya, imannya, tingkat kedewasaannya, dan juga karakternya. Memang tidak semua hal ini bisa anda kenali hanya dengan berinteraksi lewat dunia maya, karena itu jika memungkinkan, akan lebih baik jika anda dan dia melanjutkan dengan lebih sering bertemu dan berinteraksi di dunia nyata. Karena dari situ anda bisa melihat apakah perkataannya sama dengan tindakannya (berintegritas). Hei, kita sedang membicarakan tentang kemungkinan calon pasangan hidup bukan?

 

Selain berdoa dan minta pimpinanNya, carilah orang yang lebih dewasa atau teman yang memiliki pemahaman yang benar tentang relationship, bisa orang tua anda, pembimbing rohani, atau teman yang dewasa dan memiliki prinsip yang benar tentang relationship dalam Tuhan. Selama anda mencoba menjajaki dan menilai hubungan anda dengan seseorang yang anda kenal melalui internet, diskusikan dan bicarakanlah perkembangan hubungan anda dengan mereka. Biasanya, orang-orang di luar anda dapat lebih menilai dengan obyektif tentang kualitas hubungan anda dan tentang orang yang sedang anda jajaki. Dengan demikian, paling tidak kemungkinan untuk membuat kesalahan yang fatal dapat lebih diperkecil lagi.

 

Memang tidak ada jaminan 100% bahwa hubungan anda akan berhasil dan orang itu memang adalah pasangan hidup anda, namun yakinlah bahwa di atas segalanya, Tuhan-lah yang memegang kendali atas segala bidang kehidupan anda, termasuk dalam hal relationship. Libatkan Dia sejak awal, dan teruslah mempelajari kebenaran-kebenaranNya tentang relationship, sekarang sudah banyak sekali buku-buku yang membahas tentang ini.

 

Tuhan memang dapat menggunakan berbagai cara untuk mempertemukan kita dengan pasangan hidup kita, termasuk lewat dunia maya. Hanya, pastikan kita juga melakukan bagian kita, yaitu bersikap bijaksana. Mulailah berinteraksi dengan motivasi yang benar, jangan jadikan mencari pasangan hidup sebagai tujuan utama apalagi satu-satunya. Perluaslah pergaulan anda dalam konteks pertemanan, dan jangan menutup kemungkinan untuk bertemu pasangan hidup lewat internet. 

Sumber : fay-cbni
Halaman :
1

Ikuti Kami