Dengan sangat jelas Tuhan meminta kita untuk mengasihi musuh kita seperti diri kita sendiri. Tidak ada alasan bagi kita untuk menghakimi orang lain. Pada saat itu, kehadiran Yesus sendiri banyak ditolak karena mereka tidak mengenal Yesus, mereka tidak mengerti bahwa mereka akan dihancurkan dan sedang menuju kepada kebinasaan rohani.
Dalam Yohanes 7:12 dikatakan: Dan banyak terdengar bisikan di antara orang banyak tentang Dia. Ada yang berkata: "Ia orang baik." Ada pula yang berkata: "Tidak, Ia menyesatkan rakyat." Jadi sangat jelas bahwa kehadiran Yesus itu menjadi kontroversi. Secara umum, orang yang tidak mengerti hukum Taurat (orang awam) menyerukan nama Yesus, tapi justru orang yang mempelajari Taurat malah menjatuhkan Dia.
Yohanes 3:1-2Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."Inilah situasi yang dihadapi oleh Nikodemus. Dia mendengar dua hal yang sangat jauh berbeda tentang Yesus. Ada yang menyebut-Nya orang baik, ada juga yang menyebut Yesus sesat. Dalam Yohanes 3 dikisahkan Nikodemus mendatangi Yesus pada malam hari. Kedatangan Nikodemus untuk memastikan segala sesuatu. Nikodemus tidak menilai Yesus berdasarkan apa kata orang, tapi Nikodemus langsung datang untuk mengenal Yesus dan percaya kepada-Nya. Kebanyakan orang, karena apa yang mereka dengar, membuat mereka menilai seseorang dengan baik / buruk. Tapi Nikodemus adalah seseorang yang berbeda. Nikodemus sendiri datang untuk memutuskan tentang kebaikan atau keburukan dari apa yang sudah ia dengar. Percaya bukan hanya sekedar mengandalkan kepintaran dan intelektualitas, tapi pada akhirnya setiap kita diharapkan untuk berkomitmen, beriman kepada-Nya dan memiliki ketergantungan total kepada Tuhan.
Mengenal Tuhan tidak hanya dengan melihat mukjizat-mukjizat-Nya, tapi juga mengenal jalan-jalan-Nya. Nikodemus datang kepada Yesus untuk meyakinkan segala sesuatu. Pendekatan Nikodemus ini menunjukkan keinginan Dia untuk mengenal Yesus. Kedatangan Nikodemus pada malam hari memiliki pertanda simbolik, yaitu ia sudah lelah berjalan cukup lama di dalam kekelaman. Nikodemus di hadapan Yesus mewakili mereka yang tidak mengerti tentang Yesus, tidak mengerti akan perkara-perkara surgawi.
Yesus dengan sangat sederhana menjelaskan kepada Nikodemus agar dia mengatur kembali kepercayaannya. Tidak hanya mempercayai dengan apa yang dia lihat, dengar ataupun rasakan. Berapa banyak dari kita yang menjadi "Kristen Thomas", hanya mempercayai apa yang kita lihat, dengar dan rasakan. Kalau kita mendasarkan penilaian berdasarkan apa yang kita lihat, dengar dan rasakan, maka hal ini akan menguasai kita dan dapat mempengaruhi iman kita sehingga iblis dapat mengambil bagian di dalamnya. Ketidak-percayaan ini dapat membuat orang dikuasai oleh iblis. Oleh karena itu, yakinlah pada segala sesuatu (pada firman dan jalan-jalan-Nya).
Yesus menjelaskan perihal kelahiran baru kepada Nikodemus untuk mendorong dia menjadi baru, merubah prinsip hidupnya dan memulainya dengan hal yang baru apapun itu. Lahir dari air dan roh menunjukkan pemurnian (pembersihan) secara rohani. Roh Kudus memberikan kuasa untuk bangkit dari dosa dan hidup dalam kehidupan yang kudus. Segala sesuatu yang bertumbuh harus mulai dari hal yang kecil dulu. Kita semua berasal dari embrio yang sangat kecil pada awalnya. Jika iman seseorang ingin bertumbuh, ia harus mulai dari bentuk yang lemah. Yesus tahu bahwa setiap kita harus memulainya dari bentuk yang lemah terlebih dahulu. Dan dalam masa penbentukan itu, IA yang akan menguatkan setiap kita. Untuk itulah setiap kita perlu untuk lebih mengenal Tuhan dan jalan-jalan-Nya. Ketika kita mengenal Yesus, kita akan selalu tergantung kepada-Nya baik di saat susah maupun senang.
Semua yang keluar dari mulut Tuhan adalah benar, kata-kata yang murni dan dapat dipercaya. Walaupun pada kenyataannya kita tidak bisa mempercayai siapapun, saya tahu kita bisa mempercayai Tuhan. Semua berdusta tapi Tuhan benar. Tuhan Yesus akan bekerja di tengah-tengah kita. Apabila IA bekerja, maka kelepasan dan kemenangan akan terjadi. Tuhan telah berjanji untuk memulihkan dan melepaskan kita hanya jika kita datang dengan penuh kerendahan hati dan hati yang hancur.
II Tawarikh 7:14Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.Artinya, jika kita datang dengan hati yang hancur akan membuka jalan bagi kesembuhan. Kalau saudara berdoa untuk kesembuhan tapi saudara tidak mengampuni terlebih dahulu, maka ‘sakitmu' tidak akan mendengar doamu. Padahal Tuhan telah menyediakan janji-Nya untuk melepaskan, menyembuhkan dan memulihkan. Kita hanya dapat mengampuni bila kita memiliki kerendahan hati dan hati yang hancur. Hati yang mau mengampuni memberi jalan bagi kesembuhan.
Jika kita berdoa untuk pemulihan, kita harus berhadapan terlebih dahulu dengan pengampunan. Ijinkan jalan Tuhan berlaku dalam hidupmu. Kalau kita menginginkan jalan Tuhan berlaku dalam hidup kita, kita harus hidup seperti apa yang Tuhan mau karena jalan Tuhan adalah standar dalam kehidupan. Jalan Tuhan akan membawa setiap kita kepada kehidupan.