Gempa Goncang Jawa dan sekitarnya

Nasional / 10 August 2007

Kalangan Sendiri

Gempa Goncang Jawa dan sekitarnya

Puji Astuti Official Writer
9573
Gempa berkekuatan 7,3 skala richter melanda Pulau Jawa pukul 12.04 Kamis (9/8) dinihari.Data dari USGS (Badan Survei Geologi Amerika Serikat) menunjukkan pusat gempa berlokasi di 6.140 derajat lintang selatan selatan dan 107.716 derajat bujur timur pada kedalaman 291 kilometer di perairan sebelah utara Pamanukan, Jawa Barat.

Badan meteorologi Jepang memastikan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan sunami. Guncangan gempa yang berlangsung selama satu menit itu bahkan terasa cukup kuat hingga Jakarta dan Jawa Barat serta sekitarnya, seperti Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Jawa Tengah dan Jogjakarta.

Warga terlihat panik saat gempa terjadi, beberapa langsung keluar dari rumah. Beberapa bahkan sempat bertahan diluar rumah karena takut terjadi gempa susulan. Menurut laporan, belum ada korban jiwa akibat gempa ini. Tapi disalah satu media diberitakan, ada seorang ibu di daerah Bogor, meninggal dunia karena terjatuh sewaktu keluar dari rumah karena panik sambil menggendong anaknya. Diduga dia mengalami serangan jantung, namun anak yang berada dalam gendongannya selamat.

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat rawan bencana gempa bumi. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mencatat, lebih dari 6.000 kali kejadian gempa berhasil dideteksi dalam kurun waktu satu tahun. Negara kepulauan Indonesia, nun di dasar samudera dan daratannya, terdapat tiga lempeng bumi, yakni Eurasia, Indo Australia, dan Pasifik, yang secara aktif terus bergerak. Pergerakan ini bisa mengakibatkan tumbukan yang antara lain efeknya berupa gempa tektonik.

"Yang bisa kita catat yakni kejadian bisa 2 sampai 15 kali gempa per harinya," tutur Kepala Bagian Gempa BMG, Suhardjono, di Jakarta, Jumat (10/8). Ia mengatakan, peluang terjadinya gempa di Indonesia di masa mendatang masih cukup besar. "Ya sepanjang bumi masih berputar dan lempeng-lempeng di bawah bumi masih bergerak, maka kejadian gempa masih akan terus terjadi," ujarnya.

Jika berbicara tentang peluang terjadinya gempa di Indonesia, maka hingga saat ini para ahli baru bisa melakukan ekspektasi tentang di mana dan berapa besar energi yang akan dikeluarkan gempa tersebut. Tetapi hingga sekarang, belum ada satu pun ahli dan teknologi yang bisa memperkirakan kapan gempa itu akan terjadi.

Seperti diketahui, gempa dengan kekuatan 7,2 skala richter (SR) yang terjadi Kamis (9/8) dini hari merupakan gempa yang kedelapan kalinya yang dirasakan di Indonesia dalam bulan Agustus ini. Menurut Suhardjono, yang paling penting dilakukan saat ini oleh masyarakat, yakni mengetahui dengan jelas cara-cara menyelamatkan diri jika terjadi gempa. Proses mitigasi bencana juga harus dilakukan untuk meminimalkan kerugian.

Jadi untuk penduduk indonesia dimanakah daerah yang setidaknya mengalami kemungkinan kecil mengalami gempa? Bila kita menilik peta geologi sebaran lempeng-lempeng bumi di Indonesia itu, bisa dipastikan, Kalimantan adalah pulau paling aman dari gempa. Dan untuk kita, sepertinya harus cepat-cepat belajar bagaimana merespon ketika gempa terjadi, sehingga tidak terjadi kepanikan saat gempa terjadi yang akan berakibat lebih fatal. (VM)

Halaman :
1

Ikuti Kami