Internet Untuk Si Kecil

Parenting / 29 August 2007

Kalangan Sendiri

Internet Untuk Si Kecil

prisca Official Writer
3662

Seperti dunia nyata, internet juga memiliki sisi buruk bagi perkembangan anak-anak. Sangat mudah untuk anak-anak tersesat di dunia maya. Klik.. klik.. dan penggemar Bugs Bunny mencari 'bunny' yang muncul berupa gambar perempuan yang hanya memakai telinga putih berbulu. Pornografi, karakter-karakter yang meragukan, kelompok-kelompok yang menyebarkan kebencian, dan tulisan-tulisan on line yang memberikan informasi yang salah. Berikut tips-tips yang dapat dijadikan patokan untuk memastikan agar anak-anak kita hanya mendapatkan yang terbaik dari internet dan terhindar dari sampah :

1. Masuki dunia cyber

"Para orang tua harus ikut terlibat. Sebagaimana mereka mengetahui setiap detail dari sebuah taman bermain, ayunannya, perosotannya, demikian juga para orang tua harus tahu taman bermain on line anak mereka," ujar Tim Lordan, direktur dari Internet Education Foundation, kelompok non profit yang membuat panduan aman online GetNetWise.

Mungkin sulit bagi kita para orang tua untuk mengecek website apa saja yang telah anak kita buka setelah dia mengunjungi sekitar 100 website mengenai Barbie, tapi bermain sebagai co-pilot adalah cara yang terbaik untuk memastikan dia terbang dengan aman. Sampai saat anak kita berumur 7 tahun, kita tidak perlu lagi menempel terus padanya, tapi kita harus berada dalam ruangan yang sama  atau sering-sering mengeceknya.

2. Tetapkan peraturan

Putuskan berapa lama anak kita boleh on line dan situs mana saja yang boleh mereka kunjungi. Kita mungkin harus bikin daftar atau bahkan buat kontrak yang ditandatangani J, tempelkan di samping komputer. Jadi supaya tidak ada kebingungan, bicarakanlah peraturan dan konsekuensinya apabila mereka melanggarnya.

"Peraturan di rumah kami adalah anak-anak diperbolehkan memakai komputer setengah jam pada 'hari-hari mereka'. Anak yang satu di hari Senin dan Rabu, dan yang lain hari Selasa dan Kamis. Lalu mereka masing-masing mendapatkan satu jam pada akhir pekan," kata Jamie Smith, ibu dari Hailey, 12, dan Kody, 9. " Mereka punya situs-situs tertentu yang mereka boleh kunjungi tanpa dengan izin khusus. Kalau situs yang lainnya harus dengan seijin saya atau suami saya."

3. Ajari mereka untuk melindungi privasi mereka

Sementara mereka tidak akan mengerti sepenuhnya konsekuensi dari menyingkapkan informasi pribadi secara on line, kita harus memastikan anak-anak tahu :

  • jangan pernah memberikan nama mereka, nomor telepon, alamat e-mail, password, alamat rumah, sekolah, atau foto tanpa seijin kita
  • jangan membuka e-mail dari orang yang tidak mereka kenal
  • jangan menanggapi pesan atau e-mail yang menyakitkan atau mengganggu
  • jangan mau bertemu dengan orang yang mereka kenal secara on line.
Sumber : By Anne Reeks,www.parenitng.com
Halaman :
1

Ikuti Kami