Jangan Bertengkar Karena Uang (2)

Investment / 7 September 2007

Kalangan Sendiri

Jangan Bertengkar Karena Uang (2)

willem laoh Official Writer
4861
Darimana Memulainya ?

Sekaranglah saatnya Anda berdua meluangkan waktu dan duduk sejenak membicarakan cara-cara yang terbaik untuk mengelola keuangan sebagai pasangan. Berikut ini adalah langkah -langkah pengelolaan keuangan yang biasa Anda berdua jalankan :

  1. Membuat gambaran kondisi keuangan saat ini.
    Seandainya pengelolaan keuangan disamakan dengan perjalanan keuangan menuju suatu tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Agar Anda berdua tidak tersesat, pasti akan mencari tahu tempat tersebut di dalam peta bukan ? Peta bisa membantu Anda menemukan tempat tersebut dan memperkirakan berapa lama Anda bisa sampai kesana dari posisi tempat Anda sekarang.

    Nah..gambaran situasi keuangan Anda adalah peta yang bisa menunjukan dimana Anda berdua berada saat ini secara finansial. Cara membuat peta finansial ini adalah dengan membuat catatan mengenai jumlah harta kekayaan dan hutang masing-masing. Sekarang gabungkanlah harta dan hutang tersebut, dan anggaplah segala harta yang didapat dan hutang yang terjadi sebelum menikah menjadi harta dan hutang keluarga milik Anda berdua. Dengan demikian Anda berdua bertanggung jawab untuk memelihara harta berdua agar jangan samapi berkurang dan mulai melakukan usaha -usaha untuk menambahnya.

    Misalnya jika saat ini jumlah tabungan Anda berdua adalah Rp 10 juta, dan kemudian ingin meningkatkan jumlah menjadi Rp 22 juta tahun depan maka Anda berdua bisa mulai menabung Rp 1 juta perbulan sampai tahun depan. Demikian juga dengan hutang, jika merasa hutang kartu kredit terlalu besar, maka Anda berdua harus berupaya untuk menguranginya.
  2. Membuat gambaran sumber pengasilan dan pengeluaran.
    Catatlah berapa jumlah penghasilan masing -masing dan dari mana saja sumber penghasilan itu. Setelah itu catat juga berapa jumlah pengeluaran rutin masing-masing dan untuk apa saja pengeluaran tersebut dan berapa sisanya. Sekarang gabungkan penghasilan dan pengeluaran tersebut, hasilnya adalah pengeluaran dan penghasilan keluarga dan berapa sisa penghasilan keluarga yang bisa digunakan untuk investasi.. Jika penghasilan keluarga habis digunakan untuk kebutuhan sehari-hari saja dan tidak ada yang ditabung, maka Anda berdua bertanggung jawab untuk melakukan usaha-usaha penghematan maupun menambah penghasilan. Penghematan dilakukan agar pengeluaran yang dirasa terlalu besar bisa dikurangi, dan jika tidak ada lagi yang bisa dikurangi, Anda berdua juga bisa melakukan usaha menambah penghasilan.

    Membuat gambaran sumber penghasilan dan pengeluaran bertujuan agar Anda berdua bisa saling mengetahui potensi penghasilan apa lagi yang bisa ditingkatkan dan masing-masing saling mengendalikan pengeluaran pribadi dan pengeluaran rumah tangga. Sehingga pada akhirnya jika sisa penghasilan keluarga bertambah maka akan lebih banyak lagi yang bisa diinvestasikan.
  3. Miliki tujuan keuangan bersama.
    Anda berdua pasti memiliki impian-impian yang membutuhkan sejumlah uang untuk mewujudkannya. Misalnya memiliki rumah sendiri, membeli mobil, liburan ke luar negeri, meneruskan sekolah S2, membeli perabotan rumah tangga, mempersiapkan modal usaha, dan lain sebaginya. Sayang sekali tidak semua tujuan keuangan tersebut bisa dipenuhi saat ini karena keterbatasan dana Anda berdua.

    Namun, dengan menetapkan tujuan keuangan bersama maka Anda berdua bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Dengan melakukan investasi selama jangka waktu tertentu secara rutin dari penghasilan anda berdua maka impian -impian tadi bisa diwujudkan. Suatu tujuan keuangan tentunya akan lebih cepat tercapai jika dijalankan berdua dengan pasangan Anda, daripada sendiri-sendiri. Lagipula akan leboih menyenangkan dalam perjalanannya dan Anda berdua bisa saling memotivasi satu sama lain.

    Bagaimana dengan hutang ? Apakah berusaha mengurangi jumlah hutang kartu kredit yang membengkak juga termasuk suatu tujuan keuangan ? Tentu saja ! Baik hutang tersebut dilakukan oleh Anda maupun oleh pasangan Anda maka jika tidak lagi dapat dikendalikan pasti akan membahayakan kondisi keuangan keluarga. Dalam kondisi seperti ini mungkin Anda berdua terpaksa mencairkan tabungan atau deposito Anda untuk mengurangi hutang tersebut. Anda berdua juga bisa memangkas beberapa pos pengeluaran agar ada dana yang bisa dialokasikan untuk membayar cicilan hutangnya.

    Dan sepanjang perjalanan penyelesain hutang itu, masing-masing harus saling mengingatkan untuk berusaha mematuhi rencana penghematan yang sudah dibuat dan berusaha untuk tidak melanggarnya.
    Karena setiap pelanggaran yang terjadi akan menyulitkan keuangan Anda berdua.
  4. Pembagian tugas yang adil.
    Setelah semua harta kekayaan, penghasilan, pengeluaran, dan tujuan keuangan dijadikan satu, sekarang tinggal menentukan person in charge atau penanggung jawab terhadap siapa yang bertugas untuk membayar apa. Apakah membayar tagihan-tagihan, membayar premi asuransi, membayar tabungan rutin Anda, atau membayar belanja rumah tanggal lainnya.

    Biasanya istrilah yang bertanggung jawab untuk mengurus masalah ini, namun sebaiknya suami juga berpartisipasi dalam menentukan anggarannya dan ikut aktif dalam membayar beberapa pos pengeluaran yang penting. Dengan demikian jika terjadi kesalahan bisa lebih cepat terdeteksi dan tidak menyalahkan satu sama lain sehingga langkah-langkah perbaikannya segera dilaksanakan.
    Mike Rini
Sumber : DanaReksa.com
Halaman :
1

Ikuti Kami