Menolong Penderita Stres Traumatik

Psikologi / 12 September 2007

Kalangan Sendiri

Menolong Penderita Stres Traumatik

Fifi Official Writer
12025
Trauma adalah suatu kejadian yang mengguncang secara psikologis. Biasanya peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba, dasyat bahkan mengancam jiwa. Untuk itulah orang yang merasakannya mengalami ketakutan yang sangat intens dan tidak berdaya.

 

Kematian anggota keluarga secara mendadak, keguguran, dipecat dari kerja, mengalami kecelakaan, mengalami perkosaan, semua ini dapat menjadi contoh pengalaman traumatik. Stres yang diakibatkannya, atau yang menyusul kejadian traumatik disebut sebagai stres pascatrauma. Manusia sesungguhnya memiliki mekanisme adaptasi untuk menghadapi masalah, termasuk dalam menghadapi trauma. Meski demikian, penyesuaian menghadapi stres traumatik lebih sulit dilakukan. Berbeda dengan stres sehari-hari yang umumnya dapat lebih mudah ditanggulangi, stres traumatik bila tidak tertangani baik dapat sangat mengganggu fungsi individu.

Gejala Stress Traumatik:

1. Mengalami mimpi buruk berulang kali mengenai kejadian buruk itu dan insomnia.

2. Menarik diri dari lingkungan. Misalnya menghindari tempat-tempat yang akan menimbulkan trauma atau tidak mau melakukan kegiatan-kegiatan yang disuka.

3. Gangguan makan: mual dan muntah, kesulitan makan, atau justru kebutuhan sangat meningkat untuk mengkonsumsi makanan

4. Hiperaktif yang negatif, punya kegelisahan yang berlebihan, rasa kekuatiran yang tidak masuk akal dan sikap yang tak tenang.

5. Kewaspadaan berlebih, kebutuhan besar untuk menjaga dan melindungi diri

6. Merasa terganggu bila diingatkan, atau teringat tentang traumanya (oleh sesuatu yang dilihatnya, didengar, dirasakan, dicium, atau dirasakan (lidah)

Tindakan yang bisa anda lakukan untuk menolong:

  • Anda harus bersedia mendampingi si teman kapan saja dibutuhkan.
  • Hindari bertanya tentang rentetan kejadian yang dialaminya karena pertanyaan Anda bisa meninggalkan trauma lebih dalam.
  • Anda harus bersedia menerima kondisi si teman seperti apa adanya. Jangan pernah membandingkannya dengan orang lain yang mengalami peristiwa yang sama tapi bisa bangkit seperti sediakala. Hal itu akan membuatnya lebih terpuruk ke dalam perasaan yang tidak berdaya.
  • Melakukan kegiatan yang disukainya. Hal ini dapat membantunya keluar dari rasa trauma yang dialaminya.
Sumber : conectique
Halaman :
1

Ikuti Kami